IDENTIFIKASI STRUKTUR MORFOLOGI POLEN FAMILI ROSACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA KELAS X SEMESTER I

(1)

IDENTIFIKASI STRUKTUR MORFOLOGI POLEN FAMILI ROSACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA KELAS X SEMESTER I

SKRIPSI

Disusun Oleh: WAHYUNIKHA

09330152

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

IDENTIFIKASI STRUKTUR MORFOLOGI POLEN FAMILI ROSACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA KELAS X SEMESTER I

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: WAHYUNIKHA

09330152

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Wahyunikha

Nim : 09330152

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan MIPA/ Pendidikan Biologi Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Identifikasi Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Semester I

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Wahyunikha

Tempat, Tgl. Lahir : Pasuruan, 15 Agustus1991

NIM : 09330152

Fakultas/ Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Identifikasi Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Semester I” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 30 Januari 2014 Yang menyatakan,

(Wahyunikha)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 30 Januari2014 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dra. Roimil Latifa, MM,M.Si 1………..

2. Dr. Yuni Pantiwati, M.Pd 2………..

3. Dr. Roro Eko Susetyarini, M.Si 3………..


(6)

MOTTO







“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada

yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu“(QS. Al 'Ankabuut: 43)

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.Sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan

hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap” ( Terjemahan Q.S Alam Nasyrah : 5-8 )

“Jangan pernah berhenti bermimpi dan buang waktumu secara cuma-cuma,,selagi dijalan yang diridhoi Allah SWT, HIDUP HANYA SEKALI....”

(Wahyunikha)

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan percikan keikhlasan, kesabaran, perasaan,

keringat dan tetesan air mata ini kepada : Kedua orangtuaku

Ibunda Nuriyati dan Ayahanda Abdullah

sebagai wujud baktikukarena beliau yang menjadikanku sukses hingga saat ini dengan segala bentuk dukungan materil maupun spiritual yang

tiada henti dan tanpa batas waktu

semoga kesuksesan ini bisa bermanfaat bagi diriku, keluarga, dan masyarakat untuk dimasa depan,,,amin ya robbal alamin Kakakku tercinta “Mukhammad Latif, ST” serta adikku tersayang “Akhmad Wahyudhi” dan Teman spesialku “Johan Baktiaris, SH” semoga

kesuksesan juga mengiringi kalian dengan lebih baik dan sempurna Terima Kasih


(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur alkhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Identifikasi Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Semester 1”

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Roimil Latifa, MM,M.Si selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam menyusun skripsi inidan Ibu Dr.Yuni Pantiwati, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Ayahanda Abdullah, Ibunda Nuriyati, Kakak saya Mukhammad Latif, ST dan Adik saya Akhmad Wahyudhi serta keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat tiada putus-putusnya kepada saya.

5. Ibu Dra. Roimil Latifah, MM, M.Si selaku kepala Laboratorium Biologi yang telah memberikan izin penelitian serta dukungan moril.


(8)

6. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku dosen wali yang selalu memberi semangat dan dukungan.

7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

8. Keluarga besar Laboratorium Biologi yang telah banyak membantu khususnya Mami Lilik, Mbak Ria, Amel, Nanang dan teman- teman asisten Laboratorium Biologi angkatan 2009.

9. Seluruh teman Biologi angkatan 2009 dan semua pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih banyak atas segala dukungan dan do’a kalian semua selama ini.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah kalian diberikan kepada saya,Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 30 Januari 2014 Penulis,


(9)

DAFTAR ISI

Lembar Sampul Dalam ... i

Lembar Persetujan... ii

Surat Pernyataan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Motto dan Persembahan ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Penelitian ... 6

1.6 Definisi Operasional ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan dari Famili Rosaceae ... 10

2.1.1 Rosarubra ... 10

2.1.2 Fragaria ananasa . ... 12

2.1.3 Pyrus malus ... 13

2.1.4 Prunus L ... 15

2.2 Identifikasi Tumbuhan ... 17

2.3 Tinjauan tentang Polen ... 18

2.3.1 Definisi Polen ... 18

2.3.2 Morfologi Polen ... 19

2.3.3 Gambar Morfologi... 21


(10)

2.4 Peranan Polen. ... 27

2.5 Mikroteknik. ... 28

2.6 SEM (Scanning Electron Microscope) ... 30

2.7 Tinjauan Tentang Sumber Belajar. ... 31

2.8 Kerangka Konseptual. ... 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 39

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian. ... 39

3.3 Populasi dan Sampel ... 40

3.3.1 Populasi ... 40

3.3.2 Sampel. ... 40

3.4 Variabel Penelitian ... 40

3.5 Definisi Operasional Variabel. ... 40

3.6 Prosedur Penelitian.. ... 42

3.6.1 Tahap Persiapan.. ... 42

3.6.2 Tahap Pelaksanaan. ... 43

3.6.2.1 Proses Pembuatan Preparat Polen. ... 43

3.6.2.2 Proses Pelaksanaan Menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) ... 45

3.6.3 Tahap Pengamatan. ... 46

3.7 Metode Pengumpulan Data. ... 47

3.8 Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.2 Pembahasan. ... 62

4.2.1 Stuktur Morfologi Polen Famili Rosaceae secara Mikroteknik. ... 62

4.2.2 Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae secara Scanning Electron Microscope (SEM) ... 64


(11)

4.3 Pemanfaatan Indentifikasi Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Semester I dalam bentuk buku saku... 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan. ... 71 5.2 Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Identifikasi Pada Preparat Polen (pengukuran dengan

menggunakan Mikrometer Okuler) dari Famili Rosaceae ... 47 Tabel 3.2 Bentuk-Bentuk Khusus Struktural Morfologi Polen

(menggunakan Scanning Electron Microscope) SEM ... 48 Tabel 4.1 Hasil Identifikasi pada Preparat Polen dengan menggunakan

Mikroteknik ... 52 Tabel 4.2 Hasil Struktur Morfologi Polen dengan menggunakan SEM ... 53 Tabel 4.3 Polen Tanaman Stoberi (Fragaria ananasa) secara Mikroteknik .. 54 Tabel 4.4 Polen Tanaman Stroberi (Fragaria ananasa) secara

Scanning Microscope Electron (SEM) ... 55 Tabel 4.5 Polen Tanaman Bunga Apel (Pyrus malus) secara Mikroteknik .... 56 Tabel 4.6 Polen Tanaman Bunga Apel (Pyrus malus) secara Scanning

Microscope Electron (SEM) ... 57 Tabel 4.7 Polen Tanaman Bunga Ceres (Prunus L) secara Mikroteknik ... 58 Tabel 4.8 Polen Tanaman Bunga Ceres (Prunus L) secara Scanning

Microscope Electron (SEM) ... 59 Tabel 4.9 Polen Tanaman Bunga Mawar (Rosa rubra) secara Mikroteknik .. 60 Tabel 4.10 Polen Tanaman Mawar (Rosa rubra ) secara Scanning

Microscope Electron (SEM) ... 61 Tabel 4.11 Hasil Identifikasi Polen (pengukuran dengan

mikrometer okuler) dari Famili Rosaceae ... 63 Tabel 4.12 Hasil Bentuk-bentuk Khusus Struktural Morfologi Polen

(pengukuran dengan menggunakan Scanning Electron


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Morfologi Bunga Rosa rubra (Syamsunhidayat, 2006). ... 11

Gambar 2.2 Morfologi Bunga Fragaria x ananasa (Syamsunhidayat,2006). 13 Gambar 2.3 Morfologi Bunga Pyrus malus (Syamsunhidayat, 2006) ... 15

Gambar 2.4 Morfologi Bunga Rubus reflexus (Syamsunhidayat, 2006). ... 16

Gambar 2.5 Anatomi umum polen (Esau, 1977). ... 20

Gambar 2.6 Susunan Lapisan Dinding Polen (Davis,1999). ... 20

Gambar 2.7 Rosa rubra ... 21

Gambar 2.8 Fragaria ananasa ... 22

Gambar 2.9 Pyrus malus ... 22

Gambar 2.10 Prunus L. ... 22

Gambar 2.11 Tipe Apertura Butir Polen (Kapp, 1969). ... 25

Gambar 2.12 Tipe Ornamentasi Exine (Moore, 1991). ... 27

Bagan 3.1 Tahap Operasional Pelaksanaan Penelitian ... 44

Gambar 3.2 Konsep Pembuatan Booklet Buku ... 49


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Prosedur Kerja Membuat Preparat Polen Lampiran 2 Seperangkat Scanning Electron Microscop (SEM)

Lampiran 3 Buku Saku Identifikasi Struktur Morofologi Polen Family Rosaceae Biologi SMA Kelas X Semester 1


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2012. Scanning Electron Microscope (SEM). Universitas Brawijaya: Malang.

