14
semakin kesulitan dalam menyediakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu, arus permintaan daging ini sebenarnya sudah lama
dihadapi para petani peternak yang dikarenakan petani peternak sendiri mengalami banyak kendala.
Berbagai kendala
yang dihadapi
misalnya: kesulitan
untuk mendapatkan bibit bakalan untuk digemukkan, kesulitan untuk
mendapatkan areal untuk penyediaan hijauan yang memadai, dan beberapa unsur pakan penguat masih merupakan saingan manusia. Di
samping itu tidak sedikit lokasi peternak yang letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk, sehingga pada saat muncul rencana
pengembangan, petani peternak sulit melaksanakannya. Dengan adanya berbagai kendala tersebut, maka upaya pengembangan
kearah peningkatan produksi ternak ruminansia pedaging menjadi lambat, akibatnya jumlah ternak ruminansia pedaging seperti sapi, kerbau, domba dan
kambing ini masih rendah. Sehingga untuk memenuhi kekurangan permintaan akan daging ternak ruminansia di pasaran pemerintah
terpaksa melakukan import daging. Jika sampai saat ini pemerintah tetap mengambil langkah - langkah dengan cara mengimport daging ternak
ruminansia pedaging seperti sapi secara berkelanjutan adalah sangat wajar. Karena produksi ternak ruminansia pedaging yang dihasilkan
peternak masih terbatas.
c. Permintaan Pasar
Selain permintaan tentang ternak ruminansia pedaging sapi , kerbau, domba dan kambing, hal lain yang perlu diperhatikan adalah harga .
Berapa harga bibit bakalan sapi, kerbau, domba dan kambing yang akan digemukkan atau dipelihara dan berapa harga jual ternak sapi,
kerbau, domba dan kambing di pasar setelah digemukkan. Hal ini perlu
15
diperhatikan dan dicermati betul, kesalahan dalam perhitungan bisa menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Untuk menjaga agar harga
ternak ruminansia seperti sapi , kerbau, domba dan kambing tidak fluktuatif, maka perlu dilakukan penjajakan untuk kerjasama. Misalnya
penjajakan harga kontrak dengan penjual bibit bakalan ternak ruminansia atau pembeli ternak ruminansia . Langkah ini bisa dilakukan
untuk mencegah resiko harga bibit bakalan yang melambung tinggi, tetapi harga jual ternak ruminansia pedaging seperti sapi, kerbau, domba
dan kambing setelah dipanen jatuh. Untuk menyepakati suatu kerjasama pada umumnya perlu dilakukan
dalam suatu surat perjanjian kerjasama yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang bekerjasama berdasarkan kesepakatannya. Dalam
perjanjian kerjasama itu dicantumkan kesepakatan apa yang menjadi kewajiban dan hak dari masing-masing pihak yang menjalin kerjasama.
Berdasarkan data sensus nasional tahun 2002, proyeksi kebutuhan daging sapi tahun 2010 dan tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kebutuhan daging sapi
No Tahun
Jumlah Penduduk Jiwa
Konsumsi Daging kgkapitatahun
Prosentase kenaikan
1. 2010
242,4 juta 2,72 kg
88,6 2.
2020 281 juta
3,72 kg 197
d. Lokasi dan Calon Pembeli
Ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau, domba dan kambing hasil penggemukan lokasi penjualannya dimana dan siapa calon pembelinya. Hal
ini perlu juga dipertimbangkan, karena jika ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau, domba dan tkambing hasil penggemukan akan dijual dipasar
lokal, perlu diketahui juga kemampuan atau daya tampung pasar lokal tersebut tentang ternak ruminansia pedaging sapi, kerbau, domba dan