Human Capital Landasan Teori

19 diketahui pekerja hanyalah distribusi frekuensi dari seluruh tawaran pekerjaan yang didistribusikan secara acak dan struktur upah menurut tingkatan keahlian.Search Theory mengasumsikan bahwa pencari kerja adalah individu yang riskneutral, artinya mereka akan memaksimisasi expected income- nya.Dengan tujuan maksimisasi expected net income dan reservation wage sebagai kriteria menerima atau menolak suatu pekerjaan. Pencari kerja akan mengakhiri proses mencari kerja pada saat tambahan biaya marginal cost dari tambahan satu tawaran kerjatepat sama dengan tambahan imbalan marginal return dari tawaran kerja tersebut. Pencari kerja menghadapi ketidakpastian tentang tingkat upah sertaberbagai sistem balas jasa yang ditawarkan oleh beberapa lowongan pekerjaan.Kalaupun informasi tentang hal ini ada, tetapi biaya untuk memperolehnya mahalSutomo, dkk, 1999 dalam Setiawan 2010. Search Theory juga mengasumsikan bahwa pencari kerja adalah individu yang risk neutral. Artinya mereka akan memaksimisasi expected incomenya. Dengan tujuan maksimisasi expected net income dan reservation wage sebagai kriteria ia menerima atau menolak suatu pekerjaan, pencari kerja akan mengakhiri proses mencari kerja pada saat tambahan biaya marginal return dari tawaran kerja tersebut.

2.1.7 Human Capital

Investasi pada bidang sumber daya manusia adalah pengorbanan sejumlah dana yang dikeluarkan dan kesmepatan memperoleh penghasilan selama proses investasi. Penghasilan yang diperoleh pada masa yang akan datang adalah 20 penghasilan yang lebih tinggi untuk mampu mencapai konsumsi yang lebih tinggi pula. Menurut Sumarsono 2009 Investasi di bidang sumber daya manusia dapat dilakukan dalam bentuk : a. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam sumber daya manusia.Pendidikan tidak hanya menambah pengetahuan,akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja.Dengan melakukan investasi di bidang pendidikan akanmemperoleh imbalannya beberapa tahun kemudian dalam bentuk pertambahan hasil kerja. Human Capital dibidang pendidikan dapat digunakan dalam beberapa hal: 1 Sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai apakah seseorang akan melanjutkan sekolah atau tidak, 2 digunakan untuk menerangkan situasi kerja seperti bertambahnya pengangguran dikalangan tenaga kerja terdidik, 3 memperkirakan tambahan penyediaan tenaga dari beberapa jenis dan tingakat pendidikan beberapa tahun ke depan, 4 menyusun kebijaksanaan pendidikan dan perencanaan tenaga kerja, 5 menentukan apakah suatu program pendidikan cukup baik untuk diselenggarakan atau tidak Sumarsono, 2009. b. Pelatihan Pelatihan merupakan salah satu bentuk investasi modal manusia disamping pendidikan. Pelatihan dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 21 1. Pelatihan umun adalah jenis pelatihan yang diberikan kepada seseorang oleh suatu perusahaan atau lembaga, namun hasil pelatihan tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan lainnya. 2. Pelatihan spesifik adalah jenis pelatihan yang diberikan kepada seseorang oleh suatu perusahaan atau lembaga, hasil pelatihan tidak dapat dimanfaatkan oleh perusahaan lain. 2.1.8Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang terkait tentang lama mencari kerja pada tenaga kerja terdidik. Beberapa penelitian tersebut antara lain : 1.Satrio Adi Setiawan 2010 Judul : Pengaruh umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman kerja dan jenis kelamin terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik di kota Magelang. Hasil penelitian sebagai berikut : a. Variabel umur memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa semakin tua umur pencari kerja akan semakin lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja. b. Variabel pendidikan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa semakin tingginya pendidikan pencari kerja justru akan semakin lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja. 22 c. Variabel pendapatan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa semakin tinggi pendapatan yang diperoleh akan semakin lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja. d. Variabel pengalaman kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa pencari kerja yang memiliki pengalaman kerja akan lebih cepat waktu yang digunakan untuk mencari kerja dibandingkan yang tidak memiliki pengalaman. e. Variabel jenis kelamin memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadaplama mencari kerja. Berarti bahwa pencari kerja yang berjenis kelamin laki-lakiakan lebih lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja dibandingkandengan perempuan. f. Dari lima variabel yang diteliti, variabel pendapatan merupakan variable paling dominan dalam mempengaruhi lama mencari kerja bagi tenaga kerjaterdidik di Kota Magelang. 2. Andi Supratikno dan Nenik Woyanti 2011 Judul : Fakto-faktor yang mempengaruhi lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik di kabupaten Semarang. Hasil penelitian sebagai berikut : a. Variabel pendapatan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa semakin tinggi pendapatan yangdiperoleh akan semakin lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja. b. Variabel tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif yang signifikanterhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa semakin tingginya 23 pendidikanpencari kerja justru akan semakin lama waktu yang digunakan untukmencari kerja. c. Variabel umur memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap lamamencari kerja. Berarti bahwa di Kabupaten Semarang umur pencari kerjayang semakin tua akan singkat waktu yang digunakan untuk mencari kerja. d. Variabel Pendidikan Teknis memiliki pengaruh positif yang signifikanterhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa di Kabupaten Semarangbahwa pencari kerja dengan latar belakang pendidikan kejuruan akan lebihsiap masuk pasar kerja sesuai dengan tujuan pendidikan kejuruan itusendiri, akibatnya lama mencari kerja lebih kecil. e. Dari empat variabel yang diteliti, variabel tingkat pendidikan merupakanvariable paling dominan dalam mempengaruhi lama mencari kerja bagitenaga kerja terdidik di Kabupaten Semarang. 3. Azhar Putera Kurniawan dan Herniawati Retno Handayani 2013 Judul : Analisis lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik di kabupaten Purworejo. Hasil penelitian sebagai berikut : a. Variabel pendidikan memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan pencari kerja di Kabupaten Purworejo akan semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mencari kerja. 24 b. Variabel umur memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Berarti bahwa semakin tua umur pencari kerja akan semakin lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja. c. Variabel gaji memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap lama mencari kerja. Hal ini menunjukkan semakin tinggi gaji yang diperoleh akan semakin lama waktu yang digunakan untuk mencari kerja. d. Terdapat perbedaan lama mencari kerja antara status pekerjaan formal dan status pekerjaan informal, yaitu responden yang bekerja di sektor formal waktu untuk mendapatkan pekerjaan lebih lama dibandingkan responden yang bekerja di sektor non-formal yang membutuhkan waktu lebih singkat untuk mendapatkan pekerjaan. Dari empat variabel yang digunakan pada penelitian ini, variabel umur merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik di Kabupaten Purworejo. Dari empat variabel pada penelitian ini variabel status pekerjaan secara individu tidak berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Namun dari empat variabel yang digunakan penelitian ini secara bersama memiliki pengaruh terhadap lama mencari kerja. 25

2.2 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian adalah sebagai berikut : Gambar 2.4 Kerangka Konseptual

2.3 Hipotesis

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga umur berpengaruh terhadap lama mencari kerja. 2. Diduga tingkat pendidikan berpengaruh terhadap lama mencari kerja. 3. Diduga harapan pendapatan berpengaruh terhadap lama mencari kerja. 4. Diduga terdapat perbedaan lama mencari kerja antara jenis kelamin laki- laki dan perempuan. Umur X1 Pendidikan X2 Pendapatan X3 Jenis Kelamin X4 Lama Mencari Kerja Y