antibodi  tetap  terbentuk,  hanya  saja  dalam  kadar  rendah.  Imunsasi  tidak perlu  diulang,  karena  di  daerah  endemi  TB,  infeksi  alamiah  akan  selalu
ada. Dengan kata lain akan mendapat vaksinasi alamiah.
f   Efek samping Imunisasi
Umumnya  tidak  ada.  Namun,  pada  beberapa  anak  timbul  pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian bawah dan biasanya akan
sembuh sendiri.
g   Kontra Indikasi Imunisasi
Imunisasi BCG tidak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukan  uji  Mantoux  positif  ,  pada  anak  yang  mempunyai  penyakit
kulit yang beratmenahun atau pada anak yang mederita gizi buruk.
3.   Imunisasi Hepatitis B a   Definisi
1 Imunisasi  Hepatitis  B  adalah  imunisasi  yang  diberikan  untuk
menimbulkan  kekebalan  aktif  terhadap  penyakit  hepatitis  B,  yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati.
2 Imunisasi  Hepatitis  B  adalah  imunisasi  yang  digunakan  untuk
mencegah  terjadinya  penyakit  hepatitis,  yang  kandungannya  adalah HbsAg dalam bentuk cair.
b   Pemberian Imunisasi
Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis B adalah 3 kali.
c   Usia Pemberian Imunisasi
Pada  dasarnya,  jadwal  imunisasi  hepatitis  B  sangat  fleksibel  sehingga tersedia  bebrbagai  pilihan  untuk  menyatukannya  ke  dalam  program
imunisasi  terpadu.  Antaranya  minimal  diberikan  sebanyak  3  kali. Imunisasi  pertama  diberikan  segera  setelah  lahir.Jadwal  imunisasi  yang
dianjurkan  adalah  0,  1,  6  bulan  karena  respons  antibodi  paling optimal.Interval  antara  dosis  pertama  dan  dosis  kedua  minimal  1  bulan.
Memperpanjang interval antara dosis pertama dan kedua tidak akan mempengaruhi imunogenisitas atau titer antibodi sesudah imunisasi selesai
Universitas Sumatera Utara
dosis  ketiga.  Dosis  ketiga  merupakan  penentu  respons  antibodi  karena merupakan  dosis  booster.  Semakin  panjang  jarak  antara  imunisasi  kedua
dengan  imunisasi  ketiga  4-12  bulan,  semakin  tinggi  titer  antibodinya. Bila  sesudah  dosis  pertama,  imunisasi  terputus,  segera  berikan
imunisasi  kedua.  Sedangkan  imunisasi  ketiga  diberikan  dengan  jarak terpendek  2  bulan  dari  imunisasi  kedua.  Bila  dosis  ketiga  terlambat,
diberikan segera setelah memungkinkan.
d   Cara Pemberian Imunisasi
Cara  pemberian  imunisasi  hepatitis  B  adalah  dengan  cara  intramuskuler I.M atau i.m di lengan deltoid atau paha anterolateral bayi antero : otot-
otot dibagian depan, lateral : otot bagian luar. Penyuntikan dibokong tidak dianjurkan karena bisa mengurangi efektivitas vaksin.
e   Efek Samping Imunisasi
Umumnya  tidak  terjadi.  Jikapun  terjadi  sangat  jarang,  berupa  keluhan nyeri  pada  tempat  suntikan,  yang  disusul  demam  ringan  dan
pembengkakan. Namun reaksi ini akan menghilang dalam waktu dua hari.
f   Tanda Keberhasilan Pemberian Suntikan Imunisasi
Tidak  ada  tanda  klinis  yang  dapat  dijadikan  patokan.  Tetapi  dapat dilakukan  pengukuran  keberhasilan  melalui  pemeriksaan  darah  atau
mengecek  kadar  hepatitis  B-nya  setelah  anak  berusia  setahun.bila kadarnya  diatas  1000,  berarti  daya  tahannya  8  tahun.  Diatas  500  tahan
selama  5  tahun.  Diatas  200  tahan  selama  3  tahun.  Tetapi  bila  angkanya 100 maka dalam setahun akan hilang. Sementara bila angka nol bayi harus
disuntik ulang 3 kali lagi.
g   Kontra – Indikasi Imunisasi
Tidak dapat diberikan pada anak yang menderita sakit berat.
h   Tingkat Kekebalan
Cukup tinggi, antara 94 – 96. Umumnya, setelah 3 kali suntikan, lebih dari
95 bayi mengalami respon imun yang cukup Maryunani, 2010.
Universitas Sumatera Utara
4.   Imunisasi Polio a   Definisi