untuk menghukum setiap karyawan indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan.
8 Hubungan kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan ikut
menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Manajer harus berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta
mengikat, vertikal maupun horizontal di antara semua karyawannya. Terciptanya human relationship yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan
suasana kerja yang nyaman. Hal ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Jadi kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan
kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.
2.2.6. Indikator Kedisiplinan Karyawan
Menurut Siswanto dalam Kurniawan 2011:33, berpendapat bahwa indikator dari disiplin kerja itu ada 5 yaitu:
1 Frekuensi Kehadiran, salah satu tolak ukur kedisiplinan pegawai. Semakin tinggi frekuensi kehadirannya atau rendahnya kemangkiran maka pegawai
tersebut telah memiliki disiplin kerja yang tinggi. Dalam penelitian ini, karyawan dikatakan memiliki kedisiplinan yang tinggi apabila frekuensi
kehadirannya tinggi. 2 Tingkat Kewaspadaan, pegawai yang dalam melaksanakan pekerjaanya
selalu penuh perhitungan dan ketelitian memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi terhadap dirinya maupun pekerjaannya. Jadi yang dimaksud dengan
tingkat kewaspadaan dalam penelitian ini adalah karyawan tidak melakukan hal ceroboh yang dapat membahayakan dirinya maupun pekerjaanya.
3 Ketaatan pada Standar Kerja, dalam melaksanakan pekerjaannya pegawai diharuskan menaati semua standar kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
aturan dan pedoman kerja agar kecelakaan kerja tidak terjadi atau dapat dihindari. Jadi yang dimaksud dengan ketaatan pada standar kerja dalam
penelitian ini adalah tingkat pertanggungjawaban karyawan dalam bekerja, tingkat kesesuaian fungsi dan tugas karyawan dalam bekerja, tingkat
kesesuaian waktu kerja. 4 Ketaatan pada Peraturan Kerja, dimaksudkan demi kenyamanan dan
kelancaran dalam bekerja. Peraturan kerja perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat dan tata
tertib perusahaan. Adapun peraturan yang berkaitan dengan kedisiplinan kerja antara lain adalah:
a. peraturan jam masuk, istirahat, dan pulang kerja b. mematuhi setiap petunjukinstruksi yang diberikan oleh perusahaan atau
yang berwenang c. memeriksa alat kerja masing-masing sebelum memulai atau meninggalkan
pekerjaan 5 Etika Kerja, diperlukan oleh setiap pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya agar tercipta suasana harmonis, saling menghargai antar sesama pegawai.
2.3. Penelitian Terdahulu