5
1. Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang sehingga secara umum tsunami dapat diartikan sebagai pasang
laut yang besar di pelabuhan.
3
Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Biasanya
tsunami terjadi dengan kisaran waktu 10 – 60 menit.
4
Secara gampangnya bencana tsunami terjadi karena terdapat gempa di dasar laut yang menyebabkan terdapat gelombang air yang sangat tinggi seperti ombak yang sangat
besar. Ombak yang dihasilkan memiliki potensi energi yang sangat tinggi sehingga berpotensi untuk merusak semua yang dilaluinya. Contoh dari tsunami yang bisa kita
lihat adalah seperti tsunami aceh di Indonesia, dan tsunami di Jepang. Dampak tsunami tersebut cukup besar. Tidak sedikit korban jiwa yang hilang akibat bencana ini. Begitu
juga dengan kerugian materiil. Banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal dan juga mata pencaharian mereka karena semuanya sudah tersapu bersih oleh ombak besar
tersebut. Dampak besar terjadi pada Negara Jepang dimana reaktor nuklir milik Negara tersebut juga mengalami kerusakan yang berpotensi untuk menyebabkan bencana lain,
yaitu radiasi nuklir. Tsunami memang memiliki siklus yang lama. Untuk aceh sendiri tsunami dikabarkan
memiliki siklus 600 tahunan. Di daerah Jember sendiri, tsunami terakhir kali terjadi pada tahun 1993, tepatnya di daerah pesisir pantai Payangan. Namun kembali lagi, siklus ini
hanya perkiraan saja sehingga kita perlu melakukan antisipasi dan pengelolaan bencana dari segala aspek, seperti pembuatan peringatan dini dari aspek keselamatan, relokasi
perumahan pada lokasi yang rawan terkena bencana, ataupun rencana jangka panjang seperti diversifikasi pekerjaan sebagai bentuk antisipasi jika lahan penghasilan utama
kita terkena imbas dari bencana tsunami, mengingat dampak dari bencana ini sangat besar.
2. Longsoran