Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak BGG Golf
and Resort. Wawancara ini dilakukan kepada Manajer dan karyawan bagian HRD di BGG Golf and Resort.
4. Kuesioner angket, dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar
pertanyaan tertulis kepada responden yaitu karyawan BGG Golf and Resort, kuesioner ini mengemukakan beberapa pertanyaan yang
mencerminkan pengukuran indikator dari variabel X yaitu Pelatihan dan Variabel Y yaitu Kinerja karyawan.
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas Dan Realibilitas
Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai
pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik
tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
3.2.6.1 Hasil Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:168 “Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. ” Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Uji validitas
dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuisioner yang disebarkan oleh peneliti. Menurut Sugiyono 2014:168
“Valid berarti instrument tersebut dapat
Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur ”. Adapun rumus yang
dapat digunakan dalam pengukuran validitas ini adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
Suharsimi Arikunto 2010:170
Keterangan: r
= Koefisien validitas item yang dicari x
= Skor yang diperoleh subjek seluruh item y
= Skor total ∑
X
= Jumlah skor dalam distribusi X ∑
Y
= Jumlah skor dalam distribusi Y ∑
X 2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑
Y 2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n
= Banyaknya responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikasi
adalah sebagai berikut: 1.
Item pertanyaan dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel
2. Item pertanyaan dikatakan tidak valid jika r
hitung
≤ r
tabel
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan
menggunakan Tabel 3.3 berikut ini: � =
n −
� −
� −
2
Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.3 INTERPRESTASI KETERKAITAN
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi
Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang
Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi
Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi
Sumber: Suharsimi Arikunto 2009:178 Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah
teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Pengujian validitas
diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari diklat dan kinerja karyawan. Jumlah item pernyataan untuk variabel diklat terdiri
dari 28 pernyataan, sedangkan untuk item pernyataan variabel kinerja karyawan terdiri dari 24 pernyataan.
Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 35 responden dengan tingkat signifikansi 5 dan derajat bebas dk n-2 35-2=33, maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,334. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel diklat berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan
secara manual dan dengan bantuan SPSS 21 for windows, menunjukkan keseluruhan item pernyataan dalam kuesioner valid. Hal tersebut karena nilai
r
hitung
lebih besar dari nilai r
tabel
. Berikut Tabel 3.4 menunjukkan hasil perhitungan validitas diklat.
TABEL 3.4 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL DIKLAT X
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan Relevan
1 Pelaksanaan diklat harus disesuaikan dengan
kebutuhan karyawan 0,462 0,334
Valid
Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
2 Seluruh karyawan diperusahaan wajib
mengikuti program Diklat 0,745 0,334
Valid 3
Hasil penilaian kinerja dijadikan patokan untuk melaksanakan program Diklat
0,812 0,334 Valid
4 Setiap karyawan yang bermasalah
diwajibkan mengikuti program Diklat 0,591 0,334
Valid 5
Program diklat termasuk kedalam program rutin perusahaan
0,450 0,334 Valid
6 Prestasi karyawan memenuhi target
perusahaan 0,588 0,334
Valid
Obyektif
7 Pemberian materi diklat harus disesuaikan
dengan kebutuhan peserta diklat 0,796 0,334
Valid 8
Karyawan selalu mendapat materi yang sama disetiap program diklat
0,490 0,334 Valid
9 Pihak luar selain perusahaan tidak ikut
campur dalam menentukan program pelatihan
0,661 0,334 Valid
10 Karyawan dilatih sesuai dengan apa yang
seharusnya dikuasai 0,804 0,334
Valid
Produktif
11 Diklat dilaksanakan sesuai waktu yang sudah
dijadwalkan 0,851 0,334
Valid 12
Karyawan peserta diklat secara serentak mengikuti program diklat
0,661 0,334 Valid
13 Program tidak dilaksanakan secara serentak
dalam kurun waktu yang sudah ditentukan 0,591 0,334
Valid 14
Program diklat disampaikan secara bertahap kepada peserta
0,876 0,334 Valid
15 Karyawan harus cepat tanggap selama
pelaksanaan diklat 0,814 0,334
Valid 16
Instruktur Diklat yang mmberikan pelatihan memeliki keahlian di bidangnya
0,806 0,334 Valid
17 Setiap karyawan yang sudah lama bekerja
bias menjadi instruktur diklat 0,462 0,334
Valid
Komprehensif
18 Ada ruangan khusus yang disediakan
perusahaan untuk melakukan diklat 0,712 0,334
Valid 19
Perusahaan menyewa tempat yang nyaman utnuk dilaksanakannya diklat kepada
karyawan 0,628 0,334
Valid
20 Ada lembaga independen yang menawarkan
jasa diklat untuk pelatihan karyawan yang tidak sesuai
0,460 0,334 Valid
Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
21 Program diklat dilaksanakan sampai tuntas
dalam kurun waktu yang ditentukan 0,711 0,334
Valid 22
Perusahaan melaksanakan program diklat hanya disaat waktu luang saja
0,436 0,334 Valid
23 Seluruh materi diklat tersampaikan dalam
setiap pelaksanaan diklat 0,740 0,334
Valid
Akuntabel
24 Perusahaan memiliki jadwal tertentu untuk
melaksanakan diklat 0,698 0,334
Valid 25 Diklat dilaksanakan secara berkelanjutan
0,659 0,334 Valid
26 Perusahaan melaksanakan diklat secara tiba-
tiba 0,460 0,334
Valid 27
Perusahaan memiliki standar tersendiri dalam menentukan hasil diklat
0,510 0,334 Valid
28 Perusahaan tidak memiliki standard penilaian
hasil diklat 0,814 0,334
Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 21.0 for windows
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen diklat dapat diketahui bahwa nilai r
hitung
tertinggi terdapat pada subvariabel produktif yaitu pada item pernyataan program diklat disampaikan secara bertahap kepada peserta. Adapun perolehan
nilai r
hitung
pada item tersebut adalah sebesar 0,876, sehingga ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang sangat tinggi. Sedangkan nilai r
hitung
terendah terdapat pada subvariabel komprehensif yaitu pada item pernyataan Perusahaan melaksanakan
program diklat hanya disaat waktu luang saja dengan perolehan nilai r
hitung
sebesar 0,436, sehingga ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang agak tinggi. Berikut
Tabel 3.5 menunjukkan hasil perhitungan validitas pada variabel kinerja karyawan.
Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.5 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN Y
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan Quality of Work Kualitas Kerja
1 Hasil kerja karyawan yang memuaskan
perusahaan maupun konsumen 0,398 0,334
Valid 2
Memberikan pelayanan yang setengah- setengah
0,364 0,334 Valid
3 Pekerjaan harus diselesaikan dengan
tanggung jawab masing-masing karyawan 0,454 0,334
Valid 4
Memberikan pelayanan sesuai dengan standar perusahaan
0,694 0,334 Valid
5 Menciptakan citra yang buruk kepada
konsumen 0,422 0,334
Valid 6
Bekerja sesuai aturan perusahaan 0,504 0,334
Valid
Quantity of Work Kuantitas Kerja
7 Karyawan bekerja sesuai target yang
diinginkan perusahaan 0,755 0,334
Valid 8
Bekerja kurang dari target yang diharapkan perusahaan
0,422 0,334 Valid
9 Karyawan berkerja melebihi target yang
ditentukan perusahaan 0,810 0,334
Valid 10
Jumlah produktivitas karyawan maupun perusahaan menjadi meningkat
0,598 0,334 Valid
11 Berperilaku curang selama melakukan
pekerjaan 0,384 0,334
Valid
Interpersonal Effectiveness Efektivitas Perseorangan
12 Karyawan selalu bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas 0,760 0,334
Valid 13 Bersama-sama mencari solusi pekerjaan
0,786 0,334 Valid
14 Menanggung masalah pekerjaan oleh diri
sendiri 0,571 0,334
Valid 15
Karyawan harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan
0,810 0,334 Valid
16 Membebankan pekerjaan kepada orang lain 0,426 0,334
Valid
Competencies Kompetensi
17 Karyawan paham akan apa yang menjadi
pekerjaannya 0,587 0,334
Valid 18
Banyak melakukan kesalahan dalam melakukan pekerjaan
0,395 0,334 Valid
19 Menyelsaikan tugas dengan baik 0,481 0,334
Valid 20
Menyelesaikan tugas yang diberikan perusahaan dengan cepat
0,659 0,334 Valid
21 Banyak tugas yang terbengkalai 0,453 0,334
Valid 22 Karyawan harus mendapatkan posisijabatan
0,812 0,334 Valid
Ari Pebrianto, 2015 PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
sesuai dengan bidang keahliannya 23 Tidak ada keserasian dalam bekerja
0,395 0,334 Valid
24 Karyawan selalu siap saat menerima tugas
baru 0,689 0,334
Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 21.0 for windows
Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh hasil perhitungan uji validitas pada instrumen kinerja karyawan. Dapat diketahui bahwa nilai r
hitung
tertinggi terdapat pada subvariabel Competencies Kompetensi dengan item pernyataan karyawan
harus mendapatkan posisi sesuai dengan bidang keahliannya yaitu sebesar 0,812,
sehingga ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang sangat tinggi. Sedangkan, nilai r
hitung
terendah terdapat pada subvariabel Quality of Work Kualitas Kerja dengan item pernyataan memberikan pelayanan yang setengah-setengah
dengan nilai r
hitung
sebesar 0,364, sehingga ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang sedang.
3.2.6.2 Hasil Uji Reabilitas