mengenai titik awal deformasi plastis, yaitu tegangan uji 0,1 atau 0,2 . Di sini ditarik garis sejajar dengan bagian elastis kurva tegangan-regangan dari
titik dengan regangan 0,2 .
2.9 Perhitungan Diameter Butir
[12]
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengukur besar butir dari struktur mikro suatu material salah satunya adalah metode Planimetri
yang dikembangkan oleh Jeffries. Dimana metode ini cukup sederhana untuk menetukan jumlah butir persatuan luas pada bagian-bidang yang dapat
dihubungkan pada standar ukuran butir ASTM E 112. Metode planimetri ini melibatkan jumlah butir yang terdapat dalam suatu area tertentu yang
dinotasikan dengan N
A
. Secara skematis proses perhitungan menggunakan metode ini seperti pada gambar 2.7.
Gambar 2. Perhitungan butiran menggunakan metode planimetri
Jumlah butir bagian dalam lingkaran N
inside
ditambah setengah jumlah butir yang bersingungan N
intercepted
dengan lingkaran dikalikan oleh pengali Jeffries f dapat dituliskan pada persamaan 2.9.
�
�
= � �
������
+
�
�����������
2
………..2.9
Universitas Sumatera Utara
Dimana pengali Jeffries yang dipergunakan tergantung pada perbesaran yang digunakan pada saat melihat struktur mikro dan dapat ditetukan melalui
tabel 2.1. Perbesaran
optical micrograph Pengali Jefrries f
1 0.0002
10 0.02
25 0.125
50 0.5
75 1.125
100 2.0
150 4.5
200 8.0
250 12.5
300 18.0
500 50.0
750 112.5
1000 200.0
Sumber: ASTM E 112-96, 2000
Untuk selanjutnya setelah diperoleh nilai N
A
maka ukuran butir dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
d = 3,322 log N
A
– 2,95 …………………………2.10
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, spesifikasi spesimen, proses termomekanik, serta metode pengujian.
3.1. Waktu dan Tempat
Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2013. Tempat dilaksanakannya
penelitian ini adalah di Laboratorium Teknologi Mekanik, Laboratorium Metalurgi Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara dan Labolatorium Balai Riset Standarisasi Medan.
3.2. Alat dan Bahan 3.2.1.Alat
Adapun peralatan yang di pergunakan selama penelitian ini adalah: 1. Tungku PemanasFurnace Naber
2. Thermocouple Type-K 3. Hammer
4. Jangka sorong 5. Penjepit spesimen
6. Mesin poles polisher 7. Mikroskop optik
8. Mikroskop VB 9. Alat uji kekerasan Brinell
Universitas Sumatera Utara