52 a
2NH
2
OH
→
N
2
O + H
2
O + 4H
+
+ 4e
-
b i
OH NH
mol 0,008
dm mol
0,05 x
dm 1000
160
2 3
- 3
= ii
+
=
3 3
- 3
Fe mol
0,016 dm
mol 0,40
x dm
1000 40
iii 0,008 mol NH
2
OH bereaksi dengan 0,016 mol Fe
3+
. Oleh karena itu, 1 mol NH
2
OH bereaksi dengan
+
=
3
Fe mol
2 0,008
mol 0.016
c Fe
3+
+ e
-
→
Fe
2+
2 mol Fe
3+
menerima 2 mol elektron. Jadi 1 mol NH
2
OH harus menghasilkan 2 mol elektron dalam reaksi.
Ketika NH
2
OH dioksidasi menjadi N
2
, 1 mol NH
2
OH menghasilkan 1 mol elektron lihat persamaan reaksi pertama. Bagaimanapun ini bukanlah persamaan yang benar.
Ketika NH
2
OH dioksidasi menjadi N
2
O, 1 mol NH
2
OH menghasilkan 2 mol elektron lihat persamaan reaksi a di atas. Oleh karena itu persamaan reaksi yang benar,
NH
2
OH dioksidasi menjadi N
2
O oleh Fe
3+
. Persamaan reaksinya adalah :
2NH
2
OH + 4Fe
3+
→
N
2
O + H
2
O + 4H
+
+ 4Fe
2+
4. Penentuan Bilangan Oksidasi Contoh 21.
Larutan Ti
2+
aq dioksidasi menjadi kedudukan oksidasi tertinggi oleh suatu larutan Fe
3+
aq. Dalam reaksi, Fe
3+
aq direduksi menjadi Fe
2+
aq. Dalam suatu eksperimen, 40,0 cm
3
Ti
2+
aq 0,02 mol dm
-3
bereaksi dengan 32,0 cm
3
Fe
3+
aq 0,05 mol dm
-3
. Hitunglah :
a i Jumlah mol Ti
2+
yang digunakan dalam eksperimen ii
Jumlah mol Fe
3+
yang digunakan dalam eksperimen iiiJumlah mol Fe
3+
yang bereaksi dengan satu mol Ti
2+
. a
Oleh karena itu simpulkan kedudukan oksidasi tertinggi titanium dan tuliskan suatu persamaan reaksi yang setimbang untuk persamaan reaksi tersebut.
Penyelesaian a
i jumlah mol Ti
2+
= mol
10 x
0,8 dm
mol 0,02
x dm
1000 40,0
3 -
3 -
3
=
53 ii jumlah mol Fe
3+
= mol
10 x
1,6 dm
mol 0,05
x dm
1000 32,0
3 -
3 -
3
= iii 0,8 x 10
-3
mol Ti
2+
bereaksi dengan 1,6 x 10
-3
mol Fe
3+
. Oleh karena itu 1 mol Ti
2+
bereaksi dengan
+
=
3 3
- -3
Fe mol
2 10
x 0,8
mol 10
x 1,6
b Fe
3+
+ e
-
→
Fe
2+
2 mol Fe
3+
bereaksi dengan 1 mol Ti
2+
. 2mol Fe
3+
menerima 2 mol elektron menurut persamaan di atas.
Oleh karena itu 1 mol Ti
2+
harus menghasilkan 2 mol elektron : Ti
2+
→
Ti
4+
+ 2e
-
Maka kedudukan oksidasi tertinggi dari titanium adalah Ti
4+
. Persamaan reaksinya adalah
2Fe
3+
aq + Ti
2+
aq
→
2Fe
2+
aq + Ti
4+
aq
E. Rangkuman.
Stoikiometri adalah hitungan aritmatika ilmu kimia. Perhitungan kimia, akan dipahami secara lebih baik setelah mengetahui : massa atom relatif dan massa molekul relatif,
persamaan reaksi kimia, dan konsep mol. Massa atom relatif suatu unsur adalah massa rata-rata suatu atom unsur berdasarkan
kelimpahan nuklidanya, relatif terhadap massa nuklida karbon-12 yang tidakterikat, dalam keadaan diam, dan tahana dasar. Massa nuklida karbon-12 ditetapkan 12,00 u. Massa satu
atom karbon-12 adalah 1,9926786 x 10
− 23
gram. Seperduabelas dari massa satu atom karbon- 12 dalam gram ini disebut sebagai satu stuan massa atom atomic mass unit dan disingkat
1u. Jadi, 1 u =
24 23
10 660566
, 1
10 9926786
, 1
12 1
− −
= x
gram x
x gram. Berdasarkan harga 1 u
tersebut, massa atom relatif Ar suatu unsur didefinisikan sebagai bilangan yang menyatakan angkabanding antara massa rata-rata satu atom unsur itu dengan
12 1
massa satu atom karbon-12 yang tidak terikat, dalam keadaan diam, dan tahana dasar.
Penentuan massa Atom Relatif dan massa molekul reatif menggunakan spektrometer massa. Spektometer massa adalah suatu instrumen yang mengukur kelimpahan relatif isotop-
isotop dalam suatu sampel. Kelimpahan relatif isotop ini dapat diketahui dari spektra massa yang dihasilkan. Ketinggian puncak-puncak yang tergambar pada spektra massa
menunjukkan kelimpahan ion-ion positif yang ada. Molekul zat yang dianalisis dengan menggunakan spektrometer massa, akan dihasilkan ion-ion positif seperti dari atom-atom.