Kandungan unsur hara media tumbuh melina

74 gejala kekahatan dan fungsi unsur hara pada tanaman Salisbury Ross, 1992 disajikan pada Lampiran 3. Tabel 13 Perbandingan serapan unsur hara melina dengan konsentrasi unsur hara dalam materi tumbuhan pada tingkat yang dianggap cukup No. Unsur Satuan Serapan unsur hara melina Konsentrasi unsur hara dalam tumbuhan pada tingkat yang dianggap cukup 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. N K Ca Mg P Fe Mn B ppm ppm ppm 2,87 – 3,40 2,38 – 3,18 1,20 – 1,92 0,37 – 0,42 0,26 – 0,37 204,94 – 359,69 65,54 – 67,16 57,46 – 71,85 1,5 1,0 0,5 0,2 0,2 100 50 20 Keterangan : Sumber Borner dan Varner. 1965 dalam Gardner et al. 1985 Secara umum dari Tabel 13 dapat dijelaskan bahwa kadar serapan unsur hara tanaman melina pada semua media tumbuh memenuhi konsentrasi unsur hara dalam materi tumbuhan pada tingkat yang dianggap cukup. Penyerapan yang tinggi baik terhadap unsur makrohara N, Ka, Ca, Mg dan P maupun mikrohara Fe, Mn dan Bo menyebabkan pertumbuhan tanaman melina tergolong cepat.

4.5.3 Kandungan unsur hara media tumbuh melina

Ketika tanaman berkecambah dan mulai membentuk perakaran, semua hara yang dibutuhkan untuk aktivitasnya diperoleh dari biji, kemudian begitu akar mulai berpenetrasi ke dalam tanah, maka sebagian hara tersedia diserap dari tanah sekeliling akar rhizofer, yang persentasenya semakin meningkat selaras dengan habisnya cadangan hara biji, yang berarti ketergantungan tanaman terhadap hara tanahudara juga semakin meningkat dan mutlak begitu habisnya cadangan hara tersebut Hanafiah, 2007. Data hasil analisa kandungan unsur hara media bekas tumbuh melina disajikan pada Tabel 14. 75 Tabel 14 Data hasil analisa kandungan unsur hara media tumbuh melina No. Analisis Satuan Perlakuan P0 P2 P4 P5 P6 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. C-organik N K Ca Mg Na P Fe Mn Cu Zn pH KTK me100g me100g me100g me100g ppm ppm ppm ppm ppm - me100g 3,76 0,39 2,00 12,05 8,50 1,87 770,60 0,92 19,20 2,88 1,40 5,80 27,93 4,07 0,38 2,72 16,36 11,33 2,09 856,20 0,76 6,64 1,64 0,32 6,00 31,73 3,92 0,41 2,41 13,37 9,83 1,74 813,40 0,76 11,28 1,40 0,76 6,10 29,69 4,20 0,37 2,67 15,90 11,17 2,43 941,80 0,62 7,92 0,68 0,56 6,30 31,16 4,63 0,33 3,00 16,43 12,17 2,61 984,60 0,48 8,16 0,88 0,60 6,50 34,39 Keterangan : P0 = kontrol P4 = 5 arang aktif P2 = 10 arang P5 = 10 arang aktif P6 = 15 arang aktif Pada Tabel 14 ditunjukkan bahwa peningkatan kadar penambahan arang aktif pada media secara umum diikuti dengan peningkatan unsur K, Ca, Mg, Na, P yang tersedia, C-organik, pH dan KTK media, dan sebaliknya terjadi dengan unsur Fe, Mn, Cu dan Zn yang tersedia. Tersedianya unsur hara sangat erat hubungannya dengan pH media. Nilai pH dapat dijadikan sebagai indikator kesuburan kimiawi tanah, karena dapat mencerminkan ketersediaan hara dalam tanah tersebut. Hanafiah 2007 menyebutkan bahwa nilai pH yang ideal untuk tanaman secara umum adalah 6,5 – 7,0, karena pada pH ini semua unsur makrohara tersedia secara maksimum sedangkan unsur mikrohara tidak maksimum kecuali Mo, sehingga kemungkinan terjadinya toksisitas unsur mikrohara tertekan. Selanjutnya dijelaskan bahwa pada pH di bawah 6,5 dapat terjadi defisiensi P, Ca dan Mg serta toksisitas B, Mn, Cu, Zn dan Fe; sedangkan pada pH di atas 7,5 dapat terjadi defisiensi P, B, Fe, Mn, Cu, Zn, Ca dan Mg, juga keracunan B dan Mo. Karena mineral-mineral yang terkandung dalam arang aktif dan arang adalah mineral alkali seperti Ca, Mg dan K, sehingga penambahan 76 arang aktif atau arang pada media dapat meningkatkan pH media. Jika 5 arang ditambahkan ke tanah akan meningkatkan pH tanah antara 0,4 – 0,8 JICA, 1997. Dari hasil pengukuran pH media tumbuh tanaman melina Tabel 13 dapat dijelaskan bahwa pH dapat meningkat dengan penambahan arang atau arang aktif pada media. Penambahan arang dengan kadar 10 pada media meningkatkan pH dari 5,80 menjadi 6,00, sedangkan penambahan arang aktif dengan kadar 10 meningkatkan pH dari 5,80 menjadi 6,30. Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi kadar arang aktif yang ditambahkan semakin tinggi pula pH media. Secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa penambahan arang aktif pada media tumbuh dapat memperbaiki kondisi fisik dan kimia media, meningkatkan aktivitas mikroba dalam penyediaan hara dan zat perangsang tumbuh, sehingga secara akumulatif menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimum.

4.5.4 Kandungan total mikrobia dan fungi media tumbuh melina