3.4.1.1 Pembangkitan Data Masukan
Bit-bit informasi dibangkitkan secara acak oleh random data generator yang terdistribusi uniform, dimana probabilitas kemunculan bit 0 dan 1 yang dihasilkan
adalah sama[6]. Dengan fungsi random data generator, sistem hanya akan membangkitkan bit bernilai ‘0’ dan ‘1’ dengan distribusi yang hampir sama dan
bersesuaian dengan jumlah total bit yang dibangkitkan. Jumlah bit yang dibangkitkan adalah 12000 bit. Sifat-sifat korelasi proses acak yang saling bebas, dapat dijelaskan
sebagai berikut. Suatu urutan acak {Xn} dimana Xn dan Xn + j saling bebas untuk semua n dan j
≠ 0, mempunyai sifat :
3.1 dimana :
σ = 0.5 μ = 0.5
Peluang muncul bit 1 dan 0 serta nilai korelasi telah diuji dengan melakukan 10 kali percobaan dan hasilnya dapat dilihat seperti pada Tabel 3.1. Dari Tabel 3.1.
dapat disimpulkan bahwa deretan sinyal acak yang dibangkitkan dalam simulasi adalah saling bebas, hal ini ditunjukkan oleh harga korelasi untuk j
≠ 0 yang mendekati harga 0.25 dan juga harga korelasi untuk j = 0 yang mendekati harga 0.5,
dan peluang muncul bit ‘1’ maupun bit ‘0’ adalah sama ≈ 0.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Sifat statistik deretan bit ‘1’ dan ‘0’
No Peluang
Muncul bit ‘1’
Peluang Muncul bit
‘0’ Korelasi
untuk j = 0
Korelasi untuk
j = 50 Korelasi
untuk j = 100
1 0,49992
0,50008 0,49992
0,24999 0,249998
2 0,50042
0,49958 0,50042
0,25 0,24998
3 0,49992
0,50008 0,49992
0,24999 0,25
4 0,49967
0,50033 0,49967
0,25 0,24997
5 0,50158
0,49842 0,50158
0,24999 0,24997
6 0,50292
0,49708 0,50292
0,24995 0,25
7 0,49742
0,50258 0,49742
0,24995 0,24997
8 0,50325
0,49675 0,50325
0,24996 0,25
9 0,49758
0,50242 0,49758
0,24994 0,24984
10 0,49333
0,50667 0,49333
0,24999 0,25
Rata- rata
0,499601 0,500399
0,499601 0,249976
0,249973
Bentuk keluaran sinyal informasi pada Gambar 3.4 adalah disampel 100 sampel dengan 1 sampel per bit sehingga range sinyal dalam domain waktu adalah
100 x T
b
yaitu 300 mikrodetik 0,0003 detik. Bit informasi yang dibangkitkan membentuk sinyal RZ Return to Zero dimana bit yang ditampilkan berupa 0 dan 1
dengan kecepatan bit R
b
bit rate dengan periode T
b
time bit dimana T
b
=1R
b
.
Gambar 3.4
Sinyal informasi
0.5 1
1.5 2
2.5 3
x 10
-5
-0.5 0.5
1 1.5
bit
A m
pl it
udo
Universitas Sumatera Utara
Jika pada pembangkitan data diasumsikan kecepatan bit R
b
= 3 Mbps. Dengan demikian periode bit adalah sebesar 13000000 detik. Sehingga bila 12000
bit dikirimkan akan diperlukan waktu pengiriman sebesar 3,6 milidetik. Proses pembangkitan sinyal masukan pada simulasi ini dapat dijelaskan
dengan contoh berikut, misalkan terdapat data yang dibangkitkan terdiri dari 1-10 vektor, elemen di dalam data tersebut terdiri dari bit 0 dan 1. Vektor ini dinamakan
txdata, maka command yang digunakan pada MATLAB adalah: txdata = rand1,10 0.5
txdata = 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
Jumlah data yang dikirimkan juga dapat dihitung dengan mengetahui ukuran vektor length dari txdata. Jumlah data yang ditransmisikan dinamakan dengan nod,
dapat direpresentasikan sebagai berikut[6]: nod= lengthtxdata
nod = 10
3.4.1.2 Serial to Parallel