90 4 Keberhasilan model pembelajaran ini tergantung dari apa yang dimiliki guru,
seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan bertutur berkomunikasi dan mengelola
kelas. Tanpa itu su8dah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.
5 Terjadinya satu arah dalam komunikasi mengakibatkan pengetahuann yang dimiliki peserta didik terbatas pada apa yang diberikan guru.
2. Pembelajaran Inkuiri
a. Keunggulan: 1 Menekankan pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. 2 Pembelajaran ini dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar
sesuai dengan gaya belajar mereka. 3 strategi pembelajaran ini dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
4 Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam belajar. b. Kelemahan:
1 Penggunaan strategi pembelajaran ini sulit untuk mengontrol kegiatan dan keberhasil peserta didik.
2 Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.
3 Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan. 4 Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik
menguasahi materi pelajaran, maka model pembelajaran ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
3. Pembelajaran berbasis masalah
a. Keunggulan: 1 Pemecahan masalah problem solving merupakan teknik yang cukup bagus
untuk lebih memahami isi pelajaran.
91 2 Pemecahan masalah problem solving dapat menantang kemampuan peserta
didik serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3 Pemecahan masalah problem solvingdapat meningkatkan aktivitas peserta didik.
4 Pemecahan masalah problem solving dapat membantu peserta didik bagaimana mentransfer pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan. Disamping itu, pemecahan masalah itu juga mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun
proses belajarnya. 5 Pemecahan masalah problem solving bisa memperlihatkan kepada peserta
didik bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh peserta didik, bukan hanya sekedar belajar
dari guru atau dari buku-buku saja. 6 Pemecahan masalah problem solving dianggap lebih menyenangkan.
7 Pemecahan masalah problem solvingdapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 8 Pemecahan masalah problem solving dapat memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
9 Pemecahan masalah problem solvingdapat mengembang minat peserta didik untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal
telah berakhir. b. Kelemahan:
1 Jika peserta didik tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencoba. 2 Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan. 3 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
4. Model Pembelajaran Kooperatif.