Hasil Pengamatan Struktur Mikro

Dari grafik diatas dapat lihat bahwa setelah dilakukan proses termomekanik dapat memperbaiki kuat tarik pada material Baja BOHLER VCN 150.

4.1.2. Hasil Pengamatan Struktur Mikro

Dalam pengamatan struktur mikro, perlu dilakukan persiapan benda uji. Pengamatan struktur mikro dilakukan untuk mengamati besar ukuran butir pada nilai-nilai optimal yang diambil sebelumnya. Dengan menggunakan metode planimetri maka dapat diketahui besar butir dari spesimen. Gambar 4.3. Foto Mikro Pembesaran 500X pada Bahan Awal Raw Material Maka dengan menggunakan rumus � � = � � ������ + � ����������� 2 dapat diketahui bahwa N inside = 15 N intercepted = 13 dengan pengali Jeffries f untuk pembesaran 500X. sehingga diperoleh N A = 700 Kemudian dengan menggunakan rumus d = 3,322 log 700 – 2,95 = 6,50 Universitas Sumatera Utara maka diperoleh besar d yaitu sebesar 3.8 μm Untuk selanjutnya dengan cara yang sama maka dapat diperoleh berapa besar butir untuk masing-masing spesimen pada nilai perlakuan optimal. Hasil pengukuran butir ini nantinya berkaitan dengan sifat mekanis yaitu kekerasan dan hasil uji tarik. Berikut adalah gambar foto mikro. a b c Universitas Sumatera Utara d Gambar 4.4. Foto Mikro Pembesaran 500x dan 200x pada titik yang sama.a nilai optimal I suhu 700°C10s b nilai optimal II suhu 750°C10sc nilai optimal III suhu 800°C10s d padasuhu 900°C10s hasil pengukuran diameter butir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel .4.5. Diameter Mikrostruktur Dari gambar mikro diatas dapat dilihat terjadi kerusakan mikro pada suhu pemanasan awal yang lebih rendah. Kerusakan mikrostruktur diakibatkan gaya pukul dari proses mekanik yang diberikan, cacat mikro terlihat jelasa pada nilai optimal I suhu 700°C10s dan nilai optimal II suhu 750°C10s. pada pemanasan awal dengan suhu 900°C10s tidak terlihat kerusakan pada mikro tetapi terjadi perubahan diameter mikrostruktur dikaranekan suhu yang tinggi dapat mengurangi batas butir sehingga terjadi pembesaran diameter butir.dari penjelasan diatas maka diperoleh hasil Nilai Optimal Diameter Butir Raw Material 2.2 μm Opt I 700°C10s 1.5 μm OptII. 750°C10s 1.6 μm Opt III. 800°C10s 1.9 μm Suhu 900°C10s 3.2 μm Universitas Sumatera Utara stelah proses termomekanik pada nilai –nilai optimal meliputi sifat mekanis dan diameter butir. pada tabel berikut dapat dilihat perubahan sifat mekanis dan diameter butir setelah proses termomekanik. Tabel 4.6. Hasil perbandingan Proses Termomekanik Pada Nilai Optimal dan raw material. Nilai Optimal Diameter Butir μm UTS Mpa YS Mpa Elongasi Kekerasan BHN Deform Raw 2.2 978.184 647.844 15.44 281.1 Opt I 700°C10s 1.5 1149.305 930.560 13.56 506.6 20 OptII. 750°C10s 1.6 1092.141 862.467 10.96 499.2 23 Opt III. 800°C10s 1.9 1019.832 778.221 12.36 491.8 35

4.2. Pembahasan