38
signifikansi dari kedua variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 maka dapat dijelaskan bahwa model regresi antara X
1
dan X
2
dengan Y dapat dinyatakan signifikan.
4.1.2 Pengujian Hipotesis
Dalam rangka menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi liner sederhana dan ganda. Berdasarkan perhitungan menggunakan
komputer program SPSS release 12 diperoleh hasil sebagai berikut. 4.1.2.1 Sumbangan Kekuatan Otot Perut Terhadap Jauhnya Hasil Menyundul
Bola Kaki Sejajar Berdasarkan hasil analisis menggunakan program bantu SPSS for
windows release 12 antara data kekuatan otot perut X
1
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y diperoleh koefisien korelasi dan koefisien determinasi
sebagai berikut. Tabel 4.6
Modal Summary X
1
dengan Y Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0.558
0.311 0.286
8.44756 Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa koefisien determinasi r square
antara kekuatan otot perut X
1
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y sebesar 0,311 atau 31,1. Keberartian dari koefisien determinasi tersebut
diuji dengan menggunakan analisis varians atau uji F yang hasilnya seperti tersaji pada tabel 4.7 berikut.
39
Tabel 4.7 Analisis Varians antara X
1
dengan Y Model
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regression 901.194
1 901.194
12.629 0.001
Residual 1998.117
28 71.361
Total 2899.311
29 Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.7 di atas diperoleh F
hitung
= 12,629 dengan signifikansi 0,001 0,05. Berarti ada sumbangan yang signifikan antara kekuatan
otot perut terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar pada pemain sepakbola PS UNNES tahun 2011. Adapun bentuk sumbangan kekuatan otot perut X
1
terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar Y dapat digambarkan dengan persamaan regresi sebagai berikut.
Tabel 4.8 Koefisien Regresi X
1
dengan Y
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
22.126 7.994
2.768 0.010
X1 0.557
0.157 0.558
3.554 0.001
Sumber : Analisis Data Penelitian 2011 Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa persamaan regresi antara
kekuatan otot perut X
1
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y yaitu Y
ˆ = 22,126 + 0,557X
1
. Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa bentuk sumbangan kekuatan otot perut terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar adalah
sumbangan yang positif yaitu apabila kekuatan otot perut meningkat sebesar satu unit skor maka hasil menyundul bola kaki sejajar akan meningkat sebesar 0,557
unit skor pada konstanta 22,126 dan sebaliknya apabila kekuatan otot perut
40
menurun sebesar satu unit skor maka hasil menyundul bola kaki sejajar akan menurun sebesar 0,557 unit skor pada konstanta 22,126.
4.1.2.2 Sumbangan Kelentukan Togok Terhadap Jauhnya Hasil Menyundul Bola Kaki Sejajar
Berdasarkan hasil analisis menggunakan program bantu SPSS for windows release 12 antara data kelentukan togok X
2
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y diperoleh koefisien korelasi dan koefisien determinasi
sebagai berikut. Tabel 4.9
Modal Summary X
2
dengan Y Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
2 0.389
0.151 0.121
9.37596 Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa koefisien determinasi r square
antara kelentukan togok X
2
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y sebesar 0,151 atau 15,1. Keberartian dari koefisien determinasi tersebut
diuji dengan menggunakan analisis varians atau uji F yang hasilnya seperti tersaji pada tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Analisis Varians antara X
2
dengan Y Model
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 2
Regression 437.872
1 437.872
4.981 0.034
Residual 2461.440
28 87.909
Total 2899.311
29 Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.10 di atas diperoleh F
hitung
= 4,981 dengan signifikansi 0,034 0,05. Berarti ada sumbangan yang signifikan antara
41
kelentukan togok terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar pada pemain sepakbola PS UNNES tahun 2011. Adapun bentuk sumbangan kelentukan togok
X
2
terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar Y dapat digambarkan dengan persamaan regresi sebagai berikut.
Tabel 4.11 Koefisien Regresi X
2
dengan Y
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
2 Constant
30.569 8.873
3.445 .002
X1 .389
.174 .389
2.232 .034
Sumber : Analisis Data Penelitian 2011 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa persamaan regresi antara
kelentukan togok X
2
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y yaitu Y ˆ =
30,569 + 0,389X
2
. Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa bentuk sumbangan kelentukan togok terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar adalah
sumbangan yang positif yaitu apabila kelentukan togok meningkat sebesar satu unit skor maka hasil menyundul bola kaki sejajar akan meningkat sebesar 0,389
unit skor pada konstanta 30,569 dan sebaliknya apabila kelentukan togok menurun sebesar satu unit skor maka hasil menyundul bola kaki sejajar akan
menurun sebesar 0,389 unit skor pada konstanta 30,569. 4.1.2.3 Perbandingan hasil antara sumbangan Kekuatan Otot Perut dan
Kelentukan Togok terhadap Jauhnya Hasil Menyundul Bola Kaki Sejajar Berdasarkan hasil analisis menggunakan program bantu SPSS for
windows release 12 antara data kekuatan otot perut X
1
dan kelentukan togok X
2
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y diperoleh koefisien korelasi dan koefisien determinasi sebagai berikut.
42
Tabel 4.12 Modal Summary X
1
dan X
2
dengan Y Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
3 0.659
0.434 0.392
7.79602 Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa koefisien determinasi r square
antara kekuatan otot perut X
1
dan kelentukan togok X
2
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y sebesar 0,434 atau 43,4. Keberartian dari
koefisien determinasi tersebut diuji dengan menggunakan analisis varians atau uji F yang hasilnya seperti tersaji pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.13 Analisis Varians antara X
1
dan X
2
dengan Y Model
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 3
Regression 1258.307
2 629.153
10.352 0.000
Residual 1641.005
27 60.778
Total 2899.311
29 Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.13 di atas diperoleh F
hitung
= 10,352 dengan signifikansi 0,000 0,05. Dengan demikian dapat diputuskan bahwa ada
sumbangan yang signifikan antara kekuatan otot perut dan kelentukan togok terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar pada pemain sepakbola PS UNNES
tahun 2011. Adapun bentuk sumbangan kekuatan otot perut X
1
dan kelentukan togok X
2
terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar Y dapat digambarkan dengan persamaan regresi. Adapun berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
persamaan regresi antara kekuatan otot perut X
1
dan kelentukan togok X
2
terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar Y sebagai berikut.
43
Tabel 4.14 Koefisien Regresi X
1
dan X
2
dengan Y
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
3 Constant
5.751 10.003
0.575 0.570
X1 0.533
0.145 0.533
3.674 0.001
X2 0.352
0.145 0.352
2.424 0.022
Sumber : Analisis Data Penelitian 2011 Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa persamaan regresi antara
kekuatan otot perut X
1
dan kelentukan togok X
2
dengan hasil menyundul bola kaki sejajar Y yaitu Y
ˆ = 5,751 + 0,533X
1
+ 0,352X
2
. Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa bentuk sumbangan kekuatan otot perut dan
kelentukan togok terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar adalah sumbangan yang positif yaitu apabila kekuatan otot perut dan kelentukan togok meningkat
secara bersama-sama sebesar satu unit skor maka hasil menyundul bola kaki sejajar akan meningkat sebesar 0,533 + 0,352 unit skor pada konstanta 5,751 dan
sebaliknya apabila kekuatan otot perut dan kelentukan togok menurun secara bersama-sama sebesar satu unit skor maka hasil menyundul bola kaki sejajar akan
menurun sebesar 0,533 + 0,352 unit skor pada konstanta 5,751. Besarnya sumbangan kekuatan otot perut dan kelentukan togok terhadap
hasil menyundul bola kaki sejajar dapat dilihat dari harga R Square yaitu 0,434 atau 43,4. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa ada sumbangan yang
cukup besar antara kekuatan otot perut dan kelentukan togok terhadap jauhnya hasil menyundul bola kaki sejajar pada Pemain sepakbola PS UNNES tahun 2011.
Besarnya sumbangan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari sumbangan efektif masing-masing variabel bebas
44
terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sumbangan efektif kekuatan otot perut X
1
terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar Y sebesar 29,7 dan sumbangan efektif kelentukan togok X
2
terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar Y sebesar 13,7. Dengan demikian terlihat bahwa kekuatan
otot perut memberikan sumbangan lebih besar terhadap hasil menyundul bola kaki sejajar pada pemain sepakbola PS UNNES tahun 2011 dibandingkan kelentukan
togok.
4.2 Pembahasan