BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan komunikasi data akses kecepatan tinggi memerlukan broadband channels. Modulasi pembawa-jamak Multicarrier Modulation merupakan suatu
teknik yang dapat diandalkan untuk komunikasi data akses kecepatan tinggi. Prinsip dasar modulasi pembawa-jamak adalah Frequency Division Multiplexing FDM.
Sistem FDM memiliki beberapa kelemahan antara lain memiliki efisiensi spektrum yang rendah karena membutuhkan guard band yang cukup lebar agar terhindar dari
interferensi antar subpembawa. Pada akhir tahun 1957 dikembangkan sistem transmisi data paralel yang mampu
meningkatkan efisiensi bandwidth. Guard band dihilangkan, spektrum frekuensi subpembawa saling bersinggungan namun tidak saling mengganggu. Sistem ini
dikenal dengan nama Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM. Sinyal- sinyal subpembawa pada OFDM merupakan sinyal sinusoidal yang saling tegak
lurus orthogonal, sehingga memungkinkan terjadinya persinggungan overlap pada domain frekuensi tanpa menimbulkan interferensi.
Dalam Tugas Akhir ini diamati pengaruh jumlah cacah bin-IFFT pada sistem modulasi pembawa-jamak OFDM dengan simulasi. Akan diteliti bagaimana langkah-
langkah penerapan IFFTFFT sebagai pengganti fungsi sejumlah besar osilator pada domain waktu kontinu. Dengan menggunakan kanal AWGN, dilakukan pengujian
kinerja sistem OFDM.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana pengaruh kenaikan jumlah cacah bin-IFFT terhadap kinerja
sistem OFDM? 2. Bagaimana pengaruh kenaikan jumlah cacah bin-IFFT terhadap Bit Error
Rate BER sistem OFDM? 3. Bagaimana pengaruh kenaikan jumlah cacah bin-IFFT terhadap Packet Error
Rate PER sistem OFDM?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenaikan cacah bin-IFFTFFT terhadap kinerja pada sistem OFDM yang dilewatkan
pada kanal AWGN. Parameter kinerja yang diamati adalah BER dan PER.
1.4 Batasan Masalah