produksi dan pemasaran gambir. Bagaimana keterkaitan antara kegiatan produksi gambir di tingkat usahatani on farm dengan pemasaran gambir sebagai
komoditas pertanian off farm yang terhubung dalam suatu kesatuan sistem pemasaran, serta bagaimana peranannya dalam mempengaruhi dan menentukan
harga gambir yang merupakan sinyal bagi produsen dan konsumen. Sehingga dengan adanya penelitian ini diperoleh informasi mengenai keragaan produksi dan
pemasaran usahatani gambir di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, sekaligus sebagai gambaran usahatani gambir di Provinsi Sumatera Barat.
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Mengacu pada permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis aspek produksi dan pemasaran komoditas
gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara spesifik tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi dalam usahatani gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Menganalisis efisiensi pemasaran gambir dengan menilai kinerja partisipan yang terlibat dalam pasar gambir menggunakan pendekatan struktur, perilaku
dan keragaan pasar, serta menilai keterpaduan pasar gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka kegunaan atau kontribusi penelitian yang diharapkan adalah:
1. Pada tataran ilmu pengetahuan, dengan memadukan analisis kegiatan usahatani perkebunan rakyat mulai dari on farm sampai off farm dan
menjadikan Lima Puluh Kota sebagai daerah penelitian, diperoleh gambaran dan informasi yang menyeluruh mengenai kegiatan produksi, memberikan
acuan model teoritis mengenai determinan efisiensi alokatif pada usahatani gambir perkebunan rakyat, serta gambaran mengenai struktur pasar dan
perilaku partisipan yang dibandingkan dengan kinerja pasar yang terjadi, akan memberikan informasi yang lengkap bagi pengambil kebijakan dalam
mengelola dan memperbaiki pasar gambir sebagai satu kesatuan dalam sistem yang utuh, mulai dari sisi petani produsen serta dari sisi pemasaran gambir
oleh lembaga yang terlibat. 2. Sebagai landasan dan rujukan bagi pemerintah daerah dalam membuat
kebijakan guna mendorong produktivitas usahatani gambir
secara berkelanjutan, dalam rangka memperluas kesempatan kerja, peningkatan
dayasaing, serta peningkatan pendapatan petani. 3. Bagi
petani sebagai
bahan pertimbangan
dalam mengelola
dan mengembangkan
usahataninya, juga
sebagai masukan
dan bahan
pertimbangan bagi pelaku ekonomi atau investor swasta. 4. Sebagai bahan referensi maupun informasi bagi kalangan akademisi dan
peneliti untuk penelitian lebih lanjut secara lebih mendalam dalam pengembangan metodologi maupun pengembangan introduksi teknologi
gambir yang tepat guna.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian