Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia 1. Pengertian Perwakilan Diplomatik

PPKN 165 atau sarana yang melaksanakan hubungan internasional yang berkedudukan di negara lain� Perwakilan suatu negara di negara lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perwakilan dalam arti politik dan perwakilan dalam arti non- politik� Perwakilan dalam arti politik sering disebut perwakilan diplomatik, sedangkan perwakilan non-politik sering disebut dengan istilah konsuler� Nah, pada bagian ini kalian akan diajak untuk mengkaji terlebih dahulu tentang perwakilan diplomatik� Perwakilan diplomatik adalah perwakilan yang kegiatannya mewakili negaranya dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi internasional� Atau dengan kata lain, perwakilan yang kegiatannya melaksanakan kepentingan negaranya di luar negeri� Seseorang yang diberi tugas sebagai perwakilan diplomatik suatu negara biasanya disebut sebagai diplomat� Untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain, suatu negara biasanya saling menempatkan perwakilan diplo matik dengan negara mitranya� Bagaimana prosedur pembukaan dan pengangkatan perwakilan diplomatik di negara lain? Proses pembukaan dan pengangkatan per wakilan diplomatik di antara kedua negara yang menjalin hubung an diplomatik, secara garis besar dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut � a� Kedua belah pihaknegara melakukan kegiatan pendahuluan yang diawali dengan tukar-menukar informasi tentang kemungkinan dibukanya perwakilan diplomatik� Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh kepala negara atau departemen luar negeri masing-masing� b� Masing-masing pihak kemudian mengajukan permohonan per- se tujuan agreement untuk me- nempatkan diplomat duta besar duta yang dicalonkan oleh masing-masing pihaknegara� Setiap diplomat yang dicalonkan tersebut belum tentu diterima, tergantung pada penilaian negara yang akan menerimanya� Apabila seorang calon dianggap persona non­grata oleh negara penerima, berarti calon tersebut ditolak� Info Kewarganegaraan Tujuan diadakannya perwakilan di negara lain adalah sebagai berikut: 1� memelihara kepentingan ne garan - ya di negara lain, sehingga jika terjadi suatu masalah, per wakilan tersebut dapat mengambil langkah untuk me nyelesaikannya; 2� melindungi warga negara sen- diri yang bertempat tinggal di negara penerima; 3� menerima pengaduan-pengadu- an untuk diteruskan ke pada pe- me rintah negara pe nerima� 166 Kelas XII SMAMTs Dengan demikian, harus diajukan calon lain sampai mendapatkan persetujuan� c� Setelah ada persetujuan kedua belah pihak untuk saling menempatkan diplomat, maka diplomat tersebut menerima surat kepercayaan letter of credence dari departemen luar negeri masing-masing yang telah ditandatangani oleh kepala negara� Surat kepercayaan tersebut menerangkan kebenaran identitas calon diplomat tersebut� d� Para penerima surat kepercayaan diplomat harus menemui direktur protokol departemen luar negeri untuk memperoleh keterangan mengenai ketentuan yang harus mereka laksanakan saat bertugas� e� Penyerahan surat kepercayaan oleh diplomat kepada pihaknegara yang akan menerima� Surat kepercayaan tersebut kemudian diserahkan langsung kepada kepala negara penerima� Adapun, surat kepercayaan kuasa usaha, diberikan kepada menteri luar negeri negara penerima� Dalam upacara penyerahan surat kepercayaan tersebut, seorang diplomat menyampaikan pidato di hadapan kepala negara penerima� Isi pidato tersebut harus sudah diketahui oleh menteri luar negeri negara penerima� Sumber: www.setkab.go.id Gambar 5.6 Peristiwa penyerahan surat kepercayaan dari duta besar negara lain kepada Presiden RI ke-6. PPKN 167 Proses di atas dapat digambarkan dalam bagan berikut ini

2. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia

Secara umum seorang perwakilan diplomatik mempunyai tugas yang mencakup hal-hal berikut ini� a� Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan dengan pemerintah negara penerima� Ia mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya� b� Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara tempat ia diakreditasikan maupun dengan negara-negara lainnya� c� Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerima yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya� d� Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda dan kepentingan- kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri� e� Persahabatan, yaitu meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dengan negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi� Kedua belah pihak saling menukar informasi tentang akan dibuatnya perwakilan oleh departemen luar negeri masing-masing negara� Surat keperayaan diserahkan kepada kepala negara pene- rima dalam suatu upacara di- mana seorang diplomat ter- sebut berpidato� Diplomat yang akan di- tempatkan menerima surat ke percayaan yang ditanda- tangani kepala negara pengi- rim� Mendapatkan persetujuan demende agreement dari negara penerima� 168 Kelas XII SMAMTs Sumber: http:www.the-marketeers.comarchives Gambar 5.7 Salah satu kegiatan yang diselenggarakan kedutaan besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia Dalam melaksanakan tugasnya, seorang diplomat dapat berfungsi sebagai lambang prestise nasional negaranya di luar negeri dan mewakili kepala negaranya di negara penerima� Selain itu, dia dapat berfungsi sebagai perwakilan yuridis dari pemerintah negaranya� Misalnya, dia dapat menandatangani perjanjian, meratiikasi dokumen, mengumumkan pernyataan dan lain-lain. Dia juga dapat berfungsi sebagai perwakilan politik� Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, seorang diplomat dapat menjadi alat penghubung timbal balik antara kepentingan negaranya dengan kepentingan negara penerimanya� Berdasarkan Konvensi Wina 1961, disebutkan bahwa fungsi perwakilan diplomatik adalah sebagai berikut� a� Mewakili kepentingan negara pengirim di negara penerima� b� Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional� c� Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima� d� Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim