METODOLOGI PENELITIAN Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Kualitas Tidur Anak Usia Sekolah Yang Di Rawat Inap Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperimen dengan menggunakan pre post test design. Penelitian ini menggunakan satu kelompok penelitian dimana kelompok tersebut diobservasi sebelum dilakukan intervensi kemudian diobservasi lagi sesudah intervensi. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut : Pre Test Perlakuan Post Test 01 X 02 Sumber : Notoatmodjo, 2010 Keterangan : 01 = Pengukuran kualitas tidur anak sebelum diberikan intervensi aromaterapi lavender 02 = Pengukuran kualitas tidur anak setelah diberikan intervensi aromaterapi lavender X = Pemberian aromaterapi lavender pada anak yang dirawat inap Universitas Sumatera Utara

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 6-12 tahun yang dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan sebanyak 31 orang anak pada bulan April-Mei 2014 Diperoleh dari buku rawatan ruang rawat inap Melati dan Mawar, 2014. 4.2.2 Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang terjangkau yang digunakan menjadi subjek penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dari keseluruhan populasi karena populasi dalam penelitian ini ≤ 100. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Dari 31 responden didapatkan 22 responden yang memenuhi kriteria penelitian sedangkan 9 responden tidak dimasukkan sebagai sampel karena tidak memenuhi kriteria penelitian yaitu karena lama rawat inap hanya 2 hari. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah anak usia sekolah yaitu 6-12 tahun, bersedia menjadi responden, telah mengalami rawat inap minimal 3 hari, dapat berbahasa Indonesia dengan baik, tingkat kesadaran compos mentis, tidak menderita gangguan penciuman, dan orang tua setuju anaknya menjadi responden. Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah anak dengan kebutuhan khusus anak autism, anak dengan penyakit hidrosefalus, penurunan kesadaran, anak yang mengalami post-operasi, anak yang hiperaktif, anak yang berada di ruangan isolasi, Universitas Sumatera Utara anak dengan penyakit kronis, dan anak yang mengkonsumsi obat-obatan jenis sedatif.

4.3 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April - Mei 2014 di ruang rawat inap Melati dan Mawar di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Jumlah responden yang diperoleh peneliti di ruang rawat inap Melati perminggu rata-rata didapat 6 orang anak dan di ruang rawat inap Mawar rata-rata perminggu 2 orang. Dilakukan di rumah sakit ini karena merupakan rumah sakit tipe B rujukan wilayah Sumatera Utara yang merupakan rumah sakit pendidikan dan penelitian, lokasinya mudah dijangkau dan strategis, dan pengurusan surat izin penelitian yang mudah sehingga dapat memudahkan peneliti mengambil sampel sesuai dengan kriteria sampel yang sudah ditentukan peneliti.

4.4 Pertimbangan Etik

Etika dalam penelitian ini setelah sidang proposal selesai peneliti mengajukan permohonan etika penelitian dari komite etika setempat yaitu dari Komite Etik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Peneliti kemudian mengajukan izin penelitian kepada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah surat izin diberikan, peneliti mengajukan permohonan penelitian ke Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan, kemudian Kepala Instalasi Rawat Inap dan kepala ruangan rawat inap. Sesudah diterima oleh pihak rumah sakit, peneliti menemui dan menjelaskan kepada keluarga dan calon responden tentang tujuan, manfaat penelitian dan proses Universitas Sumatera Utara penelitian. Calon responden yang bersedia berpartisipasi melakukan penelitian maka harus mengisi lembar persetujuan informed consent dan yang tidak bersedia maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak tanpa ada tekanan fisik maupun psikologis dalam hal ini orang tua responden sebagai aspek legalitas. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap tetapi mencantumkan inisial atau memberi kode pada masing-masing lembar kuesioner pengumpulan data. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan sebagai hasil penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini berisi data demografi, kuesioner kualitas tidur dan data observasi yaitu mengobservasi fisik anak apakah ada tanda dan gejala kurang tidur . Instrumen ini disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan dikonsultasikan ke dosen pembimbing, serta telah dilakukan revisi oleh dosen pembimbing. Bagian yang direvisi adalah pertanyaan kuesioner kualitas tidur no 1-6 dan tambahan data observasi.

4.5.1 Kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi disusun oleh peneliti yang terdiri dari usia, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pengalaman dirawat, dan lama dirawat. Data demografi responden digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden. Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Kuesioner Kualitas Tidur pada Anak Usia Sekolah

