peran Kopma Unnes dalam menumbuhkan karakteristik “orientasi tugas dan hasil”, 3 item mengenai peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik
“orientasi masa depan”, 4 item mengenai peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik “kreativitas”, 3 item mengenai peran koperasi sekolah
dalam menumbuhkan karakteristik “pengambil risiko”, dan 5 item mengenai peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteri
stik “percaya diri”. Serta angket untuk mengukur partisipasi mahasiswa anggota Kopma Unnes
yang terdiri dari 11 item pernyataan, yaitu 8 item mengenai partisipasi dalam keanggotaan, dan 3 item mengenai partisipasi dalam permodalan.
3.5. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Kopma Unnes yang beralamatkan di omplek Gd. Pelayanan Bersama
Universitas Negeri Semarang Jln. Raya Sekaran-Gunungpati-Semarang 50229. TelpFaks : 02470793087.
3.6. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini memfokuskan penelitian pada: a.
Jenis-jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh Kopma Unnes dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan anggota.
b. Partisipasi dari anggota terhadap Kopma Unnes. Partisipasi anggota
koperasi menurut KEMENKOP dan UKM 2010, yaitu sebagai berikut : 1 Partisipasi dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota kehadiran,
keaktifan, dan penyampaimengemukakan pendapat saran ide gagasan kritik bagi koperasi. 2 Partisipasi dalam kontribusi modal dalam berbagai
jenis simpanan,
simpanan pokok,
simpanan wajib,
simpanan sukarelamanasuka, jumlah dan frekuensi menyimpan simpanan, penyertaan
modal dan Partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan dalam berbagai jenis unit usaha, jumlah dan frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha
koperasi, besaran transaksi berdasarkan waktu dan unit usaha yang dimanfaatkan, besaran pembelian atau penjualan barang maupu jasa yang
dimanfaatkan, cara pembayaran atau cara pengambilan, bentuk transaksi, waktu layanan.
c. Jiwa kewirausahaan anggota Kopma Unnes. Seseorang yang dikatakan
memiliki jiwa kewirausahaan antara lain, mempunyai jiwa kepemimpinan, berorientasi tugas dan hasil, berorientasi pada masa depan, kreatif, berani
dalam pengambilan resiko, dan memiliki sikap kepercayaan diri. d.
Peran dari kegiatan Kopma Unnes dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan anggotanya. Peran kegiatan Kopma Unnes dalam meningkatkan jiwa
kewirausahaan anggotanya antara lain, anggota dapat belajar tentang banyak hal di koperasi, bagaimana cara berorganisasi, memahami dunia SDM
HRD, prosedur pencatatan akuntansi dan manajemen keuangan, manajemen usaha, administrasi, kepemimpinanmanajerial, komunikasi, bagaimana
bekerjasama dengan orang lain, membangun jaringan, dan anggota juga dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah dengan
berkoperasi. e.
Faktor yang menjadi penghambat dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan anggotanya. Dalam uapaya untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan
anggotanya pastilah ada hambatan-hambatan yang ditemui dalam setiap usaha. Penghambat ini dapat berasal dari internal dan eksternal. Berasal dari
internal jika hambatan tersebut berasal dari diri sendiri, faktor internal meliputi antara lain: aspek fisik, psikis, motivasi, dan sosial. Sedangkan
eksternal yaitu hambatan yang berasal di luar diri individu, faktor eksternal meliputi: suasana lingkungan, keluarga,dan fasilitas.
3.7. Analisis Data