BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dalam bab ini berisikan data angka dan grafik penelitian setelah dilakukan proses termomekanik pada baja BOHLER VCN 150 dengan mesin tempa
forging sebagai alat pendeformasi.
Tabel 4.1. komposisi baja BOHLER VCN 150
Tabel 4.2 Sifat mekanis Baja BOHLER VCN 150 Rraw material.
Ultimate Strength MPa
Yield Strength MPa
Kekerasan HB
978.184 647.8444
281.1
4.1.1. Hasil Uji Kekerasan
Kekerasan logam dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bahan terhadap pembebanan dalam perubahan yang tetap, ketika gaya tertentu
diberikan pada suatu benda uji. Pengujian kekerasan dalam penelitian ini dilakukan agar dapat diketahui pengaruh suhu dan waktu pukulan mesin
tempa dengan tiap deformasi yang dihasilkan terhadap material baja BOHLER VCN 150. Secara umum hasil pengujian kekerasan dari penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut. C
Si Mn
Cr Mo
Ni 0.34
0.3 0.6
1.1 0.2
1.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Pengujian kekerasan badasarkan skala Brinell
Suhu T
Waktu pukulan
s Jumlah
pukulan Kekerasan
BHN Deformasi
Gaya pukul
KN Deviasi
5 22
484.4 11
11.5 14.8
700 c
10 39
506.6 20
20.4 14.8
15 54
457.2 22
28.3 16.16
20 75
463.8 27
39.3 16.1
5 22
470.4 20
11.5 13.2
750 c
10 39
499.2 23
20.4 16.1
15 54
457.2 26
28.3 16
20 75
393.4 29
39.3 10.4
5 22
463.8 27
11.5 16.1
800 c
10 39
491.8 35
20.4 18.1
15 54
333 54
28.3 9.7
20 75
329 56
39.3 9.7
5 22
249.4 58
11.5 6.8
850 c
10 39
266.2 60
20.4 11
15 54
249.4 63
28.3 11.2
20 75
260.6 66.03
39.3 11.2
5 22
252.2 62
11.5 5.6
900 c
10 39
275.8 65
20.4 12.1
15 54
260.6 70
28.3 6.8
20 75
279 79.24
39.3 12
Tabel diatas jika disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat seperti sberikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara waktu pukulan mesin
hammer terhadap nilai kekerasan
Berdasarkan hasil pengujian kekerasan yang digambarkan pada grafik, dapat dilihat bahwa kekerasan dengan nilai paling optimum terjadi rata – rata
pada waktu pukulan selama 10 detik . nilai optimum 1 suhu 700°C,10s, 20 sebesar 506.6 BHN, optimum 2 suhu 750°C,10s, 23 sebesar 499.2 BHN
dan diikuti pada suhu optimum 3 suhu 800°C,10s, 35 sebesar 491.8 BHN, dimana nantinya nilai-nilai tersebut akan dijadikan acuan untuk pengujian
berikutnya yaitu pengamatan struktur mikro dan uji tarik.
281.8 281.8
281.8 281.8
100 200
300 400
500 600
5 10
15 20
25 700
750 800
850 900
raw
waktu pukulan s k
e k
e ra
sa n
B H
N
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Hasil Uji Tarik
Dalam penelitian ini pengujian tarik hanya dilakukan pada 3 nilai-nilai optimal yang mengacu dari hasil uji kekerasan yaitu pada suhu 700
o
c10s, 750
o
c10s, 800
o
c10s,. Hasil uji tarik terdiri dari tiga parameter yaitu tegangan luluh yield strength, tegangan batas ultimate strength, dan keuletan yang
ditunjukkan oleh besarnya regangan. Secara umum hasil pengujian tarik dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Gambar 4.2. Grafik uji tarik tegangan dan regangan
Gambar 4.2. Grafik hasil uji tarik pada tiap nilai optimal
1149.305 1092.141
1019.833 978.1843
930.5601 862.4677
778.2218 647.8444
200 400
600 800
1000 1200
1400
700°C10s 750°C10s 800°C10s raw
U T
S MP
a d
a n
Y S
MP a
Nilai Optimal dan raw
UTS YS
B
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik diatas dapat lihat bahwa setelah dilakukan proses termomekanik dapat memperbaiki kuat tarik pada material Baja BOHLER
VCN 150.
4.1.2. Hasil Pengamatan Struktur Mikro