2.1.2. Ruang Lingkup Pendidikan
Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Oleh karena itu pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan menurut pelaksanaannya dibagi menjadi
pendidikan formalsekolah dan pendidikan non formalluar sekolah. Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang mengemukakan tentang
pembagian pendidikan tersebut sebagai berikut : 6 Pendidikan informal, ialah pendidikan yang diperoleh seseorang di rumah
dalam lingkungan keluarga. 7 Pendidikan formal, ialah pendidikan yang mempunyai bentuk atau organisasi
tertentu. 8 Pendidikan non formal. 1991
Menurut Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor 2 tahun 1989 pasal10 mengemukakan bahwa pendidikan terbagi atas:
1. Pendidikan persekolahan yang mencakup berbagai jenjang pendidikan dari tingkat sekolah dasar SD sampai perguruan tinggi.
2. Pendidikan Luar Sekolah terbagi atas : a. Pendidikan non formal. Mencakup lembaga pendidikan di luar sekolah,
misalnya kursus, seminar, kejar paket A. b. Pendidikan informal. Mencakup pendidikan keluarga, masyarakat dan
program-program sekolah, misalnya ceramah diradio atau televisi dan informasi yang mendidik dalam surat kabar atau majalah.
Dari jenis pendidikan di atas, pendidikan informal merupakan pendidikan yang paling dahulu dikenal dan paling penting peranannya. Hal ini disebabkan
dalam masyarakat sederhana satu-satunya bentuk pendidikan yang dikenal adalah pendidikan informal.
2.1.3. Tingkat atau Jenjang Pendidikan
Tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1. Tingkat pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan jalur pendidikan yang ada di Indonesia menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 13
adalah jalur pendidikan formal, non formal, dan informal. Tingkat pendidikan merupakan tahapan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik tingkat pelajaran, dan cara penyajian bahan ajar. TIM MKDK, 1991.
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi. Penjelasan mengenai jenjang pendidikan sebagai berikut: a. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah
Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas
SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat.
c. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.
Tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang akan mengubah sikap dan cara berpikir ke arah yang lebih baik. Dengan bekal tingkat pendidikan yang
memadai diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan kerja dan pendapatan seseorang. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan
formal yang pernah ditempuh dan diperoleh oleh karyawan bagian produksi perusahaan kayu lapis PT. Sabda Alam Prima Nusa Kecamatan Majenang
Kabupaten Cilacap.
2.2. Kedisiplinan Kerja