Instrumen penelitian tentang kualitas tidur anak yang dirawat inap terdiri dari 6 pertanyaan dan 9 data observasi. Penilaian menggunakan lembar observasi kuesioner kualitas tidur dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap pertanyaan. Apabila jawaban pertanyaan benar diberi skor 1 dan apabila jawaban dari pertanyaan salah diberi skor 0. Sedangkan penilaian lembar data observasi jika menjawab ada diberi skor 0 dan jika menjawab tidak ada diberi skor 1. Total skor diperoleh terendah 0 dan tertinggi 15. Perhitungan data hasil pengukuran dikategorikan berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana1992. Panjang kelas = = 7,5 = 8 Dengan demikian maka kualitas tidur anak usia sekolah dikategorikan sebagai berikut : kualitas tidur buruk = 0 – 7 dan kualitas tidur baik =8–15. Semakin tinggi skor maka semakin baik kualitas tidur anak yang dirawat inap.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas adalah suatu instrumen akan dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji yang digunakan peneliti untuk mengetahui validitas kuesioner kualitas tidur pada anak usia sekolah yang dirawat inap adalah dengan menggunakan tehnik content validity 0,7 yang membuktikan instrumen lebih valid. Uji validitas ini dilakukan oleh staf dosen bagian keperawatan anak strata magister keperawatan USU yaitu Ibu Farida L. Siregar, S,Kep Ns, M.Kep. Dilakukan dengan cara Universitas Sumatera Utara mengajukan kuesioner kualitas tidur anak yang dirawat inap kepada penguji validitas kemudian dikoreksi dengan hasil content validity index CVI 0,916 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian ini sudah valid. Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan pada 20 orang orangtua anak usia sekolah di Ruangan Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan, dimana bukan sampel yang diteliti. Uji reliabilitas dilakukan pada bulan Maret 2014. Pada proses penelitian ini kuesioner kualitas tidur anak yang dirawat inap menggunakan komputerisasi dengan analisis Kuder Richardson-20 KR-20 dimana koefisiennya harus 0,7 agar dianggap reliabel maka kuesioner ini layak digunakan Polit Hungler, 2004. Hasil uji reabilitas diperoleh 0,8325 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian ini sudah reliabel.

4.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di ruangan rawat inap Melati dan Mawar RSUD Dr. Pirngadi Medan selama bulan April 2014 sampai dengan Mei 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah yaitu mengajukan permohonan ijin kepada bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU Medan. Setelah itu mengajukan permohonan ijin pelaksanaan penelitian kepada Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan, kepala instalasi rawat inap dan kepala ruangan. Universitas Sumatera Utara Sesudah ijin penelitian diberikan, peneliti mendata anak yang dirawat inap yang memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan responden. Kemudian peneliti menjelaskan kepada keluarga dan calon responden tentang tujuan, manfaat penelitian dan proses penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah proses pengumpulan data. Sesudah anak bersedia menjadi responden penelitian maka peneliti memberikan lembaran informed consent sebagai bentuk persetujuan kepada orang tua responden, dan meminta orang tua responden untuk memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuan tersebut. Kemudian peneliti melakukan pengumpulan data pre test dengan melakukan wawancara tentang data responden dan melakukan observasi yaitu peneliti mengobservasi fisik anak terkait tanda dan gejala anak yang kurang tidur selama 15 menit. Intervensi dilakukan sebanyak 2 kali dengan durasi pemberian selama 20 menit dengan prosedur, sebelumnya peneliti mempersiapkan alat dan bahan yaitu kertas tisu, pipet tetes dan minyak esensial lavender. Kemudian peneliti menyemprotkan aromaterapi lavender pada bantal, sprei, dan sekitar tempat tidur responden. Selanjutnya peneliti meneteskan minyak lavender sebanyak 5 tetes keatas kertas tisu dan meminta responden menghirup aromanya sambil menarik nafas dalam yang dilakukan sebanyak 10 kali. Kemudian meletakkan kertas tisu diatas bantal responden selama satu malam. Dan besoknya mengulangi kembali tindakan tersebut. Universitas Sumatera Utara Setelah melakukan intervensi sebanyak 2 kali yaitu pada hari pertama dan kedua, pada hari ketiga dilakukan pengumpulan data kembali post test dengan tehnik wawancara dan observasi selama 15 menit. Instrumen yang digunakan sama dengan instrumen saat pre test. Pada saat penelitian jumlah responden yang diperoleh peneliti di ruang rawat inap perminggu rata-rata didapat 8 orang anak. Penelitian dilakukan di ruang melati yaitu ruang rawat umum, ruang terapi, dan ruang isolasi serta di ruangan mawar. Selama proses penelitian, peneliti tidak menemukan adanya responden yang mengundurkan diri dari penelitian.

4.8 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua kuesioner satu per satu yaitu identitas serta data responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : 1. tahap editing yang dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan kuesioner yang diisi oleh responden; 2. tahap coding dengan mengoreksi ketepatan dan kelengkapan data responden kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan menggunakan komputer; 3. tahap scoring dan entri data memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberikan penilaian dan memasukkan data yang telah dikumpulkan; 4. tahap analisis memasukkan data yang telah diberi kode ke dalam tabel dan selanjutnya dianalisis. Analisa data dibedakan menjadi 2 yaitu : Universitas Sumatera Utara

4.8.1 Analisa Univariat

Analisa univariat yang digunakan adalah analisa statistik deskriptif untuk menyajikan karakteristik responden yaitu data demografi umur, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pengalaman dirawat, dan lama dirawat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Kuesioner kualitas tidur pada anak usia sekolah yang dirawat inap sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender dengan skala ordinal disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase

4.8.2 Analisa Bivariat

Analisa ini menggunakan uji statistik wilcoxon yang merupakan uji dua sampel berhubungan variabel dependen dan independen, dimana terdapat tahap sebelum pre test dan sesudah post test. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala ordinal. Jika hasil uji menunjukkan nilai p=0,0000,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur anak usia sekolah yang dirawat inap. Hasil disajikan dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN