Kolektibilitas Kredit Kredit Bermasalah

c. Kemampuan manajemenya. d. Kemampuan financial debitur. e. Sumber pengembalian pinjaman. f. Prospek usaha debitur. g. Mudah tidaknya menjual jaminan. h. Kelengkapan dokumentasi jaminan. i. Ada tidaknya tambahan jaminan baru. j. Sengketa tidaknya jaminan. k. Ada tidaknya sumber pembayaran dari usaha lain. Restrukturisasi merupakan upaya yang dilakukan Bank dalam rangka membantu nasabah agar dapat menyelesaikan kewajibanya, antar lain melalui: 1. Penjadwalan kembalirescheduling Yaitu perubahan jadwal pembayaran kewajiban nasabah atau jangka waktunya.Penjadwalan kembali dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : a. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang. b. Perpanjangan waktu pelunasan tunggakan bunga. c. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok dan atau tunggakan angsuran kredit sesuai dengan dana yang mengalir. d. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok dan atau tunggakan angsuran, tunggakan bunga, serta perubahan jumlah angsuran. e. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok, tunggakan angsuran dan tunggakan bunga kredit sesuai dengan dana yang mengalir. f. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok dan tunggakan bunga kredit sesuai aliran dana yang mengalir. g. Pergeseran atau perpanjangan grace period dan pergeseran rencana pelunasan. h. Pergeseran grace period dan perpanjangan jangka waktu kredit. i. Kombinasi bentuk-bentuk rescheduling di atas. Tindakan rescheduling dapat diberikan kepada debitur yang masih menunjukan itikad baik untuk melunasi kewajibanya.Faktor-faktor yang mendukung diberikanya tindakan reschedulingmisalnya : pemasaran dari produk debitur masih baik, yang dihasilkan oleh mesinpabrikproses produksi yang masih berjalan normal. 2. Persyaratan kembali reconditioning Yaitu perubahan sebagian atau seluruh persyaratan Pembiayaan, antara lain perubahan jadwal pembayaran, jumlah angsuran, jangka waktu dan pemberian potongan sepanjang tidak menambah sisa kewajiban nasabah yang harus dibayarkan kepada bank. Persyaratan kembali dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: a. Perubahan tingkat suku bunga. b. Perubahan tata cara perhitungan bunga. c. Pemberian keringanan tunggakan bunga. d. Pemberian keringanan denda. e. Pemberian keringanan ongkosbiaya. f. Perubahan struktur permodalan perusahaan debitur.

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Prosedur penyusunan laporan keuangan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Sejahtera : laporan kerja praktek

0 7 59

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO.

0 0 8

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA BANARAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 3

ANALISIS KINERJA UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK) DAN UNIT PENGELOLA SOSIAL (UPS) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA BKM NGUDI MAKMUR DESA SEMANU KECAMATAN SEMANU GUNUNGKIDUL.

0 3 173

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8