Catatan Akuntansi Yang Digunakan

2.5.5. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pemberian Kredit

3.1 3.2 Catatan : Waktu rata-rata yang dipergunakan adalah 21 hari kerja. Sumber : Faried Wijaya 1996:288 1 Permohonan kredit menghubungi Bank Pelaksana mengutarakan maksud secara lisan. 2 Bank Pelaksana meneliti permohonan kredit. 3 Apa keputusan bank pelaksana: a. Menolak permohonan kredit. b. Memproses permohona kredit. 4 Bank pelaksana mengirimkan penolakan. 5 Bank pelaksana mengirimkan penolakan. 6 Bank pelaksana menyetujui permohonan kredit. 7 Keputusan bank pelaksana diberitahuakn kepada nasabah. Mulai 1 2 3 7 6 5 4 selesai seles

2.6. Kredit Bermasalah

Kredit bermasalah adalah di mana seorang nasabah tidak mampulagi membayar atau memenuhi sebagian atau seluruh kewajibannya yangtelah ditentukan dan diperjanjikannya Kuncoro 2002:462,sedangkan menurut ketentuan Bank Indonesia kredit bermasalahmerupakan kredit yang digolongkan ke dalam kolektibilitas Kurang LancarKL, Diragukan D, Macet M. Berdasarkan pasal 5 PBI No. 72PBI2005, bank wajib menetapkan kualitas yang sama terhadap beberapa rekening Aktiva Produktif yang digunakan untuk membiayai satu debitur. Hal ini juga berlaku untuk Aktiva Produktif yang diberikan oleh lebih dari satu banktermasuk penyediaan dana yang diberikan secara sindikasi. Menurut Harun 2010:114 Penetapan kualitas kredit dilakukan dengan melakukan analisis terhadap faktor penilaian prospek usaha, kinerja debitur, dan kemampuan membayar dengan mempertimbangkan komponen-komponen sebagaimana kita sebut pada bab sebelumnya. Penetapan materialitas dari setiap faktor penilaian komponen serta relevansi dari faktor penilaian dan komponen serta relevansi dari faktor penilaian dan komponen terhadap debitur yang bersangkutan.Berdasarkan penilaian tersebut, kualitas kredit ditetapkan menjadi: lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, atau macet. 1. Lancar Adalah kredit yang tidak ada tunggakan bunga maupun angsuran pokok jika ada, pinjaman belum jatuh tempo dan tidak terdapat cerukan karena penarikan.Pembayaran kewajiban pada masa mendatang diperkirakan

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Prosedur penyusunan laporan keuangan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Sejahtera : laporan kerja praktek

0 7 59

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO.

0 0 8

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA BANARAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 3

ANALISIS KINERJA UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK) DAN UNIT PENGELOLA SOSIAL (UPS) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA BKM NGUDI MAKMUR DESA SEMANU KECAMATAN SEMANU GUNUNGKIDUL.

0 3 173

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8