Koefisien Teknik Budi Daya Padi Sawah Oryza sativa L. Koefisien Teknik Budi Daya Jagung Zea mays L.

1. Koefisien Teknik Budi Daya Padi Sawah Oryza sativa L.

Varietas : § IR 64, Fatmawati, Membramo, Raja Lele, Cianjur, Pandan Wangi, Pelita, dan PB 48. Syarat Tumbuh : § Tanaman padi tumbuh di daerah tropissubtropis pada 45 LU sampai 45 LS. § Curah hujan 1 500-2 000 mmtahun dengan empat bulan musim hujan. § Penyinaran matahari penuh, tanpa naungan. § Di dataran rendah pada ketinggian 0-650 m dpl dengan temperatur 22-27 C dan di dataran tinggi pada ketinggian 650-1 500 m dpl dengan temperatur 19-23 C. § Tanah berlumpur yang subur dengan kedalaman 18-22 cm dan pH 4.0-7.0. Pembibitan : § Kebutuhan benih 25-40 kghektar, bergantung pada jenis padinya. § Daya berkecambah benih 80. § Benih dimasukkan ke dalam karung goni dan direndam 1 malam di dalam air mengalir supaya perkecambahan benih bersamaan. § Luas persemaian sekitar 1 20 dari areal sawah yang akan ditanami. § Persemaian ditaburi pupuk urea dan SP-36 masing- masing 10 gramm 2 , ketinggian air 5 cm. § Pada umur 25-40 hari bibit siap untuk dipindahtanamkan. Jarak Tanam : § Bibit ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm, 22 cm x 22 cm, atau 30 cm x 20 cm. Dosis dan Aplikasi Pupuk : § Pupuk kandang 5 tonha. § Urea=300 kgha, SP-36=75-175 kgha, dan KCl=50 kgha. § Pupuk Urea diberikan 2 kali, yaitu pada 3-4 minggu, 6-8 Sumber : Disarikan dari CD-ROM Teknologi Tepat Guna: Seri Basis Data Warintek. http:www.ristek.go.id. minggu setelah tanam. Urea disebarkan dan diinjak agar terbenam. Pupuk SP-36 diberikan satu hari sebelum tanam dengan cara disebarkan dan dibenamkan. Pupuk KCl diberikan 2 kali ya itu pada saat tanam dan saat menjelang keluar malai. Umur Panen : § 95-110 Hari Setelah Tanam, sesuai dengan varietas. Produktivitas : § Saat ini hasil yang didapat sekitar 4-5 tonha. Namun, dengan penanaman dan pemeliharaan yang intensif produksi dapat mencapai 7 ton.

2. Koefisien Teknik Budi Daya Jagung Zea mays L.

Varietas § Hibrida C-1, Hibrida C-2, Hibrida Pioneer 1, Pioneer 2, IPB 4, CPI-1, Kaliangga, Wiyasa, Arjuna, Baster Kuning, Kania Putih, Metro, Harapan, Bima, Permadi, Bogor Composite, Parikesit, Sadewa, Nakula, CPI-2, BISI-1, BISI-2, P-3, P-4, P-5, C-3, Semar 1, dan Semar 2. Syarat Tumbuh : § Tanaman jagung tumb uh di daerah tropissubtropis pada 0-50 LU sampai 0-40 LS. § Curah hujan 85-200 mmbulan dan merata. § Penyinaran matahari penuh, sebaiknya tanpa naungan. § Suhu optimum yang dikehendaki tanaman jagung antara 23-30 C. § Tanah harus gembur, subur, dan kaya humus dengan pH 5.6-7.5. § Ketinggian tempat yang optimum antara 0-600 m dpl. Penanaman : § Kebutuhan benih 20-30 kghektar. § Kedalaman lubang tugalan 10-15 cm. § Daya tumbuh benih harus lebih dari 90. § Sebelum benih ditanam, sebaiknya dicampur dengan fungisida seperti Benlate apabila diduga ada serangan jamur. § Saat penanaman, di lubang tanam sebaiknya benih dicampur dengan insektisida sistemik seperti Furadan 3G. Jarak Tanam : § Jarak tanam 75 cm x 25 cm setiap lubang ditanam satu tanaman dan 75 cm x 50 cm dengan dua tanaman setiap lubangnya. Dosis dan Aplikasi Pupuk : § Pupuk kandang 2 tonha. § Dosis rata-rata adalah: Urea=200-300 kgha, SP-36=75- 100 kgha dan KCl=50-100 kgha. § Pupuk dasar diberikan bersamaan dengan waktu tanam. § Pupuk susulan I diberikan setelah tanaman jagung Sumber : Disarikan dari CD-ROM Teknologi Tepat Guna: Seri Basis Data Warintek. http:www.ristek.go.id. berumur 3-4 minggu setelah tanam. § Pupuk susulan II diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar. Umur Panen : § 90-100 Hari Setelah Tanam. Produktivitas : § Rata-rata sekitar 5-9 tonha.

3. Koefisien Teknik Budi Daya Kedelai Glycine max L.