51
formasi pada dokumen bersifat realita, 4 Sumber data yang kaya berkaitan dengan subjek penelitian.
Adapun yang dapat dijadikan objek dalam metode dokumentasi adalah: koleksi buku-buku perpustakaan, daftar kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah
dan administrasi perpustakaan sekolah.
3. Wawancara
Menurut Arikunto 2002:132, wawancara atau interviu atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk
memperoleh informasi dari terwawancara interviewer. Sedangkan menurut Moleong 2002:135, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewer yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu. Dalam wawancara ini, dimaksudkan untuk mengorek kedalaman peristiwa maupun setting sosial yang menjadi latar belakang terjadinya
peristiwa tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan teknik wawancara terpimpin atau guided interviw dan wawancara bebas atau inguided interview.
Menurut Arikunto 2002:132, wawancara terpimpin atau guided interviw adalah bentuk wawancara yang dilakukan pewawancara dengan melakukan
sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Sedangkan wawancara bebas atau inguided interview adalah suatu bentuk wawancara di mana pewawancara bebas
menanyakan apa saja, tetapi tentu saja mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan. Dalam penelitian ini wawancara ini digunakan sebagai pelengkap
52
apabila pewawancara merasa bahwa data yang diperoleh dari teknik lain belum memadai.
Sebagai pedoman dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan pedoman wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Menurut Arikunto
2002:202 pedoman wawancara terstrukur yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek list sedangkan menurut
Moleong 2002:138, wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan. Adapun wawancara tidak terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan Arikunto 2002:202.
Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran wawancara adalah: kepala sekolah selaku penanggungjawab perpustakaan sekolah, petugas perpustakaan dan
siswa yang berkaitan langsung terhadap pemanfaatan buku-buku perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam pembelajaran.
Adapun jenissifat wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara baku terbuka. Wawancara baku terbuka adalah wawancara yang menggunakan
seperangkat pertanyaan baku Moleong 2002:136. Maksud pelaksanaannya adalah untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya “kemencengan” atau bias.
E. VALIDITAS DATA