13 Gambar 2. Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Peminatan Peserta Didik
b. Kolaborasi Guru Bimbingan dan Konseling dan Guru Matapelajaran
Pelayanan bimbingan dan konseling tidak terbatas pada peserta didik tertentu atau yang perlu dipanggil saja, melainkan untuk seluruh peserta didik
Guidance and counseling for all. Dalam Permendiknas No. 23 tahun 2006 dirumuskan Standar Kompetensi Lulusan SKL yang harus dicapai peserta didik
melalui proses pembelajaran matapelajaran, maka kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah Standar
Kompetensi Kemandirian SKK peserta didik untuk mewujudkan diri self
Bimbingan dan Konseling pribadi, sosial, belajar, dan karier
Konseling individual, Konseling kelompok, Bimbingan kelompok, Bimbingan klasikal,
Konsultasi, Referral, Advokasi, Praktikmagang kerja, Kerjasamakolaborasi
1. Pemilihan dan penetapan
2. Pendampingan 3. Pengembangan
dan penyaluran 4. Evaluasi dan
tindak lanjut
Akhlak mulia, Cerdas, Terampil
Mandiri, Bahagia, Sejahtera berlandaskan akhlak mulia
1. Peminatan Bidang atau Keahlian
2. Peminatan Mata pelajaran
3. Peminatan Studi lanjut
4. Peminatan Pekerjaan
5. Peminatan Jabatan 6. PeminatanKeluarga
PT SMTA
SMTP SD
14
PERKEMBANGAN OPTIMUM PESERTA DIDIK: BELAJAR, PRIBADI, SOSIAL DAN KARIR
actualization dan pengembangan kapasitasnya capacity development yang dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Untuk itu, kerjasama guru
bimbingan dan konseling dan guru mata pelajaran merupakan suatu keharusan. Persamaan, keunikan, dan keterkaitan wilayah pelayanan guru mata pelajaran
dan guru bimbingan dan konseling dalam konteks pencapaian standar kompetensi peserta didik disajikan pada Gambar berikut ini.
Standar Kompetensi Kemandirian utk
mewujudkan diri belajar, karir, sosial,
pribadi Bimbingan dan
Konseling Misi bersama guru
mapel dan guru bk dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik
seutuhnya dan pencapaian tujuan
pendidikan nasional Standar
Kompetensi Lulusan mata
pelajaran Pembelajaran
bidang studi
Gambar 3 : Hubungan Kolaboratif Wilayah Kerja Guru bimbingan dan konseling dan Guru Matapelajaran
Tugas mengembangkan peserta didik secara utuh dan optimal merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan oleh guru matapelajaran, guru bimbingan
dan konseling, dan tenaga pendidik lainnya, yang masing-masing pihak memiliki wilayah pelayanan khusus dalam mendukung realisasi diri dan pencapaian
kompetensi peserta didik. Hubungan fungsional kolaboratif antara guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran, antara lain dapat dilakukan melalui
kegiatan rujukan referral, saling memberikan informasi perkembangan peserta didik untuk kepentingan pendidikannya, dan saling menghormati eksistensi
sebagai tenaga profesional.
WILAYAH GURU BK KOLABORASI GURU BK
DENGAN GURU MAPEL WILAYAH GURU
15
2. Kerangka Program Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum2013.