bayi. Atau bisa juga dengan memberikan minum cairan lebih banyak dan tidak memakaikan pakaian terlalu banyak.
e Kontra Indikasi Imunisasi
Imunisasi DPT tidak dapat diberikan pada anak-anak yang mempunyai penyakit atau kelainan saraf, baik bersifat keturunan atau bukan, seperti
epilepsi, menderita kelainan saraf yang betul-betul berat atau habis dirawat karena infeksi otak, anak-anak yang sedang demamsakit keras dan yang
mudah mendapat kejang dan mempunyai sifat alergi, seperti eksim atau asma.
2.2.7 Jadwal imunisasi
Pemberian imunisasi pada bayi, tepat pada waktunya merupakan faktor yang sangat penting untuk kesehatan bayi. Melakukan imunisasi pada bayi
merupakan bagian tanggung jawab orang tua terhadap anaknya. Imunisasi dapat diberikan ketika ada kegiatan posyandu, pemeriksaan kesehatan pada petugas
kesehatan atau pekan imunisasi. Jika bayi sedang sakit yang disertai panas, menderita kejang-kejang sebelumnya, atau menderita penyakit system saraf,
pemberian imunisasi perlu dipertimbangkan. Kebanyakan dari imunisasi adalah untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang
berbahaya dan sering terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan seorang anak. Walaupun pengalaman sewaktu mendapatkan vaksinasi atau imunisasi
tidak menyenangkan untuk bayi karena biasanya akan mendapatkan suntikan, tetapi rasa sakit sementara akibat suntikan bertujuan untuk kesehatan bayi atau
anak dalam jangka waktu yang panjang Proverawati Andhini, 2010.
2.2.8 Jadwal Imunisasi Tidak Teratur
Pada keadaan tertentu imunisasi tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Keadaan ini merupakan hambatan untuk
melanjutkan imunisasi. Vaksin yang sudah diterima oleh anak tidak menjadi hilang manfaatnya tetapi tetap sudah menghasilkan respons imunologis
sebagaimana yang diharapkan tetapi belum mencapai hasil yang optimal. Dengan perkataan lain, anak belum mempunyai antibodi yang optimal karena belum
mendapat imunisasi yang lengkap, sehingga kadar antibodi yang dihasilkan masih
Universitas Sumatera Utara
di bawah ambang kadar yang memberi perlindungan protective level atau belum mencapai kadar antibodi yang bisa memberikan perlindungan untuk kurun waktu
yang panjang life long immunity sebagaimana bila imunisasinya lengkap. Dengan demikian kita harus meyelesaikan jadwal imunisasi dengan melengkapi
imunisasi dengan melengkapi imunisasi yang belum selesai Ranuh et al., 2008
2.2.9 Pengetahuan Ibu Terhadap Status Imunisasi Anak