Menurut Buletin data surveilans PD3I imunisasi Provinsi Sumut 2009 cakupan imunisasi pada bayi di provinsi Sumatera Utara pada tahun 2009
menunjukkan bahwa dari jumlah sasaran bayi sebanyak 323.846 jiwa, cakupan imunisasi HB usia 0 bulan atau kurang dari 7 hari 48,5, imunisasi BCG
68,3, imunisasi Polio 1 91,2, imunisai DPTHB 1 88,4 , imunisasi Polio 2 86,9, imunisasi DPTHB 2 85,6, imunisasi Polio 3 85,0,
imunisasi DPTHB 3 82,9, imunisasi Polio 4 82,0, dan imunisasi campak 81,6. Terlihat bahwa cakupan imunisasi yang paling rendah yaitu imunisasi
hepatitis B HB usia 0 bulan atau kurang dari 7 hari dan imunisasi BCG 68,3, dimana target cakupan untuk setiap imunisasi adalah 100.
Walaupun sudah diberikan gratis oleh pemerintah tetapi cakupan imunisasi lengkap minimal 80 secara merata pada bayi di desa kelurahan masih belum
tercapai. Hal tersebut dikarenakan dengan berbagai alasan seperti pengetahuan ibu yang kurang tentang imunisasi dan rendahnya kesadaran ibu membawa anaknya
ke Posyandu atau Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap karena takut anaknya sakit, dan ada pula yang merasa bahwa imunisasi tidak diperlukan
untuk bayinya, kurang informasi penjelasan dari petugas kesehatan tentang manfaat imunisasi, serta hambatan lainnya Ranuh et al., 2008.
Berdasarkan hal yang telah diuraikan pada latar belakang, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Tingkat Pengetahuan ibu tentang
imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Darussalam Medan pada tahun 2013.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Darussalam, Medan pada tahun 2013.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Darussalam, Medan pada tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah seperti berikut: 1.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi untuk diimunisasi di Puskesmas Darussalam, Medan berdasarkan usia.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi untuk diimunisasi di
Puskesmas Darussalam, Medan berdasarkan jenis pekerjaan. 3.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi untuk diimunisasi di Puskesmas Darussalam, Medan berdasarkan tingkat pendidikan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat : 1.
Pihak Puskesmas : Sebagai sarana evaluasi bagi pihak Puskesmas Darussalam dalam mengembangkan program imunisasi.
2. Bagi masyarakat : Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi
demi kesehatan anak. 3.
Bagi Petugas Kesihatan masyarakat : Dapat merencanakan suatu strategi kesehatan untuk menindaklanjutnya.
4. Bagi Peneliti : Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kegiatan yang dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman. 5.
Bagi Peneliti Lain : Sebagai bahan referensi untuk penelitian yang sejenis selanjutnya misalnya untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara FK USU.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1999 pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui melalui proses belajar.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pengindraan manusia, yaitu indra melihat, indra pendengar, penciuman, rasa dan raba, sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Notoadmojo, 2003.
2.1.2 Fungsi pengetahuan
Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, mencari penalaran, dan mengorganisasikan pengalamannya. Adanya unsur-unsur
pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu yang akan disusun, ditata kembali, atau dirubah sedemikian rupa sehingga
tercapai suatu konsisten Azwar, 2005.
2.1.3 Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan dibagi dalam 6 tingkatan yaitu sebagai berikut
a Tahu Know Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Yang termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall suatu spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Tingkat pengetahuan ini merupakan tingkat yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari yaitu dengan menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara