Kerangka Teori Analisis Yuridis Pendaftaran Peralihan Hak Guna Bangunan Akibat Pewarisan Secara Ab Intestato Di Kota Medan

15 3. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pendaftaran peralihan Hak Milik atas Tanah karena pewarisan PP Nomor 24 Tahun 1997? Di dalam penelitian ini yang berjudul “Analisis Yuridis Pendaftaran Peralihan Hak Guna Bangunan akibat Pewarisan secara Ab Intestato di kota Medan” akan menitikberatkan pada : 1. Bagaimana peralihan objek warisan secara ab intestato bila ditinjau dari hukum perdata. 2. Bagaimana surat keterangan waris sebagai dasar peralihan hak guna bangunan akibat pewarisan. 3. Bagaimana pendaftaran peralihan Hak Guna Bangunan akibat pewarisan di kota Medan. Dengan demikian penelitian ini dilakukan sangat berbeda. Dengan demikian penelitian ini adalah asli baik dari segi subtansi maupun dari segi permasalahan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi

1. Kerangka Teori

Perkembangan ilmu hukum tidak terlepas dari teori hukum sebagai landasannya dan tugas hukum adalah untuk menjelaskan nilai-nilai hukum dan postulat-postulatnya hingga dasar-dasar filsafatnya yang paling dalam sehingga Universitas Sumatera Utara 16 penelitian ini tidak terlepas dari teori-teori ahli hukum yang di bahas dalam bahasa dan sistem pemikiran para ahli hukum sendiri. 20 Jelaslah kiranya bahwa seorang ilmuwan mempunyai tanggung jawab sosial yang terpikul dibahunya, bukan karena dia adalah warga masyarakat melainkan juga karena dia mempunyai fungsi tertentu dalam kelangsungan hidup masyarakat. 21 Teori adalah untuk menerangkan atau menjelaskan mengenai gejala yang terdapat dalam dunia fisik tersebut tetapi merupakan suatu abstraksi intelektual dimana pendekatan secara rasional digabungkan dengan pengalaman empiris. 22 Suatu kerangka teori bertujuan untuk menyajikan cara-cara untuk bagaimana mengorganisasikan dan menginterprestasikan hasil-hasil penelitian dan menghubungkannya dengan hasil-hasil penelitian terdahulu. 23 Kata lain kerangka teori adalah kerangka pemikiran atau butir-butir pendapat, teori, tesis mengenai suatu kasus atau permasalahan yang menjadi bahan perbandingan atau pegangan teoritis dalam penelitian. 24 Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori tanggung jawab hukum yang dikemukakan oleh Hans Kelsen yang mengatakan bahwa seseorang bertanggung jawab atas suatu perbuatan tertentu atau bahwa ia memikul tanggung jawab hukum atas sanksi dalam hal perbuatan yang bertentangan. 25 20 W. Friedman, Teori dan Filsafat Umum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1996, Hal. 2 21 Jujun S. Suryasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1999, Hal. 237 22 M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung, Mandar Maju, 1994, Hal. 27 23 Burhan Ashsofa, Metode Penelitian Hukum. Jakarta, Rineka Cipta, 1998, Hal. 23 24 M. Solly, Op.Cit, Hal. 80 25 Hans Kelsen, Teori Hukum Murni dengan judul buku asli “General Theory of Law and State, alih bahasa Soemardi, Jakarta, Rumidi Pers, 2001, Hal. 65 Universitas Sumatera Utara 17 Hans Kelsen juga mengatakan bahwa hukum telah menentukan pola perilaku tertentu, maka setiap orang seharusnya berperilaku sesuai pola yang ditentukan itu atau setiap orang harus menyesuaikan diri dengan apa yang telah ditentukan. 26 Lebih lanjut fungsi teori dalam penelitian ini adalah untuk memberikan arahan atau petunjuk serta menjelaskan mengenai gejala yang diamati. Berdasarkan dari pengertian tersebut serta berangkat dari konsep bahwa dalam masyarakat, tanggung jawab hukum terkait dengan peralihan hak guna bangunan akibat pewarisan yang didasarkan surat keterangan waris yang dibuat oleh pejabat berwenang berdasarkan keterangan dari para ahli waris memegang peranan penting yang bertalian mengenai peralihan atau pengurusan harta peninggalan dari pewaris. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri c.q. Direktorat Jendral Agraria Nomor Dpt126369 tanggal 20 Desember 1969 menentukan bahwa pejabat yang berwenang menerbitkan surat keterangan hak waris adalah didasarkan oleh status atau golongan hukum dari si meninggal.

2. Konsepsi