Pemilihan dan penetapan Pendampingan 3. Pengembangan Peminatan Bidang atau Keahlian Peminatan Mata pelajaran Peminatan Studi lanjut Peminatan Pekerjaan Peminatan Jabatan 6. PeminatanKeluarga

13 Gambar 2. Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Peminatan Peserta Didik

b. Kolaborasi Guru Bimbingan dan Konseling dan Guru Matapelajaran

Pelayanan bimbingan dan konseling tidak terbatas pada peserta didik tertentu atau yang perlu dipanggil saja, melainkan untuk seluruh peserta didik Guidance and counseling for all. Dalam Permendiknas No. 23 tahun 2006 dirumuskan Standar Kompetensi Lulusan SKL yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran matapelajaran, maka kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah Standar Kompetensi Kemandirian SKK peserta didik untuk mewujudkan diri self Bimbingan dan Konseling pribadi, sosial, belajar, dan karier Konseling individual, Konseling kelompok, Bimbingan kelompok, Bimbingan klasikal, Konsultasi, Referral, Advokasi, Praktikmagang kerja, Kerjasamakolaborasi

1. Pemilihan dan penetapan

2. Pendampingan 3. Pengembangan

dan penyaluran 4. Evaluasi dan tindak lanjut Akhlak mulia, Cerdas, Terampil Mandiri, Bahagia, Sejahtera berlandaskan akhlak mulia

1. Peminatan Bidang atau Keahlian

2. Peminatan Mata pelajaran

3. Peminatan Studi lanjut

4. Peminatan Pekerjaan

5. Peminatan Jabatan 6. PeminatanKeluarga

PT SMTA SMTP SD 14 PERKEMBANGAN OPTIMUM PESERTA DIDIK: BELAJAR, PRIBADI, SOSIAL DAN KARIR actualization dan pengembangan kapasitasnya capacity development yang dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Untuk itu, kerjasama guru bimbingan dan konseling dan guru mata pelajaran merupakan suatu keharusan. Persamaan, keunikan, dan keterkaitan wilayah pelayanan guru mata pelajaran dan guru bimbingan dan konseling dalam konteks pencapaian standar kompetensi peserta didik disajikan pada Gambar berikut ini. Standar Kompetensi Kemandirian utk mewujudkan diri belajar, karir, sosial, pribadi Bimbingan dan Konseling Misi bersama guru mapel dan guru bk dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik seutuhnya dan pencapaian tujuan pendidikan nasional Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran Pembelajaran bidang studi Gambar 3 : Hubungan Kolaboratif Wilayah Kerja Guru bimbingan dan konseling dan Guru Matapelajaran Tugas mengembangkan peserta didik secara utuh dan optimal merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan oleh guru matapelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan tenaga pendidik lainnya, yang masing-masing pihak memiliki wilayah pelayanan khusus dalam mendukung realisasi diri dan pencapaian kompetensi peserta didik. Hubungan fungsional kolaboratif antara guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran, antara lain dapat dilakukan melalui kegiatan rujukan referral, saling memberikan informasi perkembangan peserta didik untuk kepentingan pendidikannya, dan saling menghormati eksistensi sebagai tenaga profesional. WILAYAH GURU BK KOLABORASI GURU BK DENGAN GURU MAPEL WILAYAH GURU 15

2. Kerangka Program Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum2013.