Luas Lantai adalah luas lantai yang di Air leding ada lah s umber air yang Status pengusahaan bangunan tempat tinggal milik sendiri Peristiwa tindak pindana yang di laporkan Reported Crime Incidenct Jumlah tindak pidana

SOCIAL AND WELFARE 112 Jakarta In Figures 2011 ditetes da lam mul ut dengan maksud agar terjad i kek ebalan tubuh ter hadap penyakit tersebut. mouth with the intention th at h appen immunity against the disease.

15. Keluhan kesehatan adalah k eadaan

atau kej iwaan baik karen a pe nyakit akut, pen yakit kronis, kecelakaan, kriminal atau hal lain. 15. Health Compla ints is a sta te or psychological either because of acute illness, chroni c illnesses, acc idents, criminal or otherwise

16. Mengobati sendiri adalah upaya oleh

artkeluarga dengan melakukan pengobatan sendiri danpa datang ketempat p asilitas keseh atan atau memanggil dokterp etugas kes ehatan kerumahnya misal minum obat modern, jamu, kerokan, kompres , kop, pijat agar sembuh atau menjadi ringan keluhan kesehatannya. 16. Treating own is an effort by members of the householdfamily b y doing self- medication without coming to the place of h ealth facility or ca lling the doctorhealth worker to his house e.g., drinking modern medicin e, herbs, scrapings, compress, cupping, massage to recover or reduce th e health complaints.

17. Luas Lantai adalah luas lantai yang di

tempatkan d an di gunakan untuk keperluan sehari-hari. 17. Floor area is th e floor area occupied and used for everyday purposes.

18. Air leding ada lah s umber air yang

berasal dari air yang telah diproses menjadi jern ih sebelum di alirkan kepada konsumen me lalui instalasi berupa saluran air. Sumber air ini biasanya dius ahakan ol eh P AM PDAMBPAM. 18. Tap water is th e source o f water tha t comes from water that has been processed into clear before it streamed to the cons umer through the installation of water channel. Water sources are usually operated by the PAM PDAM BPAM.

19. Status pengusahaan bangunan tempat tinggal milik sendiri

adal ah jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul betul sudah milik krt atau salah seorang art. Rumah yang di secara angsuran m elalui ban k atau rumah dengan status sewa beli di anggap rumah milik sendiri. 19. Ownership status of residential buildings as ow n is if the dw elling at the time of enu meration truly already owned by the head of the household or one of the ho usehold member. The house that is owned through banks installments or house with the status of purchase leasing is considered to own house.

20. Peristiwa tindak pindana yang di laporkan

Peristiwa yang di laporkan ialah setiap

20. Reported Crime Incidenct

Reported Cr ime Inc ident is ev ery reported incident r eceived b y polic e ht tp: jakar ta.bps .go.id SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT peristiwa yang diterima kepolisian dari laporan m asyarakat , a tau pe ristiwa dimana pelakun ya tertangkap tangan oleh polisi from the public report, or events where the perpetrator arrested by police

21. Jumlah tindak pidana

menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang ter jadi pada kurun waktu tertentu; 21. Crime Total illu strates the number of criminal cases occurring during a given period. 22. Bencana a lam adalah per istiwa al am yang menimb ulkan kesengs araan, kerusakan alam dan lingkung an, serta mengakibatkan kesengsaraan, kerugian dan penderitaan penduduk. Tidak termasuk bencana yang diseb abkan karena hama tanama n, atau wabah, bencana al am yang dis ajikan antara lain : Tanah longsor, banjir, gempa bumi. 22. Natural disasters are natural events that lead to misery, destruction of nature and environment, and caused distress, loss, and suffering people. Excluding d isaster caused by plant pest, or epidemic, natural disasters are presented, a mong others: The landslide, floods, and earthquakes. 23. Badan Pusat Statistik BPS pertama kali melakukan perhitungan jumlah dan persentase penduduk miskin pada tahun 1984 . Penghitung an tersebut mencangkup per iode 1976-1981 . Data dasar yang dig unakan ad alah Survei Sosial Ekono mi Susenas modul Konsumsi. Sejak itu setiap tiga tahun sekali BPS secara rutin mengeluarkan data jumlah d an persentase p enduduk miskin yang disajikan menurut daerah perkotaan dan pedesaan. 23. BPS-Statistics Indonesia calculated the number and percentage o f poor people in 19 84. The calculation covered the period of 1976-1981. The basic data used was the National Socio-Economic Survey SUSENAS consumption module. Since then every three year s, BP S routinely is sue data on the number and percentage o f poor people wh ich is presented by urban and rural areas. 24. Sejak tahun 20 03, BPS secar a rutin mengeluarkan data jumlah dan persentase pen duduk miskin setiap tahun. Hal in i bisa terwujud karena sejak 2003 BPS mengu mpulkan data susenas panel Modul Konsumsi setiap bulan Februari atau Maret. mulai bulan Maret 2007 jumlah sampel yang di gunakan di perbesar dari 10.000 rumah tangga menjadi 68.800 rumah tangga. 24. Since 2003, BPS routinely issu e data on the number and percenta ge of poverty every year. This can h appen because since 2003 BPS collects panel SUSENAS data of Consu mption Module each February or March. Starting in March 2007 the number of samples use d was e nlarged from 10,000 households into 68,800 households. Jakarta Dalam Angka 2011 113 ht tp: jakar ta.bps .go.id SOCIAL AND WELFARE 114 Jakarta In Figures 2011 25. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi keb utuhan d asar basic needs approach . Dengan pend ekatan ini, kem iskinan dipandang sebagai ketidak mampu an dari sisi ek onomi untuk memenuhi kebutuh an dasar makanan d an bukan makan an yang diukur dar i sisi pengeluar an. Metode yang digunak an adalah men ghitung Garis Kem iskinan GK, yang terdiri dari dua ko mponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan GKM dan garis kemiskinan non makanan GKNM. Penghitung an garis kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan. 25. To measure poverty, BPS us es the concept of abil ity to mee t the basic needs basic needs approach . With this approach, poverty is viewed as the inability from the economy side to meet the basic needs of food and no n-food which is measu red from exp enditure side. The metho d used is to calculate the poverty line GK, which c onsists from two components namely Food Poverty Line GKM and No n-food Poverty Line GKNM. The calculation of the poverty line is done separately for urban and rural.

26. Penduduk miskin adalah p enduduk