mencegah  biaya  pengobatan  yang  tinggi  bila  anak  sakit.  Bayi  dan  anak  yang mendapat  imunisasi  dasar  lengkap  akan  terlindungi  dari  beberapa  penyakit
berbahaya  dan  akan  mencegah  penularan  ke  adik  dan  kakak  dan  teman-teman disekitarnya.  Dan  manfaat  untuk  Negara  adalah  untuk  memperbaiki  tingkat
kesehatan,  menciptakan  bangsa  yang  kuat  dan  berakal  untuk  melanjutkan pembangunan Negara Proverawati  Andhini, 2010.
Saat  ini,  194  negara  di  seluruh  dunia  melaksanakan  dan  yakin  bahwa imunisasi aman dan bermanfaat mencegah wabah, sakit berat, cacat, dan kematian
pada   bayi  dan  balita.  Bahkan,  negara-negara  industri  dengan  tingkat  sosial ekonomi  yang  tinggi  masih  terus  melaksanakan  program  imunisasi.  Termasuk
negara-negara  yang  mayoritas  penduduknya  beragama  Islam,  dengan  cakupan imunisasi  lebih  dari  85  persen.  Anak  di  negara  industri  tampak  lebih  sehat
daripada anak yang berada di negara berkembang, yang merupakan bukti mereka telah  mempunyai  kekebalan  yang  tinggi  terhadap  penyakit  infeksi  yang
berbahaya.  Maka,  dapat  dikatakan  pencegahan  penyakit  melalui  imunisasi merupakan  investasi  kesehatan  untuk  masa  depan.  Sebaiknya,  semua  bayi  dan
balita diimunisasi secara lengkap IDAI, 2013
2.2.4 Sasaran Imunisasi
Program  imunisasi  di  Indonesia  merupakan  program  unggulan  untuk mencegah  angka  kematian    bayi,  anak  bawah  tiga  tahun,  bawah  lima  tahun,
program  ini  akan  mencakup  beberapa  jenis  imunisasi,  sementara  sasaran  dari program  itu  sendiri  antara  lain  mencakup:  bayi  di  bawah  umur  1  tahun  0-11
bulan,  ibu  hamil  awal  kehamilan  8  bulan,  wanita  subur  calon  mempelai wanita, anak sekolah dasar kelas I-VI Ranuh et al., 2008.
2.2.5 Macam-macam Imunisasi
Berdasarkan  proses  atau  mekanisme  pertahanan  tubuh,  imunisasi  dibagi menjadi dua: imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
Imunisasi Aktif Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan
akan  terjadi  suatu  proses  infeksi  buatan,  sehingga  tubuh  mengalami  imunologi spesifik yang akan menghasilkan respons seluler dan humoral serta dihasilkannya
Universitas Sumatera Utara
cell  memory.  Jika  benar-benar  terjadi  nfeksi  maka  tubuh  secara  cepat  dapat merespons. Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan dalam setiap
vaksinnya, yang dijelaskan seperti berikut. Antigen  merupakan  bagian  dari  vaksin  yang  berfungsi  sebagai  zat  atau
mikroba  guna  terjadinya  semacam  infeksi  buatan  berupa  polisakarida, toksoid, virus yang dilemahkan, atau bakteri yang dimatikan.
Pelarut dapat berupa air steril atau berupa cairan kultur jaringan. Preservatif,  stabiliser,  dan  antibiotik  yang  berguna  untuk  mencegah
tumbuhnya mikroba sekaligus untuk stabilisasi antigen. Adjuvans  yang  terdiri  atas  garam  aluminium  yang  berfungsi  untuk
meningkatkan imunogenitas antigen. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif merupakan pemberian zat imunoglubulin, yaitu suatu zat yang  dihasilkan  melalui  suatu  proses  infeksi  yang  dapat  berasal  dari  plasma
manusia  atau  bintang  yang  digunakan  untuk  mengatasi  mikroba  yang  diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi Ranuh et al., 2008.
2.2.6 Jenis-Jenis Imunisasi Dasar 1.   Imunisasi Campak