7 perkembangan  belajar  yang  mendukung.  Untuk  itu,  bimbingan  dan  konseling
berperan  secara kolaboratif   dalam hal sebagai berikut.
a. Menguatkan Pembelajaran yang Mendidik
Proses  belajar  yang  mendidik  dan  layanan  bimbingan  dan  konseling yang  memandirikan  serta  suasana  yang  kondusif  lingkungan  sekolah  untuk
pembelajaran    diharapkan  dapat  memfasilitasi  perkembangan  potensi peserta didik.  Suasana  belajar dan  proses  pembelajaran  dimaksud  pada  hakikatnya
adalah  proses  mengadvokasi  dan  memfasilitasi  perkembangan peserta  didik yang  dalam  implementasinya  memerlukan  penerapan  prinsip-prinsip  bimbingan
dan  konseling.    Bimbingan  dan  konseling  dalam  kurikulum  dan pembelajaran untuk  mengembangkan  lingkungan  belajar  yang  mendukung  perkembangan
potensi peserta  didik.    Untuk  mewujudkan  lingkungan  belajar  dimaksud,  guru hendaknya: 1 memahami kesiapan belajar peserta didik dan penerapan prinsip
bimbingan dan konseling dalam pembelajaran, 2 melakukan asesmen potensi peserta  didik,  3  melakukan  diagnostik  kesulitan  perkembangan  dan    belajar
peserta  didik,  4  mendorong  terjadinya  internalisasi  nilai    sebagai  proses individuasi peserta  didik.    Perwujudan  keempat  prinsip tersebut    dapat
dikembangkan melalui kolaborasi kerja antara guru matapelajaran dengan guru bimbingan dan konseling.
b. Memfasilitasi Advokasi dan Aksesibilitas
Peminatan peserta didik dalam Kurikulum 2013 merupakan suatu wilayah garapan profesi bimbingan dan konseling, tercakup dalam program perencanaan
individual atau penyaluran dan penempatan. Bimbingan dan konseling berperan melakukan  advokasi,  aksesibilitas,  dan  fasilitasi  agar  terjadi  diferensiasi  dan
diversifikasi layanan pendidikan bagi  pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir peserta  didik.  Untuk  mencapai  perkembangan  optimal  bidang  pribadi,
social, belajar dan karir diperlukan kolaborasi  yang harmonis dan sinergis serta edukatif  antara  guru  bimbingan  dan  konseling    dengan  guru  mata  pelajaran.
Bentuk kolaborasinya adalah dalam 1 memahami potensi peserta didik secara mendalam  dan  pengembangan  kesiapan  belajar peserta  didik,  2  merancang
ragam  program  pembelajaran  dan      melayani  kekhususan  kebutuhan peserta didik,  3    membimbing  pencapaian perkembangan  pribadi,  sosial,  belajar  dan
karir secara optimal.
8
c. Menyelenggarakan Fungsi Outreach