19
2.2.1.2.5 Metode
Metode  adalah  strategi  yang  tidak  bisa  ditinggalkan  dalam  proses  belajar mengajar.  Penggunaan  metode  akan  menghasilkan  kemampuan  yang  sesuai  dengan
karakteristik  metode  tersebut  Djamarah  2013:158.  Surakhmad  dalam  Djamarah 2013:46 mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode
mengajar  sebagai  berikut:  1  Tujuan  yang  berbaga-bagai  jenis  dan  fungsinya;  2 Anak  didik  yang  berbagai-bagai  tingkat  kematangannya;  3  Situasi  yang  berbagai-
bagai  keadaannya;  4  Fasilitas  yang  berbagai-bagai  kualitas  dan  kuantitasnya;  5 Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.
Pelaksanaan  kegiatan  mengajar  yang  bersifat  mengaktifkan  siswa,  guru  tidak banyak  melakukan  aktivitas.  Aktivitas  lebih  banyak  dilakukan  oleh  siswa,  guru
memberikan  petunjuk  tentang  apa  yang  harus  dilakukan  siswa,  mengarahkan, menguasai,  dan  mengadakan  evaluasi.  Kalau  dalam  pelaksanaan  mengajar  guru
banyak  melakukan  kegiatan  yang  bersifat  teknis-prosedural,  maka  dalam  rencana pengajaran,  guru  banyak  melakukan  kegiatan  yang  bersifat  konseptual.  Dalam
pelaksanaan kegiatan mengajar semacam ini, metode mengajar  yang dapat diterapkan, adalah:  1  metode  tanya  jawab,  2  metode  diskusi,  3  metode  pengamatan  dan
percobaan, 4 metode mengajar kelompok, 5 metode latihan, 6 metode pemecahan masalah, dan 7 metode pemberian tugas Sukmadinata 2003:44-48.
2.2.1.2.6 Media
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna  mencapai  tujuan  pengajaran  Djamarah  2013:121.  Media  dilihat  dari  jenisnya
20
dibagi  menjadi  tiga  yaitu:  1 Media Auditif adalah media  yang  hanya mengandalkan kemampuan  suara  saja,  seperti  radio,  cassette  recorder,  piringan  hitam;  2  Media
Visual  adalah  media  yang  hanya  mengandalkan  indra  penglihatan;  3  Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar Djamarah
2013:121. Suparman  dalam  Fathurrohman  Sutikno  2009:65  menjelaskan
“media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim
kepada  penerima  pesan ”.  Hal  tersebut  dapat  diperkuat  pendapat  Sukmadinata
2003:112-124,  media  pengajaran  diartikan  sebagai  segala  sesuatu  yang  dapat digunakan untuk menyalurkan pesan  atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian,  dan  kemampuan  siswa.  Lain  halnya  dengan  alat  pengajaran,  di  dalam  alat pengajaran  tidak  mengandunng  pesanisibahan  pelajaran,  tetapi  perannya  sangat
penting  sebagai  alat  bantu  dalam  proses  belajar-mengajar.  Dalam  pelajaran menggambar,  misalnya,  guru  menggunakan  media  pengajaran  berupa  media  cetak,
yaitu  poster  pemandangan  alam  untuk  memberikan  contoh  tentang  lukisan pemandangan,  sedangkan  alat  pengajaran  yang  digunakan  untuk  membantu  dalam
menggambar, misalnya pensil dan kuas.
2.2.1.2.7 Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran instructional materials disusun untuk suatu mata kuliah atau  mata  pelajaran  yang  terdapat  dalam  kurikulum.  Bahan  pembelajaran  itu  disusun
berdasarkan tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus, karakteristik peserta  didik,  dan  strategi  pembelajaran  untuk  setiap  tujuan  pembelajaran  Suparman
21
2012:43.  Sedangkan  Sutikno  2007:14  mengatakan  bahwa  bahan  ajar merupakan materi  yang  terus  berkembang  secara  dinamis  seiring  dengan  kemajuan  dan  tuntutan
perkembangan  masyarakat,  bahan  ajar  yang  diterima  siswa  harus  mampu  merespon atau memberikan feedback setiap perubahan dan  mengantisipasi setiap perkembangan
yang terjadi ke depan.
2.2.1.2.8 Alat