Bab 5 Udara
62
Pengaruh polutan terhadap tumbuhan dapat berbeda tergantung pada macam polutan, konsentrasi, dan lamanya polutan itu berada. Pada
konsentrasi tinggi, tumbuhan akan menderita kerusakan akut dengan menampakkan gejala khlorosis pucat, perubahan warna, nekrosis,
bahkan dapat menimbulkan kematian pada seluruh bagian tumbuhan.
Gambar 5.4 Rangkaian Peristiwa Emisi, Konsentrasi di Lingkungan, dan Dampak yang Ditimbulkan
Sumber: https:www.uni-hohenheim.deeurobionet
B. Dampak Pencemaran Udara bagi Tumbuhan dan Hewan
Pencemaran udara berdampak pada manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup yang rentan terhadap pencemaran udara akan
mati yang dapat mengakibatkan berkurangnya populasi atau jumlah makhluk hidup yang bersangkutan. Namun, beberapa tumbuhan dan
hewan yang tidak segera mati dapat digunakan sebagai bioindikator untuk mengetahui terjadinya polusi di suatu daerah. Demikian pula, beberapa
tumbuhan sengaja ditanam untuk mengurangi tingkat polusi karena mempunyai kemampuan untuk menyerap gas atau debu berbahaya yang
dapat bertindak sebagai sumber polutan. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran
udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Debu yang menempel di
permukaan tanaman dapat menghambat terjadinya proses fotosintesis. Apabila tumbuhan tidak tahan terhadap polutan udara yang ada, maka
dapat menyebabkan tumbuhan mati.
Bab 5 Udara
63
Pencemaran udara yang disebabkan oleh hujan asam akan menyebabkan rusaknya tanaman. Kadar ozon yang tinggi juga akan
menyebabkan tanaman menjadi berbintik-bintik atau daun menjadi berwarna kuning. Ozon akan merusak sel dalam tumbuhan. Beberapa
contoh daun yang disebabkan oleh polutan ozon dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Beberapa pohon tidak dapat tumbuh dengan baik di daerah yang tercemar gas SO
2
. Daun tumbuhan menunjukkan adanya bercak antara tulang-tulang daun, terjadi garis nekrosis antara tulang-tulang. Kerusakan
dapat terjadi juga pada tepi dan pucuk daun. Selain itu, kadar SO
2
di udara yang cukup tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat atau tanaman menjadi kerdil.
Gambar 5.5 Kerusakan Daun karena Ozon
Sumber: http:www.ncl.ac.ukairwebozoneozimg.htm
Bab 5 Udara
64
Gambar 5.6. Peristiwa Nekrosis dan Klorosis pada Daun
Gambar 5.7 Klorosis kiri dan Nekrosis kanan yang Terjadi pada Daun Pohon Semangka
Gambar 5.8 Bercak Coklat pada Daun Akibat Pencemaran Udara
Bab 5 Udara
65
Dampak pencemaran udara terhadap hewan, hampir sama dengan manusia. Hewan yang terkena polutan dengan kadar yang tinggi dapat
terkena penyakit, stres, dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Tahukah kalian bagaimana hewan dapat mengalami stres? Gejala unggas
yang mengalami stres adalah tidak bertelur. Hewan menyusui yang mengalami stres produksi susunya akan berkurang atau bahkan tidak
dapat mengeluarkan susu. Gejala hewan stres yang lain adalah dapat menjadi kurus atau menderita penyakit hewan. Apabila polutan bisa
terakumulasi terkumpul dalam tubuh maka hewan dapat mengalami keracunan dan bisa berakibat pada kematian.
Hewan juga dapat bertindak sebagai biomagnifikasi. Hewan yang telah terkena suatu polutan, maka polutan yang telah masuk ke dalam
tubuh hewan akan meningkat kadarnya. Apabila hewan tersebut dimakan oleh manusia, maka secara tidak langsung manusia akan keracunan dan
dapat tercemar oleh zat polutan tersebut. Kadar polutan tersebut di dalam tubuh manusia juga menjadi meningkat, sehingga pengaruhnya terhadap
kesehatan manusia juga bertambah.
C. Rangkuman