Balai Penelitian Tanaman Hias. 2001. Varietas Unggul Krisan-Mawar-Anyelir-Gladiol. Balai Penelitian Tanaman Hias. Segunung. Cianjur. Monograf. 19 Hlm.

Budidaya Tanaman, 2000. Keanekagaraman Apel. Departemen Pertanian. 1999/2000. Jakarta.

Cruden, RW. 1976. Pollen-Ovule Ratios: A Conservative Indicator of Breeding System In Flowering Plants. Evolution 31: 32-46.

Dafni A. and D. Firmage. 2000. Pollen viability and longevity:practical, ecological and evolutionary implications.Pl. Syst.Evol., 222: 113-132.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Statistik Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008.Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Diretorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Jakarta.

Direktorat Jenderal Holtikultura. 2008. Statistika Produksi Holtikultura Tahun 2007. Direktorat Jenderal Holtikultura, Departemen Pertanian. 209 Hlm.

Erdtman, G. 1952. Pollen Marphology and Plant Taxonomy Angiospemae (An Introduction to Palinologi I). The Chronica Botanica Co. Waltham. Mass. USA.

Erdtman, 1953. Introduction to pollen analysis.

Esau, K,. 1977. Anatomy of Seed Plants.2nd Edition. John Wiley & Sons, New York.

Faegri, K.J. and J. Iversen, 1964. Textbook of pollen analysis. Ed 2nd Edition. Harper publishing Co. Walrhan Mass USA.

Fahn, 1991. Plant anatomy. Pergamon press Ltd England.

Fahn, A. 1992.Anatomi Tumbuhan (Edisi Ketiga).Penerjemah Soediarto dkk. Jogjakarta: Gajahmada University Press.

Gembong, 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada Universitas-Press.Yogyakarta. Gunarso, Wisnu. 1989. Bahan Pengajaran Mikroteknik. DEPDIKBUD Institiut


(16)

Handayati, Maryam ABN, dan D. Kurniasih. 2004.Keragaan hasil dan Kualitas Klon-klon Mawar Potong. J. Hort. 14 (Edisi Khusus): 320-325.

Heriyanto.2012. Inventarisasi Pteridophyta di Wilayah Pplh Seloliman Trawas Mojokerto Untuk Penyusunan Modul Sebagai Media Pembelajaran di SMA.Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Kapp, R.O., 1969. How to Know Polen and Spores. WMC, Brown Company

Publisher, Dubu.

Mainingsih, 2012. Biosistematic Study and Pollination System Amomum (Zingiberaceae) in West Sumatra.

Mabberely, D.J.2008. “The plant book” Cambridge University press, Crambidge. Moebadi dkk. 2011. Mikrotehnik. Malang: Universitas Negeri Malang.

Moore, P.O., J.B. Webt and M.E. Colliron. 1991. Pollen analysis. Blackwell scientifc Publication Oxford.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda.

Mulyasa. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nazir. 2009. Metode Penelitian. -:-.

Ni Made,dkk. 2008. Studi Variasi Ukuran Serbuk Sari Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis L.) dengan warna bunga yang berbeda. FMIPA Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Kuta. Bali.

Prasetyo, joko.2011.Tanaman keres.http//www.http://mbambunx.blogspot.com diakses 23 November 2013.

Prastowo, 2012.Memahami Metode-metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Ar-ruzz Media.

Prastowo, A. 2012.Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.Yogyakarta: Diva Press.

Pudjoarianto, A. 1995. Palinologi Beberapa anggota Angiospermae. Berkala Ilmiah Biologi Vol 1 No 10. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta. Hal 431 - 443.

Purnomo. 2012. Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pencemaran di Sungai Pepe Surakarta Sebagai Sumber Belajar Biologi Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Skripsi Universitas Sebelas Maret


(17)

Purwanti, E,1998. Metode Penelitian. UMM, Malang.

Rachman dan Siagian. 1976. Dimensi Serat Jenis Kayu Indonesia, Bagian III. Laporan No. 75. Bogor: Lembaga Penelitian Hasil Hutan.

Ratnawati, dkk.2009.Petunjuk Praktikum Mikroteknik dan Teknik Laboratorium. Jurusan

Pendidikan Biologi FMIPA UNY : Yogyakarta. Sastrapraja, 1981. Tumbuhan air. LBN-LIPI, Bogor.

