Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian Batasan Masalah Pendahuluan

Karena sebuah propeller harus mempunyai diameter sedemikian rupa, sehingga bila kapal dalam keadaan bermuatan penuh, propeller tersebut akan terbenam dengan memadai, sehingga dapat menghindari sejauh mungkin terjadinya fenomena terikutnya udara airdrawing, dan pemacuan propeller, ketika kapal mengalami gerakan angguk pitching. Belakangan ini banyak permasalahan yang terjadi dilapangan bahwa kapal tidak mempunyai kecepatan yang sesuai dengan perencanaan. Salah satu penyebabnya adalah turunnya efisiensi dari propeller. Turunnya efisiensi propeller dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Korosi bahan 2. Retak dan bengkok pada daun propeller Untuk mendapatkan propeller yang yang baik dan tahan terhadap korosi maka dikembangkan baling-baling kapal dari bahan tembaga. Hal ini efektif dalam perbaikan sifat mekanis baling-baling kapal nelayan hanya saja memberi dampak pada biaya produksi yang tinggi. Pemakaian propeller dari tembaga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi propeller dan dapat mengurangi biaya operasional kapal dengan menekan biaya pergantian propeller yang sering dilakukan pada kapal.

1.2 Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum

Perbaikan kekuatan bahan logam Tembaga dengan cara Accumulative Roll-Bonding.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: 1. Melihat pengaruh diameter butiran pada mikrostruktur bahan tembaga akibat proses Accumulative Roll-Bonding. 2. Melihat pengaruh kekuatan tarik bahan tembaga akibat proses Accumulative-Roll Bonding. Universitas Sumatera Utara 3. Melihat pengaruh kekerasan bahan tembaga akibat proses Accumulative Roll-Bonding.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan, info dan pengalaman tentang material logam. 2. Bagi akademik penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan untuk penelitian tentang Accumulative Roll-Bonding. 3. Bagi industri dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam pengefektifan pemaduan logam untuk meningkatkan kekuatan bahan untuk industri transportasi.

1.4 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Menemukan cara untuk melakukan metode ARB pada Tembaga. 2. Pengujian kekerasan. 3. Pengujian tarik. 4. Pengujian Metalograafi

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memudahkan pemahaman tentang stuktur dan isi skripsi. Secara terperinci bagian-bagian tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai tugas akhir yang meliputi, pembahasan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan landasan teori dan studi literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan serta metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisa persoalan. Bab ini berisikan tinjauan pustaka, diantaranya mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian yaitu teori Accumulative Roll-Bonding, teori Tembaga, teori uji tarik, uji kekerasan dan foto mikro.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan urutan dan cara yang dilakukan. Dimulai dari alat, bahan, dan proses yang dilaksanakan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisikan penyajian hasil dan analisis yang diperoleh dari pengujian serta hasil penelitian meliputi data hasil pengujian uji tarik, uji kekerasan dan foto mikro.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan jawaban dari tujuan penelitian. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Tembaga merupakan salah satu logam non-ferrous yang paling penting dan banyak dipakai mulai dari industri sederhana sampai industri berteknologi tinggi. Hal ini digunakan baik murni atau paduan dengan logam lain. Secara fisika tembaga berwarna coklat kemerahan, lunak sehingga mudah di tempa, dapat dibentuk dan merupakan konduktor panas dan pengahantar listrik yang baik dengan. Tembaga adalah bahan penting dan sangat diperlukan dalam banyak aplikasi karena sifat fisik dan mekanis, termasuk konduktivitas listrik dan panas luar biasa tinggi, ketahanan terhadap korosi yang tinggi, sehingga daktilitas kemudahan pengolahan, dan mampu las yang baik. Banyak penelitian dasar dan terapan telah dilakukan pada tembaga dan paduannya, baik secara mikroskopik maupun makroskopik. Penelitian menggunakan accumulative roll-bonding terhadap tembaga telah banyak di lakukan beberapa tahun tahun yang lalu. 2.2 Tembaga 2.2.1 Pemrosesan Tembaga