4. 21 - 40 Tidak baik
5. ≤ 20
Sangat tidak baik Sumber : Sugiyono 2008:149
3.6.2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Data yang digunakan
sebagai model regresi berganda dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik.
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2009:107 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi
normal atau tidak. Untuk mengetahui data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi Kolmogorov- Smirnov
lebih besar dari α 0,05 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolonieritas Uji multikolineritas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas jika variabel
bebas berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas = 0. Multikolineritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance
Inflation Factor VIF. Menurut Ghozali 2009:26, cara mendeteksi terhadap adanya multikolineritas dalam model regresi adalah sebagai
berikut: a. Besarnya Variabel Inflation Factor VIF, pedoman suatu model
regresi yang bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF ≤ 10.
b. Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas Multikoneritas yaitu nilai Tolerance
≥ 0,1.
3. Uji Heteroskedastisitas Uji
heteroskedastisitas bertujuan
apakah dalam
model regresi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual pengamatan yang lain tetap, disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2009:43 Heteroskedastisitas dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya
uji Glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependen,
maka indikasi
terjadi Heteroskedastisitas. Jika signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 maka
tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas.
3.6.3. Analisis Regresi Linear Berganda