15
diperhatikan dan dicermati betul, kesalahan dalam perhitungan bisa menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Untuk menjaga agar harga
ternak ruminansia seperti sapi , kerbau, domba dan kambing tidak fluktuatif, maka perlu dilakukan penjajakan untuk kerjasama. Misalnya
penjajakan harga kontrak dengan penjual bibit bakalan ternak ruminansia atau pembeli ternak ruminansia . Langkah ini bisa dilakukan
untuk mencegah resiko harga bibit bakalan yang melambung tinggi, tetapi harga jual ternak ruminansia pedaging seperti sapi, kerbau, domba
dan kambing setelah dipanen jatuh. Untuk menyepakati suatu kerjasama pada umumnya perlu dilakukan
dalam suatu surat perjanjian kerjasama yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang bekerjasama berdasarkan kesepakatannya. Dalam
perjanjian kerjasama itu dicantumkan kesepakatan apa yang menjadi kewajiban dan hak dari masing-masing pihak yang menjalin kerjasama.
Berdasarkan data sensus nasional tahun 2002, proyeksi kebutuhan daging sapi tahun 2010 dan tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kebutuhan daging sapi
No Tahun
Jumlah Penduduk Jiwa
Konsumsi Daging kgkapitatahun
Prosentase kenaikan
1. 2010
242,4 juta 2,72 kg
88,6 2.
2020 281 juta
3,72 kg 197
d. Lokasi dan Calon Pembeli
Ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau, domba dan kambing hasil penggemukan lokasi penjualannya dimana dan siapa calon pembelinya. Hal
ini perlu juga dipertimbangkan, karena jika ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau, domba dan tkambing hasil penggemukan akan dijual dipasar
lokal, perlu diketahui juga kemampuan atau daya tampung pasar lokal tersebut tentang ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau, domba dan
16
kambing yang kita gemukkan. Akan tetapi bila lokasi dan calon pembelinya tidak hanya dipasar-pasar lokal, maka perlu juga data dan
informasi pasar tentang lokasi penjual dan calon pembeli. Apabila survai pasar tentang lokasi dan calon pembeli kurang akurat, maka ada
kemungkinan adanya kekurangan suplai atau bahkan kelebihan suplai sehingga perlu didatangkan ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau,
domba dan kambing dari luar daerah atau bahkan sapi, kerbau, domba dan kambing lokalpun tidak laku dijual.
e. Pesaing
Pesaing merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam menyusun studi kelayakan usaha di bidang agribisnis ternak
ruminansia pedaging, yang meliputi penggemukan sapi, kerbau, domba dan kambing. Tanpa pertimbangan dari aspek pesaing, studi kelayakan usaha
di bidang agribisnis ternak ruminansia pedaging sulit kiranya untuk menduga apakah studi kelayakan usaha di bidang agribisnis ternak
ruminansia pedaging penggemukan ternak sapi, kerbau, domba dan kambing yang akan dijalankan akan untung atau rugi. Ketajaman dalam
menduga atau menganalisis pesaing bagi suatu usaha di bidang agribisnis ternak ruminansia pedaging sangat menentukan keberhasilan dalam
pengembangan usaha tersebut. Adapun pesaing di dalam usaha di bidang agribisnis ternak ruminansia pedaging penggemukan sapi, kerbau, domba
dan kambing bisa pengusaha lokal pengusaha kecil, pengusaha dari luar daerah pengusaha sedang atau pengusaha besar. Kira-kira pesaing yang
ada yang mana, sehingga petani atau peternak di dalam menyusun usaha di bidang agribinsis ternak ruminansia pedaging penggemukan sapi,
kerbau, domba dan kambing akan lebih matang dan mantap.