hukum dan prilaku hukum. Masyarakat mempunyai pengaruh kuat terhadap pelaksanaan penegakan hukum berasal dari masyarakat dan bertujuan untuk
mencapai dalam masyarakat. Bagian yang terpenting dalam menentukan penegakan hukum adalah kesadaran hukum masyarakat. Semakin tinggi kesadaran
hukum masyarakat, maka semakin memungkinkan penegakan hukum yang baik. 5.
Faktor Kebudayaan Kebudayaan Indonesia merupakan dasar dari berlakunya hukum adat. Berlakunya
hukum tertulis perundang-undangan harus mencerminkan nilai-nilai yang menjadi dasar hukum adat. Dalam penegakan hukum, semakin banyak
penyesuaian antar
peraturan perundang-undangan
dengan kebudayaan
masyarakat, maka akan semakin mudahlah dalam menegakannya.
III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah merupakan proses pemecahan atau penyelesaian masalah
melalui tahap-tahap yang telah ditentukan sehingga mencapai tujuan penelitian.
22
Penulisan skripsi ini menggunakan dua macam pendekatan masalah, yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris.
1. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan
bahan hukum utama dengan cara menalaah teori-teori, konsep-konsep, asas- asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
penelitian ini. Pendekatan ini dikenal pula dengan pendekatan pustaka, yakni dengan mempelajari buku-buku, peraturan perundang-undangan dan
dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. 2.
Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan yang dikenal dengan pendekatan secara sosiologis yang dilakukan secara langsung dilapangan
yaitu dengan melihat secara langsung penerapan peraturan perundang- undangan atau aturan hukum yang lain yang berkaitan dengan pembunuhan
satwa yang dilindungi serta dilakukan wawancara dengan beberapa responden yang dianggap dapat memberikan data dan informasi terkait dengan
22
Abdul Kadir Muhammad. 2004. Hukum Dan Penelitian Hukum. Citra Aditya Bakti. Bandung. hlm. 112
penelitian ini guna mendapatkan data dan informasi yang akurat serta dapat dipercaya kebenarannya.
B. Sumber Dan Jenis Data
Sumber dan jenis data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer adalah data yang didapat secara langsung dilapangan dengan cara
mendapatkan informasi dari para responden yang dilakukan melalui wawancara dilapangan.
2. Data sekunder ini bersifat melengkapi hasil penelitian yang dilakukan yaitu
data yang diperoleh dari studi pustaka yakni bahan-bahan hukum yang terdiri dari:
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang memiliki kekuatan
yang mengikat, antara lain: 1
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana. 3
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 194 jo. Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
4 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
5 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1997 tentang Kepolisian Negara RI
6 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang berhubungan dengan
bahan hukum primer yang berkaitan dengan penelitian, yang dapat membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer yang
diperoleh dari data sekunder, antar lain: 1
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999
c. Bahan hukum tersier adalah bahan-bahan yang berguna sebagai petunjuk
atau informasi tentang bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder, antara lain literature, artikel, makalah, kamus, dan bahan lain yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini.
C. Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh objek atau seluruh individu atau gejala atau kejadian atau
seluruh unit yang diteliti.
23
Dari populasi tersebut ditentukan sampel atau narasumber dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara profesional
purposive sampling yaitu memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan kedudukannya.
Sampel adalah bagian dari populasi atau yang mewakili populasi secara
representative. Dalam penentuan sampel metode yang digunakan yaitu pengambilan sampel berdasarkan atas pertimbangan efisiensi yang mengarah pada
sentralisasi permasalahan. Pemilihan responden disesuaikan dengan maksud dan
23
Ronny Hanitijo Soemitro. 1994. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Ghalia Indonesia. Jakarta, Hlm. 44