Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan

Gambar 4. Ibu – Ibu Nelayan Sedang Mengupas Kerang Pada gambar 4, dapat dilihat para ibu – ibu nelayan yang sedang mengupas kerang kulit dan mengambil isinya yaitu kerang kupas untuk kemudian dijual. Sebelumnya kerang kulit direbus untuk memudahkan proses pengupasan kulit.

5.2 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga

Untuk mengetahui besarnya kontribusi pendapatan responden terhadap pendapatan keluarga maka digunakan rumus : K = �� �� � ��� Dengan adanya kegiatan dari istri nelayan ini akan mempengaruhi besarnya pendapatan keluarga. Dari data yang telah ditabulasi, dapat diketahui berapa besar pendapatan yang diperoleh istri nelayan .Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 6 . Kontribusi Pendapatan Istri NelayanTahun Uraian RpThn Persentase Pendapatan Responden Istri 2.199.800 21,2 Pendapatan Suami 8.208.000 78,8 Total 10.407.800 100 Sumber : Analisis Data Dari Lampiran 5 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui pendapatan dari istri nelayan dibagikan terhadap pendapatan keluarga, maka akan diperoleh kontribusi dari pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga yaitu sebesar 21,2, dan kontribusi pendapatan yang diberikan suami terhadap pendapatan keluarga pada rumah tangga nelayan adalah sebesar 78,8. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kontribusi dari istri nelayan terhadap pendapatan keluarganya adalah rendah 30 Maka hipotesis 1 yang menyatakan kontribusi pendapatan dari istri nelayan terhadap pendapatan keluarga tinggi, ditolak.