Simpson, 2006. Plant Systematics. Elsevier Academic Press. New York.

Steenis, 2003.Flora. Edisi Kesembilan. Alih bahasa: Moeso Surjowinoto dkk., Pradnya Paramita, Jakarta.

Sri Wahyuni, 2010. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang-Press. Malang

Staudt,G. 2011. Taxonomic studies in the genus Fragaria. Typication of Fragaria species known at the time of Linnaeus. Can. J. Bot. 40:869-886.

Sudarsono, 2005.Taksonomi Tumbuhan Tinggi.Universitas Negeri Malang-Press.Malang.

Suryabrata, 1989.Metodologi Penelitian. Rajawali, Jakarta.

Syamsunhidayat,2006. Klasifikasi dan Sistematika Tumbuhan. Biologi. Bandung. Anonymous.2010.Klasifikasi(online)(http://www.Ihcworld.com/royellis/ABCSafe

/chemicals/klasifikasi-o.htm) diakses April 2013.

Prasetyo,joko.2011.Tanamankeres.http//www.http://mbambunx.blogspot.com diakses 23 November 2013.

Walker,D.1999.Studying Pollen Available at : http:// www.geo.arizona.edu/ palvnology / pol pix. html Opened 1 Juni 2013.


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan organ seperti akar,batang , daun dan organ reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan, seperti jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut (Woelaningsih, 2001).

Menurut Dansback (2000) polen atau tepung sari bunga adalah alat reproduksi jantan pada tumbuhan yang terdapat pada anthera bunga dalam bentuk butir dan serbuk halus. Nektar merupakan cairan agak kental dan rasanya manis yang terdapat pada bebungaan atau pepohonan tertentu (Cruden, 1976).

Walker (1999) menyatakan bahwa serbuk sari merupakan alat penyebaran dan perbanyakan generatif dari tumbuhan berbunga. Secara sitologi , serbuk sari merupakan sel dengan tiga nukleus, yang masing-masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II. Sel dalam serbuk sari dilindungi oleh dua lapisan (disebut intine untuk yang di dalam dan exine yang bagian luar), untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.

Polen (tepung sari) merupakan alat vital bagi tumbuhan yang berperan penting dalam proses reproduksi tanaman. Proses reproduksi tanaman di mulai dengan penyerbukan yang merupakan proses pemindahan tepungsari ke kepala putik tanaman sejenis. Selain penting bagi tanaman, polen juga dibutuhkan oleh lebah sebagai sumber protein yang tersedia secara alami. Polen mengandung 6-28


(19)

2

persen protein yang merupakan bahan pembentuk, pertumbuhan dan pengganti sel- sel yang telah usang (Erdtman, 1953).

Serbuk sari telah diputuskan, hasil analisis dapat dinyatakan sebagai persentase. Cara termudah untuk mereproduksi persentase ini yaitu sebuah tabel disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana, yaitu diagram. Gambar diagram adalah hubungan terakhir dalam rantai proses teknis yang dimulai dengan mengambil sampel. Diagram adalah bantuan teknis konvensional, dan kegunaannya directiy sebanding dengan universalitas seluruh conventions. Secara keseluruhan penggunaan simbol dan ada dua jenis utama dari diagram. Dua prinsip dalam pembangunan diagram serbuk sari, yaitu kejelasan dan perbandingan dengan diagram lainnya (Faegri dan Inversen, 1964).

Suku mawar-mawaran atau Rosaceae adalah Sebuah keluarga tumbuhan yang besar, terdiri dari 3.000 – 4.000 spesies di dalam 100 – 120 marga. Mawar termasuk di dalam suku ini, demikian pula apel, pir, arbei, prem, persik, ceri, lokat dan sebagainya. Daun pada suku ini selalu tersusun bersilangan dan biasanya disertai daun penumpu, semacam kuncup pada pangkal daun. Bunganya selalu berkelamin ganda, dan berisi banyak benang sari serta putik. Sangat sedikit anggota suku ini yang beracun. Akan tetapi semak mawar yang berbunga bisa berbahaya, karena pada batangnya terdapat duri-duri tajam yang merupakan pelindung dirinya (Darliah, 2001).

