“skin in sistem” studi mengenai law in book. Kedua, ilmu hukum dapat
dipelajari dan diteliti sebagai “skin out sistem” studi mengenai law in action
. Penelitian tehadap ilmu hukum sebagai “skin in sistem” atau sering
juga disebut sebagai penelitian doktrinal, terdiri dari : 1.
Penelitian yang berupa usaha inventarisasi hukum positif; 2.
Penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan falsafah dogma atau doktrin hukum positif;
3. Penelitian yang berupa usaha penemuan hukum in concreto yang
banyak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu. Sunggono, 2003;43
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Penggunaan pendekatan yuridis dalam penelitian ini
disebabkan permasalahan yang akan diteliti berkaitan dengan regulasi peraturan dan perundang-undangan tentang tindak pidana dibidang
perpajakan. Sedangkan penggunaan pendekatan sosiologisnya adalah untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan hakim dalam memutus perkara
tindak pidana dibidang perpajakan dalam proses persidangan. Maka “dengan mengikuti pola-pola penelitian ilmu sosial penelitian
hukum yang sosiologis di mulai dengan perumusan masalah, dan perumusan hipotesis, melalui penetapan sampel, pengukuran
variabel, pengumpulan data dan pembuatan disain analisis, sedangkan seluruh proses akhir dengan penarikan kesimpulan”
Soemitro, 1990;35.
3.2. Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian kualitatif tidak akan
dimulai tanpa adanya masalah, baik yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh dari kepustakaan ilmiah. “Jadi fokus
dari penelitian kualitatif sebenarnya adalah masalah itu sendiri” Moleong, 2002;62.
Penelitian ini terfokus pada kewenangan pengadilan negeri dalam menyelesaikan permasalahan tindak pidana di bidang perpajakan dan
bagaimana hakim memutuskan atau mempertimbangankan putusan terhadap kasus tersebut dalam persidangan.
3.3. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi dalam penelitian ini di fokuskan di Kota Surakarta yakni
di Pengadilan Negeri Surakarta. Alasan dipilihnya lokasi ini karena
Pengadilan Negeri Surakarta pernah memutus perkara tindak pidana dibidang perpajakan.
3.4. Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian hukum skripsi ini adalah :
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu “data yang diperoleh langsung dari masyarakat” Soemitro, 1990;10, yang terkait langsung dengan
permasalahan yang menjadi objek penelitian, dalam hal ini yang menjadi nara sumber adalah Hakim Pengadilan Negeri Surakarta yang memutus
perkara tindak pidana dibidang perpajakan. 2.
Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penulisan hukum ini diperoleh dari :
a. Bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan tindak pidana dibidang perpajakan, diantaranya : 1.
UUD 1945 2.
UU No.17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak.
3. UU No.14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.
4. UU No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan. 5.
UU No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
b. Bahan hukum sekunder yang meliputi bahan-bahan yang memberikan
penjelasan terhadap bahan hukum primer, seperti bahan-bahan kepustakaan, dokumen, arsip, dan surat kabar.
c. Bahan hukum tersier yang meliputi bahan-bahan yang mendukung
terhadap penelitian ini seperti; Kamus Besar Bahasa Indonesia, dll.
3.5. Teknik Pengumpulan Data