5.3 Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan

Istri Nelayan 5.3.1 Karakteristik Sampel Karakteristik sampel yang dimaksud adalah karakteristik istri nelayan yang dijadikan sebagai responden pada penelitian ini. Karakteristik tersebut meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bekerja, jumlah tanggungan keluarga. Secara lebih jelas, karakteristik istri nelayan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Karakteristik Sampel di Desa Bagan Serdang No. Karakteristik Sampel Satuan Rentang Rataan 1. Umur Tahun 21-64 36,67 2. Tingkat Pendidikan Tahun 6-12 6,9 3. Pengalaman Bekerja Tahun 3-20 10,23 4. Jumlah Tanggungan Keluarga Jiwa 0-4 2,03 Sumber: Analisis Data Primer dari Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 7 dapat dijelaskan sebagai berikut : Umur Umur sampel berkisar antara 21-64 tahun dengan rataan sebesar 36,67 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa umur sampel masih berada dalam usia produktif sehingga memiliki potensi kemampuan bekerja yang masih dapat diandalkan. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan formal sampel berkisar antara 6 - 12 tahun dengan rataan 6,9 tahun. Dari rataan tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan formal sampel adalah tamatan SD. Tingkat pendidikan akan dapat mempengaruhi wawasan pengetahuan, pola pikir, cara bertindak, dan mengambil keputusan. Dimana hal ini akan membuat mereka sulit menerima inovasi maupun informasi untuk dijadikan bahan masukan kepada mereka. Sehingga kebanyakan dari mereka lebih menyukai jenis pekerjaan yang mereka rasa tidak terlalu sulit dan memerlukan syarat tertentu untuk melakukan pekerjaan dalam menambah pendapatan keluarganya. Universitas Sumatera Utara Pengalaman Melaut Pengalaman melaut sampel berkisar antara 3-20 tahun dengan rataan sebesar 10,23 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa sampel memliki pengalaman yang cukup lama dalam usaha mencari kerang. Jumlah Tanggungan Jumlah tanggungan keluarga sampel berkisar antara 0-4 jiwa dengan rataan sebesar 2,03 jiwa. Dari jumlah tanggungan keluarga sampel dapat diketahui bahwa jumlah tanggungan yang dimiliki kecil, dengan jumlah tertinggi yaitu 4 orang. Adapun sebagian dari dalam keluarga yang membantu dalam usaha pengupasan kerang. Dalam hipotesis dinyatakan umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pengalaman bekerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan istri nelayan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari faktor-faktor sosial ekonomi tersebut terhadap pendapatan istri nelayan, digunakan pengujian dengan analisis regresi linier berganda. Untuk lebih jelas mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi variabel X 1 Umur, X 2 Tingkat Pendidikan, X 3 Jumlah Tanggungan, X 4 Pengalaman Melaut diuji secara parsial dan secara serempak terhadap variabel Y Pendapatan istri nelayan. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8. Analisis Regresi Pengaruh Karateristik Sosial Ekonomi Sampel di desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang Variabel Koefisien Regresi t-hitung Signifikansi Constant 2,337 2,398 0,024 Umur X 1 0,014 0,794 0,435 Tingkat Pendidikan X 2 -0,105 -1,354 0,188 Jumlah Tanggungan X 3 0,094 0,587 0,563 Pengalaman Melaut X 4 -0,010 -0,275 0,785 R Squares = 0,145 F-hitung = 1,062 F-tabel � 0,05 = 2,76 Sumber : Analisis Data Primer Dari Lampiran 7 Persamaan regresi Linear Berganda dapat ditulis sebagai berikut : Y = 2,337 + 0,014X 1 – 0,105X 2 + 0,094X 3 – 0,010X 4 + e Dimana, Y : Pendapatan Istri NelayanTahun Rp X 1 : Umur Tahun X 2 : Tingkat Pendidikan Tahun X 3 : Jumlah Tanggungan Jiwa X 4 : Pengalaman Melaut Tahun Dari tabel 8 dan persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai R-square yang diperoleh adalah 0,145. Nilai menunjukkan bahwa variabel umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pengalaman bekerja mampu menjelaskan variabel pendapatan istri sebesar 14,5, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai F-hitung 1,062 F-tabel 2,76, hal ini menunjukkan bahwa secara serempak variabel umur, pendidikan, jumlah tanggungan dan pengalaman bekerja tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan istri. 3. Koefisien regresi variabel umur X 1 sebesar 0,014 dengan tingkat signifikansi 0,435. Tingkat signifikansi yang diperoleh 0,435 0,05 yang berarti bahwa secara parsial variabel umur tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan. Rata- rata umur nelayan di daerah penelitian adalah 36,67 tahun, dimana umur tersebut masih tergolong usia produktif untuk melaut. Dengan rataan usia produktif tersebut nelayan sampel didaerah penelitian umumnya dianggap memiliki prestasi kerja yang cukup dalam kegiatan melaut yang berhubungan dengan hasil tangkapan dan tingkat pendapatan nelayan. Namun berdasarkan hasil penelitian, rataan umur nelayan sampel tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. 4. Koefisien regresi variabel tingkat pendidikan X 2 sebesar -0,105 dengan tingkat signifikansi yang diperoleh 0,188 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel tingkat pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan. Rata-rata tingkat pendidikan nelayan sampel didaerah penelitian adalah SD. Tingkat pendidikan nelayan sampel umumnya dapat mempengaruhi wawasan pengetahuan, pola pikir, cara bertindak, dan mengambil keputusan. Namun berdasarkan hasil penelitian, tingkat pendidikan tidak ada, keterampilan yang dibutuhkan adalah seragam sehingga tingkat pendidikan tidak terlalu berpengaruh dalam meningkatkan tangkapan pendapatan. tingkat pendidikan pada nelayan sampel tidak mempengaruhi pendapatan yang diperoleh. 5. Koefisien regresi variabel jumlah tanggungan X 3 sebesar 0,094 dengan tingkat signifikansi yang diperoleh 0,563 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara Universitas Sumatera Utara parsial variabel jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan. Semakin banyak jumlah tanggungan maka akan mendorong nelayan untuk melakukan banyak aktivitas untuk meambah pendapatan keluarga. Rata-rata jumlah tanggungan yang dimiliki nelayan sampel didaerah penelitian adalah 2,03 jiwa. Namun berdasarkan hasil penelitian, sedikit atau banyaknya jumlah tanggungan nelayan sampel tidak mempengaruhi tingkat pendapatan yang diperoleh. 6. Koefisien regresi variabel pengalaman bekerja X 4 sebesar -0,010 dengan tingkat signifikansi yang diperoleh 0,785 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengalaman bekerja tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Dalam kegiatan nelayan dengan semakin tinggi pengalaman kerjanya dalam penangkapan ikan, semakin meningkatkan pendapatannya. Jika nelayan memiliki pengalaman melaut yang tinggi dalam melakukan kegiatan melaut, biasanya mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang lebih baik dibandingkan dengan nelayan yang kurang berpengalaman. Tetapi berdasarkan hasil penelitian, dengan rataan pengalaman melaut nelayan sampel yang cukup yaitu 10,23 tahun tidak mempengaruhi tingkat pendapatan yang diperoleh. Maka, hipotesis 2 yang menyatakan terdapat pengaruh karakteristik sosial ekonomi yaitu umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, dan pengalaman bekerja terhadap pendapatan istri nelayan di daerah penelitian, ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Diversifikasi Konsumsi Pangan Beras Dan Pangan Non Beras (Studi Kasus: Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

11 80 108

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

2 50 155

Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Nelayan Buruh ditinjau dari Garis Kemiskinan di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang )

2 45 92

Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman dan Minat terhadap Persepsi Penderita tentang Penyakit Malaria di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

3 57 124

Keanekaragaman Jenis Vegetasi Di Areal Model Arboretum Mangrove Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

3 47 50

Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

2 35 85

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Peranan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus : Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

0 2 14

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 11

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 14