7
Gambar 1. Peta Sebaran Titik Daerah Rawan Longsor
Gambar 1 : http:piba.tdmrc.orgcontentselama-dan-sesudah-terjadi-bencana
Peta diatas menunjukkan banyaknya titik daerah rawan longsor yang menyebar di Indonesia. Perlu penangan khusus dan pengelolaan bencana yang pas agar dampak
nantinya tidak terlalu besar bagi masyarakat.
3. Gunung Berapi
Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi.
7
Gunung berapi sangat berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa bahaya, diantaranya adalah
leleran lava, awan panas, jatuhan piroklastik, lahar letusan, gas vulkanik beracun. Bahaya lainnya adalah lahar hujan, banjir bandang, dan longsoran vulkanik. Akibat-akibat yang
bisa disebabkan oleh gunung berapi tersebut juga memberikan kerugian pada para korbannya, entah dari segi kehidupan mereka, ekonomi, social, ataupun budaya mereka.
7
ht t p: piba.t dmr c.org node 23
8
Gambar 2. Jumlah Gunung Api di Indonesia
Gambar 2 : http:piba.tdmrc.orgcontentjumlah-dan-sebaran-gunungapi-di-indonesia
Indonesia termasuk Negara yang banyak mempunyai gunung berapi. Bisa kita lihat pada tabel diatas, lebih dari 100 titik gunung api yang masih aktif dan sewaktu-waktu
bisa meletus. Bida kita lihat juga bahwa daerah yang paling banyak adalah di pulau Jawa. Masyarakat sekitar gunung berapi rata-rata memiliki pekerjaan sebagai petani,
agrobisnis, ataupun bekerja di sector pariwisata. Namun dengan adanya musibah tersebut, mereka kehilangan pekerjaan mereka. Memang bantuan untuk pemulihan
kembali selalu ada, namun selama proses tersebut kehidupan mereka tergantung atas bantuan, karena mereka tidak mempunyai penghasilan lain selain dari pekerjaan utama
mereka yang sudah terkena bencana. Maka dari itu, meskipun terkadang bencana ini memiliki siklus yang lama, perlu
pengelolaan bencana dimana nantinya bisa meminimalisir akibatnya pada kehidupan penduduk tidak terkecuali permasalahan ekonomi mereka.
4. Banjir
Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba
yang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan
korban jiwa. Banjir merupakan bencana yang tidak bisa diprediksikan datangnya meskipun mereka memunyai suatu siklus. Banjir juga merupakan bencana yang paling
sering terjadi, entah itu di desa ataupun di kota. Bahkan terkadang banjir juga bisa datang pada daerah yang jauh dari sumber air.
9
Saat ini sudah banyak program dan cara agar bisa mengidentifikasi kapan banjir akan datang, seperti pengukuran tinggi muka air atau beberpa metode peramalan yang
disarankan oleh para ahli seperti peramalan model empiris, model black box, dan model simulasi. Namun tetap saja, peramalan tersebut hanya untuk meminimalisir damapak
seperti kerugian harta benda dan minimnya korban. Namun bagaimana dengan kehidupan perekonomian mereka atau pekerjaan mereka? Hal inilah yang menyebabkan
perlunya suatu hal yang tidak hanya berpusat pada saat bencana dan akibat secara nyata atau yang terlihat saja. Namun pengelolaan yang nantinya bisa menjadikan baha bencana
terbut bisa datag kapan saja dan para penduduk sudah siap dengan plan B mereka masing-masing.
Gambar 3. Peta Lokasi Daerah Rawan Banjir
Sumber : http:piba.tdmrc.org
5. Kekeringan