Strategi Menghadapi Ancaman Militer

184 Kelas XII SMAMTs Sumber: www.jurnalpatriotnews.com Gambar 6.1 TNIPolri menjadi kekuatan utama sistem pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia untuk menghadapi ancaman militer Pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan didasarkan pada doktrin dan strategi Sishankamrata yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan ancaman yang dihadapi Indonesia� Agar pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan dapat terlaksana secara efektif dan eisien, diupayakan keterpaduan yang sinergis antara unsur militer dengan unsur militer lainnya, maupun antara kekuatan militer dengan kekuatan nir-militer� Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan tiga kekuatan militer Republik Indonesia, yaitu keterpaduan antara kekuatan darat, kekuatan laut, dan kekuatan udara� Adapun, keterpaduan antara kekuatan militer dan kekuatan nir-militer diwujudkan dalam keterpaduan antara komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung� Keterpaduan tersebut diperlukan dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan, baik dalam rangka menghadapi ancaman militer maupun ancaman nir-militer� Komponen utama disiapkan untuk melaksanakan Operasi Militer dalam Perang OMP� Penggunaan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda kekuatan komponen utama bila diperlukan, melalui proses mobilisasidemobilisasi� Kendati kekuatan pertahanan siap dikerahkan untuk melaksanakan OMP, namun setiap bentuk perselisihan dengan negara lain selalu diupayakan penyelesaiannya melalui jalan damai� Penggunaan kekuatan pertahanan untuk tujuan perang hanya dilaksanakan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damai tidak berhasil� PPKN 185 Tugas Kelompok 6.1 Baca dan analisis berita di bawah ini� Pesawat Singapura Memasuki Wilayah Indonesia Tanpa Izin Jakarta - Tentara Nasional Indonesia berhasil menurunkan paksa pesawat asing yang melintas di wilayah udara tanpa izin� Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Muhammad Fuad Basya mengatakan pesawat latih Singapura Beechcraft 9L bernomor registrasi Singapura VH-PKF lebih dulu masuk di wilayah Malaysia sebelum diturunkan di Indonesia� “Pesawat asing tersebut dicegat di atas Pulau Natuna, Kepulauan Riau,” kata Fuad Basya melalui pesan elektronik pada Selasa, 28 Oktober 2014� Kronologinya, pada pukul 10�15 WIB, radar TNI Angkatan Udara mendeteksi satu pesawat asing yang melintas di wilayah Indonesia dari arah Singapura selatan menuju Sibu Kinabalu, Malaysia� Pesawat TNI AU mengejar pesawat Singapura itu dengan mengerahkan dua Flankers, call sign Klewang Flight, terdiri atas TS 3008 dengan pilot Letnan Kolonel Penerbang Tamboto dan Kapten Penerbang Fauzi serta TS 2704 dengan penerbang Kapten Penerbang Gusti� Sumber : http:www.tempo.coreadnews20141029078617811 Gambar 6.2 Sejumlah prajurit TNI AU bersiaga di sekitar pesawat latih Singapura yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin 186 Kelas XII SMAMTs Keduanya lepas landas dari Batam menuju sasaran� “Namun, saat dikejar, pesawat terbang asing sipil tersebut telah memasuki wilayah udara Malaysia,” kata Fuad Basya� Pada pukul 13�00 WIB, pesawat asing tersebut kembali terbang dari Malaysia dengan menggunakan rute yang sama� Penerbangan pesawat asing itu ditangkap kembali oleh radar Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I pada posisi di Pontianak utara� Melihat kejadian ini, pesawat TNI AU kembali terbang dari Batam menuju sasaran, “Dan mendaratkan paksa pesawat asing tersebut di Lapangan Udara Supadio, Pontianak,” ujar Fuad� Untuk sementara, tutur dia, TNI mencurigai pesawat itu terbang di atas wilayah Indonesia tanpa izin pemerintah Indonesia� Pesawat Singapura itu terbang pada ketinggian sekitar 20 ribu kaki dari permukaan laut dengan kecepatan 250-350 knot per jam� Pesawat tersebut selanjutnya dicegat dua Sukhoi Su-2730MKI Flankers di atas perairan Laut Cina Selatan, Natuna, Kepulauan Riau� Sumber: http:www�tempo�coreadnews20141029078617811 Setelah membaca berita di atas, coba kalian analisis efektivitas penanganan kasus tersebut oleh TNI AU dan ajukan solusi untuk mencegah terjadinya kembali kasus tersebut� Paparkan hasil analisismu dalam bentuk artikel sepanjang lima sampai tujuh paragraf�

2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir-Militer

Ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya Bangsa Indonesia adalah merupakan ancaman nir-militer� Ancaman nir- militer merupakan golongan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak secara langsung mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa� Namun, risiko yang ditimbulkan dari ancaman nir-militer dapat berimplikasi mengganggu stabilitas nasional� Terganggunya stabilitas nasional tidak saja menghambat pembangunan nasional, tetapi lambat-laun dapat berkembang menjadi permasalahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa� Oleh karena itu, untuk menghadapi ancaman tersebut diperlukan strategi yang tepat� Berikut ini diuraikan secara singkat strategi Bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman nir-militer� a� Strategi dalam Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi Strategi di bidang ideologi dituju kan untuk mengatasi segala anca- man, tantangan, hambatan, serta gangguan yang akan memba haya- PPKN 187 kan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai dasar ilsafat bangsa dan negara� Strategi di bidang ideologi menurut Noor Ms� Bakry 2009:363 dirumuskan sebagai kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan ke yakinan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemam- puan untuk menangkal pe- netrasi ideologi asing serta nilai- nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa� Pancasila sebagai dasar negara, merupakan pandangan hidup bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari ke- hidupan bangsa Indonesia, sekaligus merupakan ideologi Bangsa Indonesia karena dapat mengarahkan Bangsa Indonesia dalam bernegara� Bagaimana perwujudan strategi di bidang ideologi? Salah satu ancaman nir-militer yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah ancaman yang berdimensi ideologi� Upaya menghadapi atau menangkal ancaman ini adalah dengan kebijakan dan langkah-langkah politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya pengaruh ideologi lain terhadap ideologi Pancasila� Konsep penanganannya ditempatkan dalam kerangka upaya bela negara� Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi dengan konsep pertahanan berlapis berikut� 1 Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur pertahanan nirmiliter, yakni kementerian atau lembaga pemerintah non- kementerian yang membidangi ideologi� 2 Kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik dalam negeri mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrumen pemerintahan dalam negeri mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi ancaman berdimensi ideologi, sementara kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik luar negeri mengerahkan jajarannya yang tersebar di setiap negara untuk penguatan langkah serta upaya diplomasi dalam menangkal usaha-usaha pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila� Info Kewarganegaraan • Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mem pu nyai kemampuan yang mem bahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan sege nap bangsa� • Ancaman nir-militer adalah ancaman yang tidak bersifat isik serta bentuknya tidak ter lihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum