Instrumen Penilaian Skala Sikap Likert Instrumen Penilaian Skala Thurstone

33 terdapat 2 item item nomor 1 dan 5 yang r hitungnya ≤ 0,316. Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid. Sama halnya dengan perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala thurstone dari siswa SMPN 17 Palembang, ternyata juga terdapat 2 item soal yang tidak valid yaitu item nomor 5 dan 7 dengan masing-masing nilai r hitung adalah 0,134 dan 0, 304 sedangkan r tabelnya adalah sebesar 0,328. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid. Sedangkan untuk hasil uji validitas terhadap instrumen skala likert bahwa r tabel adalah sebesar 0,328 setelah dilakukan ujicoba ternyata terdapat 2 item item nomor 1 dan 5 yang r hitungnya ≤ 0,328. Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid. Berbeda dengan hasil uji validitas terhadap dua SMP sebelumnya, ternyata untuk SMPN 45 dengan perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala liokert dari siswa SMPN 45 Palembang-pun, ternyata juga terdapat 6 item soal yang tidak valid yaitu item nomor 4,8,10,12,14,17,18 dengan masing-masing nilai r hitung adalah 0.110, 0.307, 0.320, 0311, 0.269, 0.213, 0.276 sedangkan r tabelnya adalah sebesar 0,355. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid. Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai sikap siswa dari masing- masing skala sikap yang ada dari masing-masing sekolah.

4.3.1 Instrumen Penilaian Skala Sikap Likert

Kategori sikap siswa untuk 20 butir pertanyaan dengan skor tiap butir adalah 4, dengan rentang skor tertinggi adalah 80 20x4 dan skor terendah adalah 20 20 x1. No Skor Siswa Kategori Sikap 1. Lebih dari 64 Sangat tinggi atau sangat baik 2. 56 - 64 Tinggi atau baik 3. 40 - 55 Rendah atau kurang 4. Kurang dari 40 Sanagt rendah atau sangat kurang Keterangan : 1. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat rendah adalah 0,80 x 80 = 64 dan batas atasnya adalah 80 34 2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah 0,70 x 80 = 56, dan batas atasnya adalah 64 3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah = 0,50 x 80 = 40, dan batas atasnya adalah 56 4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah kurang dari 40 Perhitungan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skala likert di masing-masing sekolah, dapat dilihat dari tabel berikut ini : TABEL 10 FREKUENSI JAWABAN DARI SKALA LIKERT TOTAL F F F 1 SMPN 10 PALEMBANG 26 67 12 31 1 3 100 2 SMPN 17 PALEMBANG 17 45 20 53 1 3 100 3 SMPN 45 PALEMBANG 18 46 19 50 2 5 100 TOTAL 61 158 51 133 4 10 100 SANGAT BAIK BAIK KURANG SISWA NO URT Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010 Untuk Skala MPN 10 Palembang, hasil uji validitas terhadap instrumen skala likert bahwa r tabel adalah sebesar 0,316, setelah dilakukan ujicoba ternyata terdapat 2 item item nomor 1 dan 5 yang r hitungnya ≤ 0,316. Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid. Jika dilihat dari tabel 10 di atas, ternyata skor sangat baik diperoleh oleh SMP Negeri 10 Palembang, hal ini sebesar 26 yang menjawab “sangat baik”, sedangkan jumlah siswa yang “kurang” hanya 1 saja. Sementara itu untuk SMPN 17 Palembang skor tertinggi pada kategori “baik”. Sedangkan untuk siswa SMPN 45 Palembang ternyata kategori “sangat baik” sedikit lebih baik dengan siswa SMPN 17 Palembang.

4.3.2 Instrumen Penilaian Skala Thurstone

Berikut ini akan dianalisis hasil uji validitas dari instrumen skala thurstone model awal dari masing-masing sekolah yang menjadi sampel. 35 Untuk SMPN 10 Palembang, hasil uji validitas terhadap instrumen skala thurstone bahwa r tabel adalah sebesar 0,316, setelah dilakukan ujicoba ternyata terdapat 3 item item nomor 2, 9 dan 12 yang r hitungnya masing-masing adalah 0.171, 0.250 dan 0.289 . Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid. Berbeda dengan perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala thurstone dari siswa SMPN 17 Palembang, sedikit lebih baik dibanding dengan yang ternyata hanya 2 item soal yang tidak valid yaitu item nomor 4 dan 7 dengan masing-masing nilai r hitung adalah 0,134 dan 0, 131sedangkan r tabelnya adalah sebesar 0,328. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid. Sedangkan untuk hasil uji validitas terhadap instrumen skala thurstone di SMPN 45 Palembang ternya nilai r tabel adalah sebesar 0,349 setelah dilakukan ujicoba ternyata terdapat 10 item item nomor 1, 3,4,5,6,8,10, dan 11, dengan r hitung masing-masing adalah 0.097, 0.296, 0.198, 0.153, 0.323, 0.264, 0.206, 0.327, 0.269, 0.233. Kategori sikap siswa untuk 20 butir pertanyaan dengan skor tiap butir adalah 7, dengan rentang skor tertinggi adalah 140 20x7 dan skor terendah adalah 20 20 x1. No Skor Siswa Kategori Sikap 1. Lebih dari 112 Sangat tinggi atau sangat baik 2. 70 – 98 Tinggi atau baik 3. 40 - 55 Rendah atau kurang 4. Kurang dari 40 Sanagt rendah atau sangat kurang Keterangan : 1. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat rendah adalah 0,80 x 140 = 112 dan batas atasnya adalah 140 2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah 0,70 x 140 = 98, dan batas atasnya adalah 111 3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah = 0,50 x 140 = 70, dan batas atasnya adalah 97 4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah kurang dari 70 36 Perhitungan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skor di atas menunjukkan perolehan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skala thurstone di masing-masing sekolah, dapat dilihat dari tabel berikut ini : TABEL 11 FREKUENSI JAWABAN DARI SKALA THURSTONE TOTAL F F F 1 SMPN 10 PALEMBANG 17 44 21 54 1 3 100 2 SMPN 17 PALEMBANG 16 42 21 55 1 3 100 3 SMPN 45 PALEMBANG 16 50 15 47 1 3 100 NO URT SISWA SANGAT BAIK BAIK KURANG Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010 Jika dilihat dari tabel 2 di atas, ternyata skor sangat baik diperoleh oleh SMP Negeri 10 Palembang, hal ini senbesar 17 yang menjawab “sangat baik”, sedangkan jumlah siswa yang “kurang: hanya 1 . Sementara besaran skor untuk siswa SMPN 17 dan siswa SMPN 45 Palembang skor “sangat baik”-nya berimbang. Namun jika dilihat dari aspek “baik”, ternyata antara siswa SMPN 10 dan SMPN 17 Palembang jumlahnya berimbang. Sedangkan untuk skor “kurang” ternyata ketiganya mempunyai skor yang sama.

4.3.3 Instrumen Penilaian Skala Semantik Differensial