Pohon Rentang Minimum Menentukan Jarak Minimum dengan Pohon Rentang

1 T1 dan T2 merupakan pohon rentang dari graf G 2 Pohon rentang T1 dibentuk dengan cara menghapus sisi {a, c, b, c, b, d, c, d, e, f} dari graf G 3 Pohon rentang T1 dibentuk dengan caramenghapus sisi {a, f, a, b, b, c, b, e, c, d} dari graf G

2.4.4 Pohon Rentang Minimum

Jika G adalah graf berbobot, maka bobot pohon rentang T dari G didefinisikan sebagai jumlah bobot semua sisi di T. Pohon rentang yang berbeda mempunyai bobot yang berbeda pula. Di antara semua pohon rentang di G, pohon rentang yang berbobot minimum dinamakan pohon rentang minimum Minimum Spanning Tree Munir,2012:450. Persoalan ini merupakan variasi dari persoalan rute terpendek yang perbedaannya terletak pada lintasan yang dicari. Pada rute terpendek, kita mencari lintasanrute dari sumber ke tujuan yang memberikan total jarak minimum, sedangkan pada persoalan pohon rentang minimum ini yang dipersoalkan ialah menentukan sisi-sisi yang menghubungkan titik-titik yang ada pada jaringan, sehingga diperoleh panjang sisi total yang minimum Munir,2001:255. Contoh graf berbobot : 10 40 45 30 20 15 55 35 25 a f e b d c 50 G T1 T2 Gambar 2.12 : G adalah Graf Berbobot, T1 dan T2 adalah Pohon Rentang Berbobot dari Graf G Keterangan : Dari graf berbobot G, kita harus menentukan pohon rentang mana yang paling minimum. Apakah T1 atau T2? Hal tersebut yang akan dicari dengan membangun pohon rentang minimum. Cukup banyak contoh praktis dari persoalan ini, diantaranya ialah sebagai berikut. a f e b d c 30 45 25 55 15 a f e b d c 10 25 20 15 35 1 Perencanaan jaringan transportasi Dalam hal ini titik-titiknya bisa berupa terminal, sedangkan sisi-sisinya dapat berupa jalan raya. Persoalannya ialah menentukan pola transportasi yang dapat melayani seluruh terminal dengan jarak yang minimum. a. Perencanaanjaringan komunikasi berskala besar. b. Perencanaan jaringan distribusi. Persoalan pohon rentang minimum ini dapat diselesaikan dengan cara yang sangat mudah sabagai berikut. a. Pilihlah secara sebarang salah satu titik, kemudian hubungkan titik tersebut dengan titik lain yang terdekat. b. Tentukan titik lain yang belum dihubungkan, yang jaraknya paling dekat dengan titik yang sudah dihubungkan pada langkah sebelumnya. Kemudian hubungkan titik ini. Ulangi langkah ini hingga seluruh titik terhubungiDimyati, 1999:165-166.

2.5 Algoritma