55
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Limbah Medis Padat
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Mengingat dampak yang mungkin timbul,
maka diperlukan upaya pengelolaan yang baik meliputi alat dan sarana, keuangan, dan tatalaksana pengorganisasian yang ditetapkan dengan tujuan memperoleh
kondisi rumah sakit yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan Bastari Alamsyah, 2007:6.
Pembuangan limbah yang berjumlah cukup besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah ke dalam berbagai kategori. Pada tiap jenis kategori diterapkan cara
pembuangan limbah yang berbeda. Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko kontaminasi dan trauma Bestari
Alamsyah, 2007:6. Adanya berbagai sarana pelayanan kesehatan tersebut, maka menghasilkan
limbah baik cair maupun padat. Limbah padat yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, limbah medis dan limbah non-medis.
Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Jepara merupakan Rumah Sakit kelas C milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di Jepara bagian timur dengan
kapasitas tempat tidur terpasang saat ini 234 tempat tidur. Luas lahan 200 hektar terdiri dari gedung rawat jalan, gedung IGD, gedung IBS Instalasi Bedah Sentral,
gedung Laboratorium, galeri kecantikan, 7 bangsal perawatan, kamar bedah, kamar bersalin, bangunan penunjang kantor, Poli Klinik, gudang farmasi, gedung radiologi,
kantin sehat, sera aula. Rumah Sakit ini terletak pada ruas jalur utama Pati-Jepara yang tepatnya pada Kecamatan Kelet Kelurahan Kelet Kabupaten Jepara Gambar
4.1.
Gambar 4.1: Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Jepara Sumber: Internal RSUD Kelet Kabupaten Jepara.
4.1.2 Struktur Organisasi RSUD Kelet Kabupaten Jepara
Gambar 4.2: Struktur Organisasi RSUD Kelet Kabupaten Jepara
Sumber: Internal RSUD Kelet Kabupaten Jepara. 4.1.3
Gambaran Distribusi Narasumber 4.1.3.1
Distribusi narasumber berdasarkan jenis kelamin Distribusi narasumber berdasarkan jenis kelamin didapatkan, dengan jumlah 28
narasumber yaitu 12 narasumber berjenis kelamin laki-laki dan 16 narasumber perempuan.
Tabel 4.1 Distribusi Narasumber Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin
Jumlah Prosentase
1 2
3 4
1 Laki-laki
12 43
2 Perempuan
16 57
3 Jumlah
28 100
4.1.3.2 Distribusi narasumber berdasarkan tingkat pendidikan
Distribusi narasumber berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan dengan jumbah 28 narasumber yaitu 16 narasumber dengan tingkat pendidikan SMA, 10
narasumber dengan tingkat pendidikan Diploma D3, dan 2 narasumber dengan tingkat pendidikan Sarjana S1.
Tabel 4.2 Distribusi Narasumber Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat pendidikan
Jumlah Prosentase
1 2
3 4
1 SMA
16 57
2 D3
10 36
3 S1
2 7
4 Jumlah
28 100
4.1.3.3 Distribusi narasumber berdasarkan masa kerja
Distribusi narasumber berdasarkan masa kerja didapatkan dengan jumlah 28 narasumber yaitu 15 narasumber dengan masa kerja 0-5 tahun, 5 narasumber dengan
masa kerja 6-10 tahun, dan 8 narasumber dengan masa kerja 11-15 tahun.
Tabel 4.3 Distribusi Narasumber Berdasarkan Masa Kerja
No Masa kerja tahun
Jumlah Prosentase
1 2
3 4
1 0-5
15 53
2 6-10
5 18
3 11-15
8 29
4 Jumlah
28 100
4.2 Hasil Penelitian