1
BAGIAN 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi merupakan salah satu muatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 37
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penj
elasan Pasal 37 “... dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”. Berdasarkan
rumusan tersebut, telah dikembangkan Mata pelajaran Antropologi yang
diharapkan dapat menjadi wahana edukatif dalam mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai
oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Untuk mengakomodasikan perkembangan baru dan perwujudan pendidikan sebagai proses pencerdasan kehidupan bangsa dalam
arti utuh dan luas. Mata pelajaran Antropologi, secara utuh bersama mata pelajaran lainnya,
sudah dimuat dalam semua ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun
2013 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan tersebut berkaitan
dengan Standar Kompetensi Lulusan SKL, Kompetensi Inti KI, Kompetensi Dasar KD, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Silabus, Buku Teks Siswa
dan Buku Pedoman Guru, serta Pedoman Implementasi Kurikulum. Dengan kata lain tentang apa, mengapa, dan bagaimana mata pelajaran Antropologi secara
imperatif berkedudukan dan berfungsi dalam konteks sistem pendidikan dan kurikulum secara nasional sudah didukung dengan regulasi yang sangat lengkap.
B. Tujuan
Setelah mempelajari Modul ini, diharapkan Anda dapat:
2
1. Menguasai konsep, materi, struktur pola pikir keilmuan, dan ruang lingkup Antropologi
2. Menguasahi konsep perangkat pembelajaran
C. Peta Kompetensi Profesional