Teknik Pengumpulan Data Objektifitas dan Keabsahan Data

a. Bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang perpajakan, diantaranya : 1. UUD 1945 2. UU No.17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak. 3. UU No.14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak. 4. UU No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 5. UU No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. b. Bahan hukum sekunder yang meliputi bahan-bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, seperti bahan-bahan kepustakaan, dokumen, arsip, dan surat kabar. c. Bahan hukum tersier yang meliputi bahan-bahan yang mendukung terhadap penelitian ini seperti; Kamus Besar Bahasa Indonesia, dll.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian hukum skripsi ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. 1. Wawancara “Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada responden” Soemitro, 1990;57, dalam hal ini wawancara dilakukan dengan tujuan memperoleh keterangan-keterangan yang jelas tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan tindak pidana dibidang perpajakan yang ditangani oleh hakim Pengadilan Negeri Surakarta dalam proses persidangan. Dalam suatu wawancara terdapat dua pihak yang mempunyai kedudukan yang berbeda, yaitu pencari informasi yang biasa disebut dengan pewawancara atau interviewer, dalam hal ini adalah penulis. Sedangkan dari pihak lain adalah informan atau responden, dalam hal ini adalah Hakim Pengadilan Negeri Surakarta yang memutus perkara tindak pidana perpajakan. Teknik pelaksanaan wawancara adalah dengan “wawancara tidak terstruktur, yakni wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan” Arikunto, 2006;227. 2. Studi Kepustakaan “Studi kepustakaan ini untuk mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, pendapat-pendapat, atau penemuan-penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan” Soemitro, 1990;98. 3. Dokumentasi

3.6. Objektifitas dan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi. “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu” Moleong, 2009;330. Teknik triangulasi penelitian ini adalah pemeriksaan melalui sumber lain yaitu dengan jalan : 3.1. Bagan Triangulasi “Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif” Patton dalam Moleong, 2009;330-331, hal ini dapat dicapai dengan jalan : 1. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan fakta yang terjadi di lapangan. 3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Penggunaan triangulasi dalam penelitian ini difokuskan pada poin 1, 2, dan 3.

3.7. Analisis Data