Penyusunan Standard Operating Procedure SOP Pembuatan Cookies

B. Penyusunan Standard Operating Procedure SOP Pembuatan Cookies

untuk Skala Laboratorium Gambar 1. Diagram alir penyusunan SOP pembuatan cookies untuk skala laboratorium 1. Mempelajari proses pembuatan cookies skala lab yang dilakukan Mempelajari proses pembuatan cookies skala laboratorium dilakukan dengan melakukan diskusi dengan karyawan laboratorium RD. Mempelajari SOP skala pabrik Mempelajari proses pembuatan cookies skala lab yang dilakukan Studi pustaka Diskusi basis penetapan variable proses Uji coba pada berbagai variabel proses Evaluasi mutu cookies untuk menetapkan variabel proses terpilih Penyusunan draft SOP Uji coba SOP untuk membuat cookies Evaluasi kemudahan pemahaman SOP oleh karyawan Uji coba untuk pemilihan flavour Perbaikan SOP 2. Mempelajari SOP skala pabrik Mempelajari SOP skala pabrik dilakukan dengan observasi lapang. Observasi lapang ini mencakup pengamatan proses produksi serta wawancara terhadap karyawan produksi dan laboratorium RD di PT. Arnott’s Indonesia yang berhubungan dengan proses produksi cookies. 3. Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan secara umum mengenai Standard Operating Procedure SOP pembuatan cookies dan penerapannya pada industri pembuatan cookies serta untuk mempelajari kemungkinan-kemungkinan teknik yang dapat digunakan dalam pengkajian masalah. 4. Diskusi basis penetapan variabel proses Diskusi basis penetapan variabel proses difokuskan kepada suhu dan lama waktu baking dengan menggunakan microwave. 5. Uji coba pada berbagai variabel proses Uji coba pada berbagai variabel proses difokuskan pada suhu dan lama waktu baking. 6. Evaluasi mutu cookies untuk menetapkan variabel proses terpilih Evaluasi mutu cookies untuk menetapkan variabel proses terpilih berdasarkan rasa dan bau normal serta warna cookies kuning kecoklatan terang, tekstur yang renyah, kadar air yang kurang dari 5, persentase weight loss yang seminimal mungkin, persentase diameter increase yang semaksimal mungkin, dan spread ratio yang semaksimal mungkin. 7. Penyusunan draft SOP Penyusunan draft SOP dilakukan setelah mendapatkan suhu dan lama waktu baking yang terpilih dengan menggunakan diagram alir. 8. Uji coba SOP untuk membuat cookies Setelah penyusunan draft SOP, dilakukan uji coba untuk membuat cookies. Pembuatan cookies mengikuti formula yang telah diberikan. 9. Evaluasi kemudahan pemahaman SOP oleh karyawan Evaluasi kemudahan pemahaman SOP oleh karyawan dilakukan dengan karyawan diminta untuk membaca dan memahami draft SOP yang telah disusun. Koreksi dan saran karyawan yang ada akan dijadikan masukan perbaikan draft SOP nantinya. 10. Perbaikan SOP Perbaikan SOP dilakukan setelah mendapat koreksi dan saran dari karyawan melalui pemahaman draft SOP yang telah disusun sebelumnya. 11. Uji coba untuk pemilihan flavour Uji coba untuk pemilihan flavour dilakukan setelah mendapatkan SOP yang sempurna. Pemilihan flavour didasarkan atas intensitas flavour yang terkuat dari berbagai pemasok. Flavour yang diuji coba intensitasnya secara sensori adalah flavour vanilla, susu, telur, dan butter.

C. Bahan dan Alat