Rosaceae adalah salah satu keluarga terbesar dari dikotil, subcosmopolitan

dalam distribusi khususnya diversifikasi dibelahan bumi utara yang mencakup sekitar 100 genera dan 3100 spesies (Mabberely, 2008). Hal ini mencakup banyak kepentingan ekonomi spesies terutama buah-buahan yang bisa dimakan disebut buah batu. Spesies Prunus termasuk peach, ceri, plum, aprikot dan almond.


(20)

3

Perkembangan ilmu taksonomi sebagai ilmu dasar terus mengeksplorasi data base tentang makhluk hidup. LIPI sebagai pusat studi botani diharapkan dapat

menjadi sumber rujukan data base tentang tumbuhan. Hal ini sangat penting sebagai kekuatan dasar studi lanjut ilmu-ilmu terkait dengan permasalahan botani. Mulai dari fisiologi, ekologi, farmasi, ilmu medis, paleontologi sampai ilmu lingkungan. Peran tumbuhan memberikan sumbangsih sangat besar dalam penelusuran ilmu pengetahuan.

Berdasarkan kenyataan tersebut, sebenarnya masih banyak sisi-sisi data tumbuhan yang masih perlu digali lagi khususnya tumbuhan di wilayah Indonesia. Salah satunya studi tentang polen masih belum banyak disentuh. Mengingat polen merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai nilai penting bukan hanya dari segi fisiologi reproduksi tumbuhan itu sendiri tetapi dalam bidang patologi, paleontologi sampai bioindikator penting respon lingkungan, polen merupakan faktor penting sebagai bahan studi perlu untuk terus digali.

Menurutpedoman KTSP Mata pelajaran Biologi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Jakarta (2013), Kemendikbud telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013. Salah satu langkah tersebut adalah menyiapkan buku pegangan untuk siswa dan guru, menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan kurikulum 2013, serta pendalaman dan peluasan materi tentang mata pelajaran. Berbagai macam pendekatan yang dipergunakan dalam Sains (Biologi), konsep dan percobaan materi disajikan terpadu, tidak dipisah. Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan


(21)

4

berdasarkan standar (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).

Pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai salah satu faktor penting berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, salah satunya pengembangan metode serta media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian kesatuan yang sangat bermanfaat untuk dapat memperjelas tanggapan siswa terhadap materi pembelajaran, menambah perhatian siswa sehingga memungkinkan timbulnya kegiatan belajar siswa. Media bukan hanya sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar melainkan alat penyalur pesan bagi siswa (Heriyanto, 2012). Media pembelajaran, pesan atau materi yang disampaikan, guru, siswa, lingkungan itu semua merupakan satu kesatuan sumber belajar yang saling berhubungan.

Mengingat data awal studi polen dengan metode yang digunakan mikroteknik dan scanning electron microscope (SEM) dalam mengetahui bentuk-bentuk polen belum tersedia, sebagai langkah awal studi polen lebih lanjut, penulis mencoba untuk menggambil terlebih dahulu data karakteristik polen Famili Rosaceae terlebih dahulu dengan kajian yang mengambil judul “Identifikasi Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA kelas X semester I”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:


(22)

5

1) Bagaimana struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Mikroteknik ?

2) Bagaimana struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) ?

3) Bagaimana perencanaan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X semester I ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Mikroteknik ?

2) Mendeskripsikan struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) ?

3) Mengetahui pemanfaatan penelitian ini sebagai perencanaan dalam pembelajaran sumber belajar biologi SMA kelas X semester I ?

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari peneliti ini antara lain : 1) Secara praktis

a) Mengetahui morfologi bentuk-bentuk polen secara Mikroteknik dan SEM tanaman anggota famili Rosaceae.


(23)

6

b) Pada aspek pendidikan, guru dapat memanfaatkan preparat yang telah dibuat untuk pengamatan macam bentuk polen pada tumbuhan sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi. 2) Secara teoritis

a) Menambah khasanah keilmuwan bagi penulis pada pengetahuan tentang macam-macam bentuk polen pada tanaman famili Rosaceae dan sekaligus memperluas terapan keilmuwan peneliti pada mata kuliah Mikroteknik, Anatomi Tumbuhan dan Botani dan penggunaan Scanning Electron Microscope (SEM).

b) Memberikan tambahan pemanfaatan sumber belajar biologi dalam bentuk buku praktis yaitu buku saku mengenai bentuk- bentuk polen yang dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi.

1.5 Batasan Penelitian

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya batasan penelitian sebagai berikut :

a) Pada penelitian ini tanaman dengan Famili Rosaceae yang digunakan adalah Rosa rubra, Fragaria ananasa, Pyrus malus dan Prunus L.

b) Parameter morfologi polen yang diamati meliputi ukuran butir polen, bentuk butir polen dan warna polen.


(24)

7

d) Materi Biologi yang digunakan sebagai penerapan dari penelitian ini yaitu materi tentang tumbuhan, ciri-ciri morfologis, peranannya dalam keberlangsungan hidup di bumi.

1.6 Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang atau benda sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan acuan yang telah ditetapkan, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas seseorang atau suatu benda dan dengan identitas tersebut kita dapat mengenal seseorang dengan membedakan dari yang lain (Simpson, 2006). Dalam penelitian ini identifikasi yang dilakukan adalah mengetahui bentuk, ukuran dan warna polen pada penelitian.

b) Polen (serbuk sari) adalah salah satu bagian dari organ reproduksi tumbuhan berbunga yang dihasilkan oleh mikroskopit melalui pembelahan meiosis di dalam kantong polen. Butir pollen mempunyai selubung dalam (intin) yang tersusun oleh plektoselulose dan dinding luar (exin) yang tersusun oleh sporapolenin. Sporapolenin memberikan daya tahan sangat kuat terhadap kondisi lingkungan (Fahn, 1991). Dalam penelitian ini yang dilakukan adalah mengetahui struktural morfologi polen dari tanaman famili Rosaceae.

c) Famili adalah satu tingkat taksus klasifikasi makhluk hidup, kedudukannya di atas genus dibawah ordo.


(25)

8

d) Rosaceae adalah suku atau famili tumbuhan (keluarga) mawar-mawaran. e) Mikroteknik adalah cara membuat sediaan mikroskopis yaitu sediaan yang

dapat diamati dengan mempergunakan mikroskop. Sediaan itu harus cukup kecil, tipis dan transparan sehingga dapat ditembus oleh cahaya. Memperoleh sediaan semacam ini diperlukan beberapa macam metode atau cara membuat sediaan-sediaan tersebut (Moebadi, 2011). Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam pengamatan yaitu Mikroskop cahaya.

f) SEM (Scanning Electron Microscope) adalah sebuah mikroskop elektron yang dapat melakukan perbesaran objek sampai 2 juta kali. Mikroskop ini menggunakan elektrostatik dan elektromagnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Anonymous, 2012). Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam pengamatan yaitu melalui Mikroskop SEM (Scanning Electron Microscope) Hitachi 3000 untuk mengamati struktur morfologi polen pada famili Rosaceae.

g) Preparat Polen adalah preparat yang digunakan dalam mengamati bentuk polen pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Dalam penelitian ini sediaan yang akan digunakan dalam preparat adalah benang sari dari Rosa rubra, Fragaria ananasa, Pyrus malus, Prunus L.


(26)

9

h) Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar (Mulyasa, 2006). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai pemanfaatan sumber belajar biologi adalah buku praktis tentang identifikasi struktur morfologi polen famili Rosaceae.


(1)

berdasarkan standar (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).

Pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai salah satu faktor penting berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, salah satunya pengembangan metode serta media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian kesatuan yang sangat bermanfaat untuk dapat memperjelas tanggapan siswa terhadap materi pembelajaran, menambah perhatian siswa sehingga memungkinkan timbulnya kegiatan belajar siswa. Media bukan hanya sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar melainkan alat penyalur pesan bagi siswa (Heriyanto, 2012). Media pembelajaran, pesan atau materi yang disampaikan, guru, siswa, lingkungan itu semua merupakan satu kesatuan sumber belajar yang saling berhubungan.

Mengingat data awal studi polen dengan metode yang digunakan mikroteknik dan scanning electron microscope (SEM) dalam mengetahui bentuk-bentuk polen belum tersedia, sebagai langkah awal studi polen lebih lanjut, penulis mencoba untuk menggambil terlebih dahulu data karakteristik polen Famili Rosaceae terlebih dahulu dengan kajian yang mengambil judul “Identifikasi Struktur Morfologi Polen Famili Rosaceae Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA kelas X semester I”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:


(2)

1) Bagaimana struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Mikroteknik ?

2) Bagaimana struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) ? 3) Bagaimana perencanaan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi

SMA kelas X semester I ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Mikroteknik ?

2) Mendeskripsikan struktur morfologi polen dari masing-masing spesies famili Rosaceae dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) ? 3) Mengetahui pemanfaatan penelitian ini sebagai perencanaan dalam

pembelajaran sumber belajar biologi SMA kelas X semester I ?

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari peneliti ini antara lain : 1) Secara praktis

a) Mengetahui morfologi bentuk-bentuk polen secara Mikroteknik dan SEM tanaman anggota famili Rosaceae.


(3)

b) Pada aspek pendidikan, guru dapat memanfaatkan preparat yang telah dibuat untuk pengamatan macam bentuk polen pada tumbuhan sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi. 2) Secara teoritis

a) Menambah khasanah keilmuwan bagi penulis pada pengetahuan tentang macam-macam bentuk polen pada tanaman famili Rosaceae dan sekaligus memperluas terapan keilmuwan peneliti pada mata kuliah Mikroteknik, Anatomi Tumbuhan dan Botani dan penggunaan Scanning Electron Microscope (SEM).

b) Memberikan tambahan pemanfaatan sumber belajar biologi dalam bentuk buku praktis yaitu buku saku mengenai bentuk- bentuk polen yang dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi.

1.5 Batasan Penelitian

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya batasan penelitian sebagai berikut :

a) Pada penelitian ini tanaman dengan Famili Rosaceae yang digunakan adalah Rosa rubra, Fragaria ananasa, Pyrus malus dan Prunus L.

b) Parameter morfologi polen yang diamati meliputi ukuran butir polen, bentuk butir polen dan warna polen.


(4)

d) Materi Biologi yang digunakan sebagai penerapan dari penelitian ini yaitu materi tentang tumbuhan, ciri-ciri morfologis, peranannya dalam keberlangsungan hidup di bumi.

1.6 Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang atau benda sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan acuan yang telah ditetapkan, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas seseorang atau suatu benda dan dengan identitas tersebut kita dapat mengenal seseorang dengan membedakan dari yang lain (Simpson, 2006). Dalam penelitian ini identifikasi yang dilakukan adalah mengetahui bentuk, ukuran dan warna polen pada penelitian.

b) Polen (serbuk sari) adalah salah satu bagian dari organ reproduksi tumbuhan berbunga yang dihasilkan oleh mikroskopit melalui pembelahan meiosis di dalam kantong polen. Butir pollen mempunyai selubung dalam (intin) yang tersusun oleh plektoselulose dan dinding luar (exin) yang tersusun oleh sporapolenin. Sporapolenin memberikan daya tahan sangat kuat terhadap kondisi lingkungan (Fahn, 1991). Dalam penelitian ini yang dilakukan adalah mengetahui struktural morfologi polen dari tanaman famili Rosaceae.

c) Famili adalah satu tingkat taksus klasifikasi makhluk hidup, kedudukannya di atas genus dibawah ordo.


(5)

d) Rosaceae adalah suku atau famili tumbuhan (keluarga) mawar-mawaran. e) Mikroteknik adalah cara membuat sediaan mikroskopis yaitu sediaan yang

dapat diamati dengan mempergunakan mikroskop. Sediaan itu harus cukup kecil, tipis dan transparan sehingga dapat ditembus oleh cahaya. Memperoleh sediaan semacam ini diperlukan beberapa macam metode atau cara membuat sediaan-sediaan tersebut (Moebadi, 2011). Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam pengamatan yaitu Mikroskop cahaya.

f) SEM (Scanning Electron Microscope) adalah sebuah mikroskop elektron yang dapat melakukan perbesaran objek sampai 2 juta kali. Mikroskop ini menggunakan elektrostatik dan elektromagnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Anonymous, 2012). Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam pengamatan yaitu melalui Mikroskop SEM (Scanning Electron Microscope) Hitachi 3000 untuk mengamati struktur morfologi polen pada famili Rosaceae.

g) Preparat Polen adalah preparat yang digunakan dalam mengamati bentuk polen pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Dalam penelitian ini sediaan yang akan digunakan dalam preparat adalah benang sari dari Rosa rubra, Fragaria ananasa, Pyrus malus, Prunus L.


(6)

h) Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar (Mulyasa, 2006). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai pemanfaatan sumber belajar biologi adalah buku praktis tentang identifikasi struktur morfologi polen famili Rosaceae.