Selulosa Gliserol TINJAUAN PUSTAKA

16 Gambar 4. Struktur CMC Carboxyl Methyl Cellulose Sumber : Netty, 2010 Sifat dari CMC ialah mudah larut dalam air dingin maupun panas. Selain itu juga CMC dapat membentuk lapisan pada suatu permukaan. Sifat pada CMC diantaranya yaitu bersifat stabil terhadap lemak dan tidak larut dalam pelarut organik, baik sebagai bahan penebal, sebagai zat inert, dan bersifat sebagai pengikat. Berdasarkan sifatnya maka CMC dapat digunakan sebagai bahan aditif pada produk minuman dan juga aman untuk dikonsumsi. CMC mampu menyerap air yang terkandung dalam udara dimana banyaknya air yang terserap dan laju penyerapannya bergantung pada jumlah kadar air yang terkandung dalam CMC serta kelembaban dan temperatur udara disekitarnya. Kelembaban CMC yang diizinkan dalam kemasan tidak boleh melebihi 8 dari total berat produk Netty, 2010.

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Laboratorium Pati dan Instrumentasi Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Laboratorium Bahan Teknik Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan Agustus 2016.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian biodegradable film ini adalah rumput laut kering spesies Eucheuma cottonii yang diperoleh dari Lampung Selatan yang didapatkan dari pedagang rumput laut. Bahan lain yang digunakan adalah gliserol sebagai plasticizer, CMC, aquades, tapioka 6, H 2 O 2 2, dan tanah sebagai media pengurai. Alat yang digunakan adalah Hydraulic Universal Testing Mechine UTM untuk uji kuat tarik dan ketebalan, FTIR, cawan, shaker waterbath, timbangan digital, hot plate, gelas Erlenmeyer, pipet tetes, talenan, stopwatch, pisau stainless steel, baskom, 18 alumunium foil, spatula, corong Buchner, kain saring, gelas plastik, dan peralatan laboratorium lainnya.

3.3 Metode Penelitian

Perlakuan disusun secara faktorial 3x3 dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dengan tiga ulangan. Faktor pertama konsentrasi gliserol 0,25 G1; 0,5 G2; 0,75G3 dan faktor kedua konsentrasi CMC 1 C1; 2 C2; 3 C3. Data hasil uji kuat tarik, uji ketebalan, kelarutan dan persen pemanjangan diolah dengan sidik ragam untuk mendapatkan penduga ragam galat serta signifikasi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar perlakuan. Kesamaan ragam data diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan uji Tuckey. Data diolah lebih lanjut dengan uji BNT pada taraf 5 dan 1. Data untuk pengujian biodegradabilitas disajikan dalam bentuk gambar dan dibahas secara deskriptif.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Prosedur untuk pemisahan ampas rumput laut

Sampel rumput laut kering sebanyak 675 gram dicuci dan dibersihkan. Sampel rumput laut direndam selama 24 jam kemudian ditimbang. Sampel rumput laut dimasak hingga mendidih dengan perbandingan rumput laut dan air 1:20. Sampel diperas dengan kain saring untuk memisahkan karagenan dan ampas. Ampas dicuci hingga bersih. Diagram alir memperoleh ampas rumput laut disajikan pada Gambar 5.