BAB II - 247
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
c. Persentase Penduduk Yang Menggunakan HPTelepon
Peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ada pada suatu daerah. Salah
satu indikator dalam melihat perkembangan teknologi komunikasi adalah dengan melihat seberapa banyak penduduk suatu daerah telah
memiliki perangkat komunikasi berupa handphone HP dan telepon rumah biasa.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga berkembang sangat pesat, termasuk teknologi komunikasi. Pada awalnya telepon
merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara percakapan. Kemajuan teknologi komunikasi telah mampu
meningkatkan fungsi telepon, dari hanya sekedar menyampaikan pesan suara, juga dapat menyampaikan pesan tulisan maupun gambar.
Kemajuan alat komunikasi telepon yang tidak menggunakan kabel wireless yang sering kita sebut sebagai handphone telepon selular,
sangat pesat pertumbuhannya. Selain bentuk dan ukurannya yang semakin kecil dan efektif, handphone juga ada yang disertai dengan
fungsi tambahan sebagai penyimpanan data, kamera digital, dsb. Pada
17. Kab. Jombang 99,80
0,20 18. Kab. Nganjuk
100,00 0,00
19. Kab. Madiun 99,50
0,50 20. Kab. Magetan
99,65 0,35
21. Kab. Ngawi 99,59
0,41 22. Kab. Bojonegoro
99,23 0,77
23. Kab. Tuban 99,72
0,28 24. Kab. Lamongan
99,84 0,16
25. Kab. Gresik 99,81
0,19 26. Kab. Bangkalan
99,66 0,34
27. Kab. Sampang 99,91
0,09 28. Kab. Pamekasan
99,91 0,09
29. Kab. Sumenep 97,01
2,99 30. Kota Kediri
100,00 0,00
31. Kota Blitar 100,00
0,00 32. Kota Malang
100,00 0,00
33. Kota Probolinggo 99,81
0,19 34. Kota Pasuruan
100,00 0,00
35. Kota Mojokerto 100,00
0,00 36. Kota Madiun
100,00 0,00
37. Kota Surabaya 99,92
0,08 38. Kota Batu
99,70 0,30
Provinsi 99,57
0,43
BAB II - 248
Tabel 2.189 Persentase Rumah tangga yang Menggunakan
Alat Komunikasi Telepon dan Yang Menggunakan HP di Jawa Timur, Tahun 2009 -2012
Alat Komunikasi
2009 2010
2011 2012
1 3
4 5
6 Telepon
10,76 8,54
7,49 5,40
HP 65,20
74,36 75,69
80,11
Sumber : BPS Prov. Jawa Timur
era teknologi saat ini, pertumbuhan pengguna telepon selular lebih pesat dibandingkan pengguna telepon kabel.
Dalam empat tahun terakhir ini di Jawa Timur terihat jelas rumah
tangga yang mengunakan telepon terus menunjukkan penurunan dari 10,76 persen pada tahun 2009 menjadi 5,40 persen pada tahun 2012.
Sebaliknya rumah
tangga yang
menggunakan telepon
genggamHP terus meningkat. Pada tahun 2009 hingga 2010 peningkatan rumah tangga yang menggunakan HP rata-rata pertahun
sekitar 10 persen.
Berdasar data Susenas 2012 jumlah pengguna HP di Jawa Timur sekitar 41 persen. Jika dilihat keterbandingan antar wilayah jumlah
persentase penduduk pengguna HP tiga terbanyak adalah Kota Surabaya 64,22 persen, Kota Malang 62,04 persen dan Kota Madiun
61,35 persen. Sedangkan wilayah yang yang penduduknya terendah tiga terendah berada pada pulau Madura yaitu Kabupaten Sampang
28,35 persen, Kabupaten Sumenep 30,97 persen dan Kabupaten Pamekasan 31,21 persen.
2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi
Investasi merupakan salah satu indikator penting dalam peningkatan kegiatan pembangunan perekonomian daerah. Investasi akan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja barusehingga dapat diharapkan mampu mengurangi beban pengangguran dan menanggulangi
masalah kemiskinan.
Beberapa faktor yang diindikasikan mempunyai pengaruh yang sangat berarti bagi tumbuhnya iklim investasi daerah, seperti angka
kriminalitas, jumlah demo, lama proses perijinan, jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah, jumlah perda yang mendukung iklim usaha,
persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa.